Cara Allah Perintahkan Dzikir

Posted by newydsui Tuesday, February 22, 2011
Cara Allah Perintahkan Dzikir
Imtihan asy-Syafi’i

Dzikrullah, mengingat Allah dalam setiap kesempatan merupakan ciri khas Rasulullah saw, sebagaimana dikabarkan oleh Ibunda ‘Aisyah ra. Itu pula yang diusahakan untuk diwarisi oleh para sahabat dan para salaf sesudah mereka.

Dalam rangka meneladani Rasulullah saw dan mengikuti jejak para salaf, para ulama berkata, “Sesungguhnya di jalan menuju Allah terdapat tanda-tanda dan rambu-rambu. Siapa yang melihat, merasakan, dan menyadarinya, berarti ia telah berjalan di atas jalan menuju Allah. Sedangkan siapa yang tidak merasakan, mengetahui, dan menyadarinya, pada hakikatnya ia masih berhenti di tempatnya dan belum berjalan di atas jalan yang benar. Kapankah ia sampai ke tujuan jika ia masih saja berhenti di tempat?”
Para ulama melanjutkan, “Dzikir adalah tanda yang membedakan dan menghiasi jalan menuju Allah. Dzikir adalah bekal dan gizi hati. Dzikir pula pangkal hidup dan gembiranya hati.”
Pemahaman dan pengamalan para salaf dalam masalah dzikir ini kiranya berangkat dari pembacaan mereka terhadap al-Qur`an, hal mana mereka mendapati al-Qur`an memerintahkan orang-orang yang beriman untuk berdzikir dengan cara yang berbeda. Berbeda dari cara al-Qur`an memerintahkan amalan-amalan lainnya.

Sepuluh dari al-Qur`an
Di dalam Madarijus Salikin, Ibnul Qayyim menyatakan bahwa untuk memerintahkan dzikir, al-Qur`an melakukan sepuluh hal sebagai berikut:
1. Al-Qur`an memerintahkan dzikir. Allah berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya!” (Al-Ahzab: 41)
2. Al-Qur`an melarang kita melakukan kebalikan dzikir. Allah berfirman,
“Dan janganlah kamu termasuk golongan mereka yang melupakan Allah (tidak berdzikir)!” (Al-A’raf: 204)
“Dan janganlah kamu menjadi termasuk orang-orang yang melupakan Allah, sehingga Allah pun melupakan mereka.” (Al-Hasyr: 19)
3. Al-Qur`an memuji ahli dzikir dan menjanjikan ampuan dan pahala yang besar bagi mereka. Allah berfirman,
“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu`, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, serta laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (Al-Ahzab: 33-35)
4. Al-Qur`an mengaitkan kemenangan sejati dengan dzikir. Allah berfirman,
“Dan berdzikirlah kalian kepada Allah banyak-banyak, semoga kalian beruntung.” (Al-Anfal: 45)
5. Al-Qur`an menyebut orang-orang yang lalai dan alpa dari dzikir sebagai orang-orang yang merugi. Allah berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.” (Al-Munafiqun: 9)
6. Al-Qur`an menjanjikan, Allah akan mengingat orang-orang yang berdzikir, mengingat-Nya. Allah berfirman,
“Maka ingatlah Aku, niscaya Aku akan mengingat kalian, dan bersyukurlah kalian kepada-Ku dan janganlah kufur!” (Al-Baqarah: 152)
7. Al-Qur`an menyebut dzikir sebagai amalan yang paling besar. Allah berfirman,
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu al-Kitab (al-Qur`an) dan dirikanlah shalat! Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. Sesungguhnya mengingat Allah adalah yang paling lebih besar (dari ibadat-ibadat yang lain).” (al-‘Ankabut: 45)
8. Al-Qur`an menjadikan dzikir sebagai penutup berbagai amal shalih. Allah berfirman,
“Apabila shalat telah selesai ditunaikan, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (Al-Jumu’ah: 10)
“Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah dengan menyebut Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut nenek moyangmu atau (bahkan) berdzikirlah lebih banyak dari itu!” (Al-Baqarah: 200)
9. Al-Qur`an menyatakan bahwa hanya orang-orang yang berdzikir yang dapat mengambil faidah ayat-ayat Allah. Allah berfirman,
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), ‘Wahai Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (Ali ‘Imran: 190-191)
10. Al-Qur`an menggandengkan dzikir dengan berbagai amal-amal shalih lainnya. Allah berfirman,
“Dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku!” (Thaha: 14)
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.” (Al-Anfal: 45)

Tambahan dari Rasul
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari, Rasulullah saw menggambarkan perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah seperti orang yang hidup, sementara orang yang tidak berdzikir kepada Allah sebagai orang yang mati.
Dalam riwayat lain yang hasan dan diriwayatkan oleh Ibnu Sunni, beliau bersabda, “Setiap matahari beranjak naik semua makhluk Allah bertasbih kecuali setan dan para aghbiya` (yang lemah akal-idiot) dari anak cucu Adam.”
Wallahul Muwaffiq.

0 comments

Post a Comment

RADIO DAKWAH SYARI'AH

Browser tidak support

DONATUR YDSUI

DONATUR YDSUI
Donatur Ags - Sept 2011

DOWNLOAD DMagz

DOWNLOAD DMagz
Edisi 10 Th XI Oktober 2011

About Me

My Photo
newydsui
Adalah lembaga independent yang mengurusi masalah zakat, infaq dan shodaqoh dari para donatur yang ikhlas memberikan donasinya sebagai kontribusinya terhadap da'wah islamiyah diwilayah kota solo pada khususnya dan indonesia pada umumnya.
View my complete profile

Followers