Laporan Penyaluran

Posted by newydsui Monday, June 29, 2009 0 comments

Laporan Keuangan Mei 09

Posted by newydsui 0 comments

Laporan Keuangan Mei '09  
Saldo April '09  
         Kas                                                     4.494.492 
         Bank                                                22.074.921 
                                                                  26.569.413 
Pemasukan  
        Donatur Tetap                                   8.644.300 
        Donatur Non Tetap                              143.000 
        Zakat / Struk                                                     - 
        Subsidi                                                   525.000 
                                                                    9.312.300 
Pengeluaran  
       Transpor Koordinator                          220.500 
       Penyaluran                                         5.502.300 
       Operasional                                        2.255.700 
                                                                    7.978.500 
Transaksi Bank  
 Kredit 
      Transfer Langsung Donator                             - 
       Setoran Dana Donator                                      -
       Bagi hasil                                                             - 
                                                                                     - 
 Debet 
      Penarikan u/ operasional                                   - 
      Penarikan u/ penyaluran                                   - 
      Biaya Administrasi & Pajak                               - 
                                                                                     - 
Saldo Mei '09  
     Kas                                                           5.828.292 
     Bank                                                      22.074.921 
                                                                    27.903.213 

Sulaiman bin Yasar

Posted by newydsui 0 comments

SULAIMAN BIN YASAR

Oleh: Amar Syarifuddin, Lc

Nama panggilan Sulaiman bin Yasar adalah Abu Ayub. Ada juga yang mengatakan Abu ‘Abdurrahman, Abu Abdullah Al-Madani. Beliau bekas budak Maimunah r.a Al-Hilaliyah binti Al- harits, istri Rosulullah. Beliau menebus dirinya dari Maimunah, kemudian merdeka. Dia adalah saudara Atho' bin yasar, ‘Abdul Malik dan Abdullah. Dia dilahirkan pada masa kekhilafahan ‘Utsman bin ‘Affan.

Dia adalah, Ulama, imam, dan mufti ahli madinah. Semasa hidup dia banyak menimba ilmu dari para shahabat, hingga akhirnya dia menjadi gudang dari ilmu. Sedemikian dalam ilmunya hingga sebagian ulama lebih mengunggulkan dirinya dari Sa’id bin Al-Musayyib.

Dia meriwayatkan hadits dari Zaid bin Tsabit, Abu Hurairah, Hasan bin Tsabit, Jabir bin Abdullah, Rafi’ bin Khadij, Ibnu ‘Umar, ‘Aisyah, Ummu Salamah, Maimunah, Abi Rafi’, Hamzah bin ‘Amru Al-Aslami, Miqdad bin Al-Aswad, Abi Sa’id Al-Khudri, dan sejumlah besar shahabat lainnya.
Sedang yang meriwayatkan hadits darinya; Saudara kandungnya yaitu ‘Atha, Az-Zuhri, Bukair bin Al-Asyij, ‘Amru bin Dinar, ‘Amru bin Maimun bin Mihran, Salim Abu Nadhr, Rabi’atur Ra’yi, Abu Al-Aswad, Ya’la bin Hakim, Ya’kub bin ‘Utbah dll.
Dia termasuk dalam deretan para tokoh besar Tabi’in adalah mereka yang disebut al-Fuqaha as-Sab’’ah (Tujuh Fuqaha). Mereka-lah para ulama besar kalangan Tabi’in dan semuanya berasal dari Madinah. Mereka adalah; Sa’id bin Al-Musayyib, ‘Urwah, Al-Qasim, Abu Bakr bin ‘Abdurrahman, Kharijah bin Zaid, ‘Ubaidullah bin ‘Abdullah bin ‘Utbah, dan Sulaiman bin Yasar.
Al-Hasan bin Muhammad bin Al-Hanafiyah berkata, “Menurut kami Sulaiman bin Yasar lebih berilmu daripada Sa’id bin Al-Musayyib.”

Yazid Al-Hudzali berkata, “Aku mendengar Sualaiman bin Yasar berkata, ‘Sa’id bin Al-Musayyab adalah manusia (berilmu) yang tersisa.’ Dan aku juga pernah mendengar ada seseorang datang kepada Said bin Al-Musayyab untuk bertanya kepadanya, kemudian Sa’id berkata, ‘Pergilah pada Sulaiman bin Yasar, karena dialah orang yang terpandai di antara manusia (berilmu) yang tersisa hari ini.”

Selain memiliki kelebihan dalam bidang ilmu, Sulaiman bin Yasar juga memiki rupa yang menawan. Hingga pada suatu hari, seorang perempuan cantik masuk ke rumahnya, dan mengajak beliau berbuat maksiat. Tetapi Sulaiman bin Yasar menolak. Perempuan itu berkata, "Marilah mendekat kepadaku". Maka Sulaiman lari keluar dari rumahnya meninggalkan perempuan tersebut. Ia berkata, "Setelah itu saya bermimpi melihat Yusuf. Seakan-akan aku berkata kepadanya, 'Benarkah engkau Yusuf?' Ia menjawab, 'Ya, sayaYusuf, yang sewaktu digoda istri Al-Aziz, hatiku tergerak, tetapi engkau sama sekali tidak'."
Pada suatu hari Sulaiman dan Atho kembali dari menunaikan ibadah haji. Di tengah perjalanan, mereka beristirahat di suatu tempat di daerah Abwa'. Sulaiman dan teman-temannya pergi dari tempat itu untuk memenuhi kebutuhannya. Sedangkan Atho' sendirian, lalu ia sholat. Tiba-tiba datang seorang perempuan Badui ke tempat itu. Setelah mengetahui ada orang perempuan datang, Atho' mempercepat sholatnya. Lalu bertanya kepadanya, "Apakah anda ada keperluan?".

Perempuan tersebut menjwab, "Berdirilah, dan berbuatlah kepadaku dengan perbuatan yang memuaskan nafsuku, karena saya tidak punya suami".

Alangkah terkejutnyaAtho'. Lalu ia berkata, "Jangan engkau membakar diriku dan dirimu dengan api neraka!" Tetapi perempuan tersebut tetap saja merayunya, dan Atho tetap menolaknya. Akhirnya Atho' menangis sambil berkata kepada perepuan trsebut, "Celakalah engkau, menjaulah dariku!" Kemudian Atho' menangis sesengguhak, hingga perempuan tersebut ikut menangis.
Di saat keduanya menangis, datanglah Sulaiman dari memenuhi hajatnya. Melihat saudarnya menangis, ia pun ikut menangis. Lalu teman-temannya berdatangan. Melihat Sulaiman dan Atho’ menangis satu persatu dari mereka ikut menangis, sehingga ramailah tempat itu dengan tangis. Melihat banyak orang -orang yang menangis, perempuan itu bangkit dan pergi. Setelah tangis mereka reda, Sulaiman tidak berani bertanya kepada saudaranya tentang peristiwa yang dialami tersebut.

Sesampainya mereka singgah di suatu tempat. Pada malam harinya, Atho tidur, dan ketika bangun ia menangis. Sulaiman bertanya kepadanya, "Apa yang menyebabmu menangis?". Tangis Atho justru semakin keras. Atho baru menjawab pertanyaan, setelah Sulaiman mengulangi pertanyaannya dua kali. Dia menjawab "Yang menyebabku menagis adalah mimpiku tadimalam". "Mimpi apa ?" Atho menjawab, "Hai adikku, jangan kau ceritakan mimpiku ini kepada orang lain selama aku masih hidup. Tadi malam saya melihat Nabi Yusuf. Saya mendatanginya. Ketika saya melihat ketampanannya, saya ,menangis. Nabi Yusuf bertanya kepadaku, "Apa yang membuatmu menangis?". Aku menjawab," Saya teringat peristiwa antara kamu dan istri Al Aziz dan apa yang menimpamu, yaitu engkau dipenjara dan dibuang oleh saudara-saudaramu". Nabi Yusuf berkata kepadaku, "Tidakkah Engkau kagum pada seorang laki-laki yang digoda perempuan di daerah Abwa?" Atho` tahu siapa yang dimaksud oleh nabi Yusuf, maka ia menangis dan terjaga dari tidurnya". Sulaiman pernah juga meminta saudaranya supaya menceritakan peristiwa yang menimpanya sewaktu berada di Abwa`, lalu ia menceritakan itu kepadanya. Semasa hidup Atho` Sulaiman tidak pernah menceritakan peristiwa yang di alami oleh saudaranya. Setelah meninggal, barulah ia berani menceritakan kisah kepada istrinya. Istri Sulaiman berkata, "Peristiwa itu tidak tersebar, kecuali setelah Sulaiman wafat".

Selama hidup Sulaiman senantiasa berpuasa Dahr, sedangkan Atho berpuasa Daud. Sulaiman wafat pada tahun 103 dan Atho` pada tahun 104.

Reference:

- Shifatu as-Shofwah 2/58-60
- Siaru A'lam An-Nubala 4/444-448
- Tahdzibu Tahdzib 4/199 - 201

Keutamaan Ilmu

Posted by newydsui 0 comments

KEUTAMAAN ILMU 

Oleh : Arif Abdurrohman, Lc

Pembahasan ulama, keutamaan mereka di dalam agama dan di hadapan umat, merupakan pembahasan yang menjadi bagian dari agama. Mereka adalah penyambung umat dengan Rabbnya, agama dan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Mereka adalah sederetan orang yang akan menuntun umat kepada cinta dan ridha Allah, menuju jalan yang rahmat. Oleh karena itu menjauhkan diri dari mereka berarti telah melepaskan dan memutuskan tali yang kokoh dengan Allah, agama dan Rasul-Nya. Maka siapapun atau kelompok manapun yang mengesampingkan ulama pasti akan tersesat dan binasa. 
Allah Subhanahu wa Ta'ala mengangkat derajat ulama dengan ilmu, dan menghiasi mereka dengan sikap kelemah lembutan. Dari mereka tersingkap hal yang halal dan haram, mudharat dan manfaat, yang baik dan yang buruk. Keutamaan dan kedudukan mereka sangat mulia disisi Allah. Mereka adalah pewaris para nabi dan pemimpin para wali. Seluruh ikan yang ada di lautan memintakan ampun untuk mereka, dan malaikat dengan sayap-sayapnya menaungi dan tunduk. 

Mereka lebih utama dari ahli ibadah dan lebih tinggi derajatnya daripada orang-orang zuhud. Hidup mereka merupakan harta ghanimah bagi umat dan kematian mereka merupakan musibah. Mereka mengingatkan orang lalai, dan mengajarkan orang yang jahil. Mereka tidak pernah melakukan kerusakan dan tidak akan membawa kebinasaan. Dengan keluhuran adab mereka, pelaku maksiat terpacu untuk taat, dengan nasihat mereka pula, para pelaku dosa terpacu untuk bertaubat.  

Para ulama adalah lentera Allah Subhanahu wa Ta'ala, lambang sebuah negara, lambang kekokohan umat, sumber ilmu dan hikmah, serta mereka adalah musuh syaithan. Keberadaan mereka di muka bumi bagaikan bintang-bintang di langit yang akan menerangi dan menunjuki kegelapan.  
Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul Shallallahu ‘alaihi wasallam banyak menyebutkan keutamaan ilmu dan ahlul ilmi dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. 
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullahu berkata: “Yang dimaksud dengan ilmu adalah ilmu yang Allah Subhanahu wa Ta’ala turunkan kepada Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam, berupa bayyinah (penjelas) dan huda (petunjuk). Maka, ilmu yang mengandung pujian dan keutamaan adalah ilmu wahyu, ilmu yang Allah Subhanahu wa Ta’ala turunkan.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 
مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِهْهُ فِي الدِّينِ
“Barangsiapa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala kehendaki kebaikan baginya, niscaya Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menfaqihkan (menjadikan dia paham) akan agama.” (Muttafaqun ‘alaih(
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,  
وَإِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ، وَإِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِيْنَارًا وَلاَ دِرْهَمًا وَإِنَّمَا وَرَّثُوا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ
“Dan sesungguhnya para ulama itu adalah pewaris para nabi. Dan sungguh para nabi tidaklah mewariskan dinar maupun dirham, hanya saja mereka mewariskan ilmu. Maka barangsiapa yang mengambilnya (ilmu tersebut) berarti dia telah mengambil bagian ilmu yang banyak.” (HR. Abu Dawud, dan At-Tirmidzi(

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullahu berkata: “Tidaklah mewarisi dari para nabi kecuali para ulama. Maka merekalah pewaris para nabi. Merekalah yang mewarisi, ilmu, amal dan tugas membimbing umat kepada syariat Allah Subhanahu wa Ta’ala.”

Oleh karena itu, termasuk perkara yang sangat penting untuk kita ketahui dan pahami adalah manzilah dan keutamaan ahlul ilmi di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Sehingga kita bisa beradab terhadap mereka, menghargai mereka dan menempatkan mereka pada kedudukannya. 
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau bersabda: 
لاَ يَشْكُرُ اللهَ مَنْ لاَ يَشْكُرُ النَّاسَ
“Tidaklah bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, orang yang tidak bersyukur kepada manusia.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi.)

Keutamaan Ahlul Ilmi
Di antara keutamaan ahlul ilmi adalah sebagaimana berikut:  

1. Ahlul ilmi adalah orang yang berkedudukan tinggi di dunia dan akhirat

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: 
يَرْفَعِ اللهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (Al-Mujadilah: 11(
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 
يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابَ قَوْمًا وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ
“Dia (Allah) akan meninggikan derajat suatu kaum dengan kitab ini, dan akan menghinakan dengannya pula kaum yang lain.” (HR. Muslim(
Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa’di rahimahullahu berkata dalam tafsirnya: “Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengangkat ahlul ilmi dan ahlul iman beberapa derajat, sesuai dengan apa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala khususkan kepada mereka (berupa ilmu dan iman(.

2. Ahlul ilmi adalah ahlul khasyyah (orang-orang yang takut) dan ahlut taqwa (orang yang bertakwa).

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: 
إِنَّمَا يَخْشَى اللهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ
“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama.” (Fathir: 28)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وَاللهِ، إِنِّي لَأَخْشَاكُمْ لِلهِ وَأَتْقَاكُمْ لَهُ لَكِنِّي أَصُومُ وَأُفْطِرُ، وَأُصَلِّي وَأَرْقُدُ، وَأَتَزَوَّجُ النِّسَاءَ، فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي
“Demi Allah, sesungguhnya aku adalah orang yang paling takut kepada Allah di antara kalian dan yang paling bertakwa kepada-Nya. Namun aku berpuasa dan berbuka, aku shalat malam dan aku tidur, dan akupun menikahi para wanita. Barangsiapa membenci sunnahku, dia bukan termasuk golonganku.”(Muttafaqun ‘alaih)
Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa’di rahimahullahu berkata: “Setiap orang yang lebih berilmu tentang Allah Subhanahu wa Ta’ala, dialah orang yang lebih banyak takut kepada-Nya. Rasa takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala tersebut mengharuskan dia menahan diri dari kemaksiatan dan mempersiapkan diri untuk bertemu dengan Dzat yang dia takuti. Dan ayat ini adalah dalil yang menunjukkan keutamaan ilmu, karena ilmu itulah yang mendorong untuk takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.”
Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullahu berkata: “Hanya saja yang takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan rasa takut yang sebenarnya, adalah para ulama yang mengenal Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena, tatkala semakin sempurna ma’rifah (pengenalan) terhadap Dzat Yang Maha Agung, Yang Maha Kuasa, Yang Maha Mengetahui, Yang Memiliki sifat-sifat yang sempurna dan nama-nama yang berada pada puncak kebaikan, maka rasa takut kepada-Nya pun semakin besar dan sempurna. 
Ahmad bin Shalih Al-Mishri meriwayatkan dari Ibnu Wahb, dari Malik rahimahullahu, dia berkata: ‘Sesungguhnya ilmu itu bukan dengan banyaknya riwayat, hanya saja ilmu itu adalah nur (cahaya) yang Allah Subhanahu wa Ta’ala masukkan ke dalam hati.’ 

Ahmad bin Shalih berkata: ‘Maknanya, khasyah (rasa takut) itu tidak didapatkan dengan banyaknya riwayat. Hanya saja (yang menyebabkan khasyah) adalah ilmu yang Allah Subhanahu wa Ta’ala wajibkan untuk diikuti, yaitu Al-Kitab dan As-Sunnah, serta apa yang datang dari para sahabat, serta para imam kaum muslimin dari generasi setelah mereka. Maka hal ini tidak didapatkan kecuali dengan riwayat. Sehingga makna pernyataan Al-Imam Malik bahwa ilmu itu adalah nur (cahaya), maksudnya adalah pemahaman terhadap ilmu tersebut dan pengetahuan tentang makna-maknanya.”

3. ahlul ilmi adalah orang yang paling peduli terhadap umat.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: 
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللهِ
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, serta beriman kepada Allah.” (Ali ‘Imran: 110)
Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, berkata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:  
مَثَلِي وَمَثَلُكُمْ كَمَثَلِ رَجُلٍ أَوْقَدَ نَارًا فَجَعَلَ الْجَنَاذِبُ وَالْفِرَاشُ يَقَعْنَ فِيْهَا وَهُوَ يَذُبُّهُنَّ عَنْهَا، وَأَنَا آخُذُ بِحُجَزِكُمْ عَنِ النَّارِ وَأَنْتُمْ تُفَلَّتُونَ مِنْ يَدِي
“Permisalanku dan permisalan kalian adalah seperti seseorang yang menyalakan api, kemudian mulailah serangga kecil dan kupu-kupu menjatuhkan diri kepada api tersebut. Padahal orang itu senantiasa menghalau hewan-hewan itu darinya. Akupun menahan pinggang kalian dari api neraka dalam keadaan kalian berusaha melepaskan diri dari kedua tanganku.” (HR. Muslim(
Yahya bin Mu’adz Ar-Razi rahimahullahu berkata: “Para ulama itu lebih belas kasihan terhadap umat daripada bapak-bapak dan ibu-ibu mereka.” Ditanyakan kepadanya: “Bagaimana demikian?” Dia menjawab: “Bapak-bapak dan ibu-ibu mereka menjaga mereka dari api di dunia, sedangkan para ulama menjaga mereka dari api di akhirat.”
Al-Hasan Al-Bashri rahimahullahu berkata: “Kalau tidak ada ulama, sungguh umat manusia seperti binatang.”

4. Asingnya ahlul ilmi di kalangan umat merupakan tanda kebinasaan umat.

Dari Abdullah bin ‘Amr bin Al-’Ash radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:  
إِنَّ اللهَ لاَ يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا مِنَ النَّاسِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءَ حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُؤُوْسًا جُهَّالاً فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا
“Sesungguhnya Allah tidak akan mencabut ilmu dari umat manusia dengan sekali cabut. Akan tetapi Dia akan mencabut ilmu dengan mewafatkan para ulama. Sehingga bila Dia tidak menyisakan seorang alim pun (sampai) umat manusia menjadikan orang-orang bodoh sebagai pemimpin mereka. Maka mereka (para pemimpin itu) ditanya, lalu berfatwa tanpa ilmu. Maka mereka sesat dan menyesatkan.” (Muttafaqun ‘alaih(

5.Ahlul ilmi adalah ahlul bashirah, sehingga mampu mengetahui fitnah di awal mula munculnya.

Asy-Syaikh Muhammad Al-Imam berkata: “Ketahuilah, orang yang paling mampu mengetahui kejelekan dari awal munculnya adalah para pewaris nabi, yakni para ulama yang beramal dengan dua wahyu (Al-Kitab dan As-Sunnah), dan benar-benar paham terhadap keduanya.” 
Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan tentang perbuatan Qarun yang melampaui batas dan pada masa itu umat terfitnah dengannya. Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan sikap ahlul ilmi terhadap hal itu . 
فَخَرَجَ عَلَى قَوْمِهِ فِي زِينَتِهِ قَالَ الَّذِينَ يُرِيدُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا يَالَيْتَ لَنَا مِثْلَ مَا أُوتِيَ قَارُونُ إِنَّهُ لَذُو حَظٍّ عَظِيمٍ
“Maka keluarlah Qarun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia: ‘Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Qarun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar’.” (Al-Qashash: 79(
Ini adalah sikap kebanyakan orang, yaitu berangan-angan memiliki harta yang banyak seperti Qarun. Adapun sikap ahlul ilmi, Allah Subhanahu wa Ta’ala kisahkan: 
وَقَالَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَيْلَكُمْ ثَوَابُ اللهِ خَيْرٌ لِمَنْ ءَامَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا وَلَا يُلَقَّاهَا إِلاَّ الصَّابِرُونَ
“Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: ‘Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal shalih, dan tidak diperoleh pahala itu kecuali oleh orang-orang yang sabar’.” (Al-Qashash: 8)
Tatkala Allah Subhanahu wa Ta’ala benamkan Qarun berikut hartanya ke dalam bumi, barulah berubah sikap mayoritas umat itu.  
Oleh karena itu, Al-Hasan Al-Bashri rahimahullahu berkata: “para ulama mengetahui fitnah diawal kemunculannya, sedangkan umat baru menyadarinya ketika fitnah itu berlalu .” 

6.Ahlul ilmi adalah rujukan umat dan pembimbing ke jalan yang benar. 

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: 
فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
“Maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.” (Al-Anbiya’: 7(
Dan firmanNya, :
وَإِذَا جَاءَهُمْ أَمْرٌ مِنَ الْأَمْنِ أَوِ الْخَوْفِ أَذَاعُوا بِهِ وَلَوْ رَدُّوهُ إِلَى الرَّسُولِ وَإِلَى أُولِي الْأَمْرِ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ الَّذِينَ يَسْتَنْبِطُونَهُ مِنْهُمْ وَلَوْلَا فَضْلُ اللهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ لَاتَّبَعْتُمُ الشَّيْطَانَ إِلَّا قَلِيلًا
“Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Kalaulah mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikuti setan, kecuali sebagian kecil saja (di antaramu).” (An-Nisa`: 83(
Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa’di rahimahullahu berkata dalam tafsirnya :Ini adalah pelajaran adab dari Allah Subhanahu wa Ta’ala bagi hamba-hamba-Nya tentang sikap dan perbuatan mereka yang tidak pantas. Seharusnya, apabila datang kepada mereka berita penting yang terkait dengan kepentingan umat, seperti berita keamanan dan hal-hal yang menggembirakan orang-orang yang beriman, atau berita yang mengkhawatirkan/ menakutkan, yang di dalamnya ada musibah yang menimpa sebagian mereka, hendaknya mereka memperjelas terlebih dahulu akan kebenarannya dan tidak tergesa-gesa menyebarkannya. Namun hendaknya mereka mengembalikan hal itu kepada Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam (semasa beliau masih hidup) dan kepada ulil amri, yaitu orang yang ahli berpendapat, ahli nasihat, yang berakal (para ulama). Mereka adalah orang-orang yang paham terhadap berbagai permasalahan dan memahami sisi-sisi kebaikannya bagi umat, sekaligus mengetahui hal-hal yang tidak bermanfaat bagi mereka. 
Apabila mereka melihat sisi kebaikan, motivasi yang baik bagi orang-orang yang beriman dan menggembirakan mereka bila berita tersebut disebarkan, atau akan menumbuhkan kewaspadaan mereka terhadap musuh-musuhnya, tentu mereka akan menyebarkannya (atau memerintahkan untuk menyebarkan) 
Apabila mereka melihat (disebarkannya berita tersebut) tidak mengandung kebaikan, atau dampak negatifnya lebih besar, maka mereka tidak akan menyebarkannya.”
Karena demikian agung dan mulianya kedudukan ahlul ilmi menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, sudah semestinya umat menghormati dan memuliakan mereka. Juga kembali kepada mereka dalam menghadapi berbagai problematika, mempelajari agama ini dengan bimbingan mereka, khususnya di masa yang penuh dengan fitnah ini. Tidak ada jalan yang selamat kecuali kita merujuk kepada ahlul ilmi. Wallahu A'lam Bis Showab.

Referensi:

1. Syarh Riyadhish Shalihin, Syaikh Sholih Bin Utsaimin.
2. Tafsir Ibnu Katsir.
3. Tafsir Karimur Rahman, As Sa'di.
4. Al Hikmah Fi Da'wah Ilallah, Said Bin Wahaf Al Qahthani.
5. Mukhtashor Minhajul Qosidin, Ibnu Qudamah. 

Ilmu Syar'i

Posted by newydsui 0 comments

ILMU SYAR’I
ILMU PERTAMA YANG AKAN DIANGKAT DARI MUKA BUMI

Oleh : Tengku Azhar, Lc.

 
Definisi Ilmu Syar’i
Al-Ilmu Asy Syarif [ilmu yang mulia, ilmu yang sesungguhnya, ilmu yang kebenarannya absolut (mutlak)] adalah ilmu yang diturunkan dari langit ke bumi, diwahyukan oleh Allah Ta’ala kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa salam, berupa Al-Qur’an, As-Sunnah dan ilmu-ilmu syariah (agama) yang disimpulkan dari Al-Qur’an dan As-Sunnah.

وَأَنزَلَ اللهُ عَلَيْكَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَعَلَّمَكَ مَا لَمْ تَكُن تَعْلَمُ وَكَانَ فَضْلُ اللهِ عَلَيْكَ عَظِيمًا
“Dan Allah telah menurunkan Kitab dan hikmah kepadamu dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan adalah karunia Allah sangat besar atasmu.” (QS. An-Nisa’:113).

وَكَذَلِكَ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ رُوحًا مِّنْ أَمْرِنَا مَاكُنتَ تَدْرِي مَا الْكِتَابُ وَلاَ اْلإِيمَانُ وَلَكِن جَعَلْنَاهُ نُورًا نَّهْدِي بِهِ مَن نَّشَآءُ مِنْ عِبَادِنَا وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ
“Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (al-Qur'an) dengan perintah Kami.Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al-Kitab (al-Qur'an) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan al-Qur'an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami.Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (QS. Asy-Syura : 52).

Allah Ta’ala menerangkan bahwa Dia mewahyukan ilmu kepada Nabi-Nya. Allah Ta’ala mensifati ilmu tersebut sebagai ruh (nyawa) dan nur (cahaya petunjuk). Disifati demikian karena ilmu dari Allah Ta’ala menghidupkan hati yang mati dan mengeluarkan manusia dari kegelapan (kesesatan) menuju cahaya (petunjuk). Sebagaimana firman Allah Ta’ala :

أَوَمَنْ كَانَ مَيْتًا فَأَحْيَيْنَاهُ وَجَعَلْنَالَهُ نُورًا يَمْشِي بِهِ فِي النَّاسِ كَمَنْ مَثَلُهُ فِي الظُّلُمَاتِ لَيْسَ بِخَارِجٍ مِّنْهَا كَذَلِكَ زُيِّنَ لِلْكَافِرِينَ مَاكاَنُوا يَعْمَلُونَ
“Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan ditengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya.” (QS. Al-An’am : 122).

Imam Ibnu Hajar mengatakan :
“Yang dimaksud dengan ilmu adalah ilmu syar’i yang memberi faedah memberi ma’rifah atas urusan dien yang wajib diketahui oleh setiap mukalaf ; dalam ibadahnya, muamalahnya, ilmu tentang Allah dan sifat-sifat-Nya dan kewajiban menegakkan perintah-Nya serta mensucikan-Nya dari kekurangan (sifat ketidak sempurnaan). Inti dari itu semua adalah tafsir, hadits dan fiqih.” [Fathul Bari Syarhu Shahih Bukhari 6/188].

 Definisi Ulama
 Banyak ayat dan hadits yang menerangkan keutamaan ulama. Yang dimaksud dengan ulama dalam berbagai ayat dan hadits tersebut adalah para ulama yang mengamalkan dan mendakwahkan (mengajakan) ilmunya. Adapun ulama yang berilmu, namun tidak mengamalkan dan mendakwahkan ilmunya, adalah ulama yang tercela. Sebagaimana firman Allah Ta’ala :

كَبُرَ مَقْتًا عِندَ اللهِ أَن تَقُولُوا مَالاَتَفْعَلُونَ
“Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan.” (QS. ِAsh-Shaf : 3).

Ulama yang mempunyai ilmu namun tidak mengamalkan ilmunya, tidak termasuk dalam kelompok ulama yang dimuliakan dalam ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits yang berbicara tentang keutamaan ilmu. Bahkan Allah ta’ala menyamakan ulama yang tidak mengamalkan ilmunya, dengan orang yang tidak berilmu.

وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَالَهُ فيِ اْلأَخِرَةِ مِنْ خَلاَقٍ وَلَبِئْسَ مَاشَرَوْا بِهِ أَنفُسَهُمْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
”Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barang siapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya sendiri dengan sihir, kalau mereka mengetahui.” (QS. Al-Baqarah :102).

Dalam ayat ini, Allah Ta’ala mensifati para ahlu kitab (Yahudi dan Nasrani) sebagai orang yang berilmu (Demi, sesungguhnya mereka telah mengetahui / meyakini). Namun karena mereka tidak mengamalkan ilmunya, mereka disebut sebagai orang yang tidak mengetahui (dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya sendiri dengan sihir, kalau mereka mengetahui).
 
 Keutamaan Ilmu Syar’i Dalam Al-Qur’an
 Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
 ”Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman:"Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika memang kamu orang yang benar!" Mereka menjawab:"Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Allah berfirman:"Hai Adam, beritahukan kepada mereka nama-nama benda ini". Maka setelah diberitahukannya nama-nama benda itu, Allah berfirman:"Bukankah sudah Kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan", (QS. Al Baqarah 2:31-33).

Dalam ayat ini, Allah Ta’ala memerintahkan Adam memberitahukan nama-nama benda kepada para malaikat, setelah sebelumnya Allah Ta’ala menanyakan nama-nama benda kepada para malaikat. Hal ini untuk menujukkan kepada para malaikat, bahwa Adam lebih mengetahui dan lebih mulia dari para malaikat tersebut. Maka layak apabila Allah Ta’ala memerintahkan para malaikat untuk bersujud (menghormati) kepada Adam dan menjadikan para malaikat sebagai murid Adam. Karena itu, semakin tinggi ilmu seorang muslim, para malaikat akan semakin menaunginya dengan sayapnya, sebagai tanda tawadhu’ (merendahan diri, menghormati) dan ridha dengan ilmunya.

Keutamaan Ilmu Syar’i Dalam As-Sunnah
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
“Barang siapa mengada-adakan hal baru yang tidak ada perintahnya dalam urusan agama ini, maka hukumnya tertolak.” (HR. Bukhari Muslim).
Hadits ini menunjukkan keutamaan ilmu, karena :
- Secara langsung teks hadits menetapkan bahwa setiap amalan yang tidak sesuai dengan dalil syar’i adalah tertolak, baik urusan ibadah maupun mu’amalah.
- Secara tidak langsung, menyatakan wajibnya mempelajari ilmu sebelum beramal. Jika setiap amalan tidak sah dan tidak akan diterima bila tidak sesuai dengan tuntunan syariah, maka wajib hukumnya mempelajari hukum syariat dalam setiap amalan yang akan dikerjakan.
 Juga Sabda beliau :
“Barang siapa yang dirinya dikehendaki kebaikan oleh Allah Ta’ala, Allah Ta’ala akan menjadikannya faqih (paham) terhadap agama. Saya hanya orang yang bertugas membagi, sedang Allah-lah yang memberi. Umat ini akan tetap tegak di atas perintah Allah Ta’ala, orang-orang yang menyelisihi mereka tidak akan mampu menimpakan bahaya atas diri mereka sampai datang urusan (keputusan) Allah Ta’ala.
Hadits ini menunjukkan keutamaan ilmu:
- Karena bertafaquh (belajar untuk memahami) fi dien merupakan salah satu tanda Allah Ta’ala menginginkan kebaikan pada diri seorang hamba. Dengan tafaquh fi dien, seorang hamba bisa memperbaiki amalnya sehingga sesuai dengan tuntunan syariat. Ia juga bisa mengarahkan orang lain dengan ilmunya, sehingga ia akan mendapatkan pahala mengarahkan orang kepada kebaikan.
- Secara tidak langsung, hadits ini menunjukkan bahwa orang yang tidak bertafaquh fi dien, pada dirinya tidak diinginkan kebaikan oleh Allah Ta’ala. Orang yang tidak memahami urusan diennya, berarti tidak faqih dan tidak ingin menjadi faqih. Shahabat Abu Darda’ mengatakan :
يَرْزُقُ اللهُ الْعِلْمَ السُّعَدَاءَ وَيُحَرِّمُهُ اْلأَشْقِيَاءَ
“Allah Ta’ala memberi rizqi berupa ilmu kepada orang-orang yang bahagia, dan tidak memberi rizqi berupa ilmu kepada orang-orang yang celaka.”
- Hadits ini menunjukkan bahwa seorang faqih (orang yang memahami agama, ulama) adalah orang yang mengamalkan ilmunya. Tafaquh fi dien artinya belajar ilmu agama dan sekaligus mengamalkannya. Adapun mempelajari ilmu agama tanpa mengamalkannya, maka tidak disebut faqih, justru ia tercela (QS. Al-Baqarah : 44, Ash-Shaf : 2-3).
- Hadits ini juga menunjukkan bahwa para ulama yang mengamalkan ilmunya akan tetap ada sampai datangnya keputusan Allah Ta’ala, yaitu bertiupnya angin lembut sebelum hari kiamat yang akan menjadi pertanda meninggalnya seluruh orang yang beriman.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam juga bersabda bahwa tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat adalah diangkatnya ilmu syar’i dari muka bumi ini, sebagaimana yang telah kita saksikan hari ini :
“Di antara tanda-tanda hari kiamat adalah ; sedikitnya ilmu, meraja lelanya kebodohan, merajalelanya perzinaan, banyaknya kaum wanita dan sedikitnya kaum laki-laki sehingga 50 orang wanita ditanggung oleh seorang laki-laki.” (HR. Bukhari).

Dalam Al-Qur’an, Allah Ta’ala banyak mengaitkan kebodohan dengan terjadinya berbagai bencana dan kerusakan, seperti :
- Kebodohan dan kemaksiatan (QS. An-Nisa’ : 17, Yusuf : 33, 89).
- Kebodohan dan kedzaliman (QS. Al-Ahzab : 72).
- Kebodohan dan kesesatan (QS. Al-An’am : 119).
- Kebodohan dan kaum munafiq (QS. Al-Munafiqun : 8).
- Kebodohan dan kekafiran, kesyirikan, dan berpaling dari kebenaran (QS. Az-Zumar : 64, At-Taubah : 6, Al-Anbiya’ : 24).


Perkataan Ulama Tentang Keutamaan Ilmu Syar’i
1) Ali bin Abi Thalib berkata :
“Ilmu itu lebih baik dari harta. Harta yang menjaga adalah engkau, sedangkan ilmu justru menjagamu. Harta akan habis bila dibelanjakan, namun ilmu justru semakin bertambah dengan dibelanjakan (diajarkan, dikeluarkan dari otak). Ilmu itu penguasa, sedangkan harta dikuasai. Orang yang menumpuk-numpuk harta telah mati padahal mereka masih hidup, sedangkan para ulama masih hidup selama waktu masih berjalan. Badan para ulama bisa saja tidak ada (karena sudah mati), namun pengaruh mereka masih ada dalam hati manusia.”

2) Mu’adz bin Jabal berkata :
“Hendaklah kalian senantiasa berilmu, karena menuntut ilmu adalah ibadah, mengetahui ilmu adalah khasyah (rasa takut kepada Allah Ta’ala), membahas ilmu adalah jihad, mengajarkan ilmu kepada orang yang belum mengetahui adalah shadaqah, mengulang-ulang ilmu adalah bertasbih. Dengan ilmu, seseorang mengenal Allah, beribadah kepada-Nya, mengagungkan dan mentauhidkan-Nya. Allah Ta’ala mengangkat derajat beberapa kaum dengan ilmu, dengan menjadikan mereka sebagai para pemimpin yang memberi petunjuk masyarakat dan menjadi pengambil keputusan di antara mereka.”

3) Sufyan Ats-Tsauri berkata :
“Orang yang paling tinggi derajatnya di sisi Allah adalah orang yang kedudukannya berada di antara Allah dan hamba-Nya, yaitu para nabi dan ulama.”

4) Imam Abu Hanifah berkata :
“Jika wali-wali Allah di dunia dan di akhirat bukan para faqih dan ulama, tentulah Allah tidak mempunyai wali.”

5) Imam Asy-Syafi’i berkata :
“Barang siapa menginginkan dunia, hendaklah ia mempunyai ilmu. Dan barang siapa menginginkan akhirat, hendaklah ia mempunyai ilmu.”

BANGUN KOMUNIKASI
HINDARI PERCERAIAN DINI

Oleh : Ummu Hanan Dzakiya

Baru-baru ini dunia entertainment tengah diguncang berita heboh tentang ‘tragedi manohara’, seorang model cantik asal Indonesia yang dinikahi seorang pangeran dari negeri Selangor, Malaysia. Secara kasat mata harusnya si Manohara ini bahagia karena selalu bergelimang harta dan kemewahan. Tapi, alih-alih bahagia, justeru dia melarikan diri dari suami yang menurutnya telah memenjarakan dan menyiksanya lahir dan batin.
Kasus KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) yang menimpa Manohara ini sebenarnya merupakan gunung es, karena sejatinya banyak sekali rumah tangga yang diguncang oleh kasus yang sama hingga akhirnya harus berujung pada perceraian. Wal ‘iyadzu billah.
Sebenarnya apa titik permasalahannya hingga dua hati yang awalnya saling mencinta dan bertemu atas dasar kecocokan akhirnya harus usai begitu saja? Adakah sesuatu yang salah? Padahal Allah memadukan dua hati dalam ikatan pernikahan ini agar keduanya merasa tentram, tercipta sakinah (ketenangan), mawaddah (kasih sayang) dan rahmah. Kenapa yang terjadi justeru sebaliknya?

Terabaikannya Syari’at
Biang keladi dari hancurnya biduk rumah tangga sejatinya adalah karena ia dibangun di atas pondasi yang rapuh. Pondasi yang mengacuhkan rambu-rambu syar’I yang mengokohkan bangunan di atasnya. Suami tak faham akan hak dan kewajibannya. Begitu pula sang isteri. Atau masing-masing hanya ingin haknya terpenuhi tanpa merasa perlu memenuhi kewajibannya. Ibarat kapal yang berlayar dengan dua nahkoda, yang masing-masing menginginkan tujuan yang berbeda. Akibatnya justeru kapal tak mampu berlayar sempurna hingga tak jarang harus karam karena pertikaian dua nahkodanya, mengorbankan para penumpang yang tak berdosa, yakni anak-anak mereka.

Berusaha ‘Take and give’
Perbedaan alur karakter antara suami isteri adalah suatu hal yang wajar, karena keduanya berasal dari dua komunitas yang berbeda. Dididik dan dibesarkan dengan cara berbeda. Adalah mustahil jika karakter yang sudah mendarah daging puluhan tahun harus berubah dalam hitungan beberapa tahun, bulan, atau bahkan hanya beberapa hari. Semuanya perlu proses yang melibatkan rasa pengertian dan bantuan kedua belah pihak. Masing-masing harus mau menerima kelebihan dan kekurangan pasangan seperti halnya ia mengakui kelebihan dan kekurangannya. Karena tak seorang pun di dunia ini yang sempurna segalanya. 
Hendaknya kita saling memanfaatkan kelebihan yang ada dan berusaha menghilangkan segala keburukan yang dimiliki pasangan kita dengan tahapan-tahapan yang bijaksana, sesuai dengan tingkat keburukannya. Dan ini dilakukan tanpa paksaan dan merendahkan pasangan karena kekurangannya. Alangkah indahnya perkataan imam Syaf’i kepada orang yang tidak sependapat dengannya, ”Pendapatku benar tapi ada kemungkinan salah dan pendapatmu salah namun ada kemungkinan benar.”
Rasulullah pernah bersabda, “Janganlah seorang mukmin membenci seorang mukminah, jika ia tidak menyukai salah satu akhlaq (istri) nya, ia menyukai dari padanya akhlak yang lain.” (HR. Bukhari) 

Membangun Komunikasi Efektif

Kericuhan dan keributan sering terjadi hanya gara-gara seorang suami atau isteri tak mampu merespon keinginan pasangannya yang memang hanya tertahan di hati. Pasangannya merasa bahwa dengan bahasa verbalnya sudah cukup membuat suami atau isterinya mengerti dan meresponnya. Padahal suami atau isterinya ini termasuk tipe orang yang nggak ‘nge`h’ dengan gaya verbalnya, hingga meledaklah ‘perang dunia’ karenanya. Sebenarnya ini semua tak perlu terjadi jika semuanya dikomunikasikan dengan baik.
Banyak perselisihan yang terjadi antara suami dan istri disebabkan karena kurangnya komunikasi. Padahal perselisihan dalam sebuah keluarga merupakan gangguan Iblis. Rasulullah saw pernah menerangkan kepada para sahabat: ”Sesungguhnya iblis meletakkan singgasananya di atas air. Kemudian ia mengirimkan bala tentaranya. Tentara yang paling dekat kedudukannya dengan iblis adalah yang menimbulkan fitnah paling besar kepada manusia. Salah satu dari mereka datang dan berkata: ‘Aku telah lakukan ini dan itu.’ Iblis menjawab: ‘Engkau belum melakukan apa-apa.’” Nabi melanjutkan: “Lalu datanglah salah satu dari mereka dan berkata: ‘Tidaklah aku meninggalkannya kecuali setelah berhasil menceraikan dia dari istrinya.’ Beliau melanjutkan: “Lalu iblis mendekatkan kedudukannya dan berkata: ‘Sebaik-baik pekerjaan adalah yang telah engkau lakukan.’” (HR. Muslim)
Begitulah, Iblis menjadikan menceraikan pasangan suami-istri sebagai prestasi tertinggi tentaranya. Karena itu, Islam mencegah perbuatan yang bisa menyebabkan perselisihan suami-istri, diantaranya dengan membangun komunikasi yang baik. 
Seiring dengan panjangnya perjalanan waktu dan lika-liku kehidupan kadang ikatan pernikahan mengendur. Maka perkuat lagi ikatan itu dengan mengingat-ingat kembali tujuan pernikahan. Hendaknya kita selalu membangun komunikasi yang positif. Komunikasi adalah kunci keharmonisan. Karena itu, kita harus paham betul cara berkomunikasi dengan pasangan kita dan menghidupkan musyawarah dalam keluarga. Bahkan untuk urusan kecil sekalipun perlu dibicarakan bersama. Insya Allah, Allah swt akan memberi kebaikan yang banyak dalam keluarga kita. Amin. 

BERHARAP MASLAHAT TIDAK MERUSAK KEIKHLASAN

oleh : Imtihan Asy Syafi'i,MIF

"Shalat itu melapangkan rizki, menjaga kesehatan, mengusir marahabaya, menepis penyakit, menguatkan hati, membuat wajah cemerlang, menjadikan jiwa selalu berseri-seri, menghilangkan rasa malas, mengundang semangat anggota badan, menambah kekuatan, melapangkan dada, menutrisi ruhani, membuat hati bercahaya, menjaga nikmat, mencegah musibah, mendatangkan barokah, menjauhkan diri dari setan dan mendekatkan diri kepada ar-Rahman." Demikianlah sebagian maslahat yang ada pada shalat, sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Qayyim al-Jawziyah.
Bagi sebagian muslim yang dangkal ilmunya, pernyataan murid Ibnu Taimiyah di atas mengandung tanda tanya. Bagaimana jika seorang muslim mengerjakan shalat dengan tujuan memperoleh berbagai maslahat sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnul Qayyim di atas? Apakah hal itu merusak keikhlasannya? Jika hal itu merusak keikhlasan, kenapa ulama sekaliber Ibnul Qayyim bercapek-capek memaparkan berbagai maslahat shalat? Mungkinkah secara sadar Ibnul Qayyim menyebutkan sesuatu yang tidak bermanfaat atau bahkan berpotensi mencelakakan umat?
Menurut sebagian muslim yang dangkal ilmunya, orang yang mengerjakan amal ibadah dengan tujuan memetik buahnya dan memperoleh imbalan dari Allah atau keuntungan lainnya, berarti ia telah menodai tujuan sejati ibadah, yaitu mengharapkan keridhaan Allah. Menurut mereka, selagi masih ada keinginan lain di samping ridha-Nya, seseorang masih menyekutukan Allah. Musyrik.

Boleh berharap maslahat
Pendapat seperti tersebut di atas tidaklah benar. Para ulama salaf yang mendalam ilmunya sepakat bahwa syariat datang dengan membawa maslahat bagi kehidupan manusia di dunia dan di akhirat. Para ulama telah membuktikan kebenaran hal ini berdasarkan penelitian mereka terhadap al-Qur`an dan al-Hadits. Menurut mereka—bahwa syariat datang dengan membawa masalahat—selalu dapat dijumpai dalam seluruh detail syariat. Pencarian bukti-bukti seperti itu akan sangat berguna bagi pengetahuan kita, karena memang begitu banyak dalil yang membuktikan kebenaran pernyataan itu. (Al-Muwafaqat, asy-Syathibiy, 2/3-4)
Memang setiap mukallaf dilarang menjadikan amal ibadahnya sebagai alat untuk memperoleh keuntungan duniawi seperti yang dilakukan oleh orang-orang munafik. Setiap mukallaf dituntut untuk memusatkan tujuannya hanya pada kemaslahatan yang ditetapkan oleh syariat. Tetapi, ini bukan berarti kita dilarang mengharapkan kebaikan apa pun dari ibadah yang kita lakukan. Pengharapan ini sama sekali tidak bertentangan dengan konsep ikhlas, selama kita tetap berpijak di atas tuntunan dan tuntutan syariat.

Isyarat al-Qur`an dan as-Sunnah
Bagaimana mungkin kita mengatakan bahwa orang yang hendak bersuci—berwudhu atau mandi wajib—tidak boleh berkeinginan untuk membersihkan atau menghilangkan bau badan di samping niat ibadah kepada Allah? Ketika cuaca panas, bagaimana mungkin kita mencegah keinginan untuk menyejukkan atau menyegarkan tubuh? Apakah karena menginginkan hal itu kemudian kita menyebut amalnya rusak atau batal?
Apakah keliru jika kita meniatkan zakat atau sedekah yang kita keluarkan dengan tujuan menutup jurang kemiskinan, bersilaturrahim, dan berbuat baik kepada sesama? Apakah tujuan-tujuan ini bertentangan dengan keikhlasan?
Apakah orang yang telah merasakan lezat dan bahagianya beribadah mampu menepis tujuan memperoleh kenikmatan itu? Sedangkan Rasulullah saw. telah menyatakan,
وَجُعِلَتْ قُرَّةُ عَيْنِيْ فِي الصَّلاَةِ
"Dijadikan penyejuk hatiku ada pada shalat." (Silsilah Ahadits Shahihah, no. 1809)
Tidak bolehkan seorang yang mengerjakan shalat berharap dapat mencegah diri dari perbuatan keji dan mungkar. Jika tidak boleh, apa yang harus kita lakukan dengan firman Allah berikut ini?
"Dan dirikanlah shalat! Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar." (Q.S. al-'Ankabut: 45)
Kelirukah kita mengharapkan selalu mendapatkan solusi dari berbagai masalah yang kita hadapi, rizki yang tak terduga, dan dimudahkan segala urusan kita dengan bertakwa kepada Allah? Dengan senantiasa menjalankan semua perintah-Nya semampu kita dan meninggalkan semua larangan-Nya? Jika kita keliru, lantas bagaimana kita membaca ayat-ayat berikut ini?
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangka." (Q.S. ath-Thalaq: 2-3)
"Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya." (Q.S. ath-Thalaq: 4)
Akhirnya ada satu ayat yang secara tegas menyanjung orang yang mencari dua kebaikan sekaligus, kebaikan dunia dan akhirat.
"Dan di antara mereka ada yang berdoa, 'Wahai Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.' Mereka itulah orang yang mendapatkan bagian dari apa yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat hisab-Nya." (Q.S. al-Baqarah: 201-202)
Maka tidaklah keliru jika kita mengharapkan banyak kebaikan dari amal ibadah kita. Kebaikan yang dijanjikan oleh Allah dan Rasul-Nya. Wallahul Muwaffiq.

Anak Berbohong, kenapa?

Posted by newydsui 0 comments

ANAK BERBOHONG, KENAPA??
Pesan Untuk Para Pendidik 
-Lanjutan edisi sebelumnya-

Pada edisi bulan sebelumnya sudah kami paparkan beberapa faktor yang menyebabkan anak berbohong. 
Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda :“Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan paling dekat tempat duduknya dari tempatku di hari kiamat, ialah orang yang paling baik akhlaknya dan orang yang paling aku benci dan paling jauh tempat duduknya dari tempatku di hari kiamat, ialah orang yang cerewet, suka membual dan omong besar”. (HR Tirmidzi )

Secara ringkas kami tulis kembali empat faktor yangyang menyebabkan anak berbohong;
1. Faktor Imajinasi
2. Konflik Diri
3. Meniru kebiasaan orang disekitarnya
4. Menghilangkan kejenuhan dan ingin mendapatkan perhatian
Rosulullah Shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda bersabda : “Hendaklah kalian menjauhi sifat bohong, karena bohong akan menggiring orang pada kejahatan dan sesungguhnya kejahatan akan menjerumuskannya kedalam neraka. Dan orang yang selalu berbohong Allah akan menetapkannya sebagai kadz-dzaban (pembohong)”. (HR Bukhari).

Nah, berikut tips yang bisa kita gunakan untuk mengatasi anak yang suka berbohong :

1. Komunikasi
Komunikasi yang terjalin dengan baik antara orang tua dan anak akan mempersempit peluang seorang anak untuk berbohong. Buatlah nuansa keterbukaan yang baik dengan anak-anak kita. Termasuk juga meng-komunikasikan apa itu bohong, apa akibat dari bohong dan lain-lain.

2. Jadilah Teladan
Anak adalah cermin diri kita, anak bisa meniru perilaku orang tua dengan ketepatan yang luar biasa. Oleh karena itu, jadilah teladan yang baik. Jujurlah dihadapan anak dan terutama dihadapan Allah SWT.

3. Jangan Menuduh Dulu!
Setiap orang butuh diberi kepercayaan, begitu pula dengan anak-anak. Berikan kepercayaan padanya. Dahulukanlah husnudzan (berbaik sangka). Dengarkan alasan yang dia kemukakan, dan tanamkanlah kuat-kuat rasa percaya dalam hati kita kepada anak-anak kita.

4. Hindari hukuman yang terlalu keras dan sering.
Hukuman yang dirasakan berat dan sering oleh anak-anak akan membuat dia kreatif untuk mencari “cara selamat“ dari hukuman tersebut, meski harus membohongi orang tuanya dan orang disekitarnya.
Dinukil dari www. edumuslim.org dengan sedikit perubahan.

Daftar Donatur Bulan Mei 09

Posted by newydsui Monday, June 15, 2009 0 comments

1 Ibu Rohmi                                            SDN Plalan                                          20.000
2 Hamba Alloh                                       SMP  Al Islam 1 Ska                           10.000
3 Ibu Rahmawati Kiding, S.Pd            SMP Al Islam 1 Ska                            20.000
4 Bp Suyatno                                         Fak. Ekonomi UMS Ska                   100.000
5 Ibu Erma                                             Fak. Ekonomi UMS Ska                  100.000
6 Hamba Alloh                                       Bumi Alloh                                           30.000
7 Bp Drs Darmanto                               Perum Gebang Kadipiro Solo            10.000
8 FC. Fitri                                             Jl Sumpah Pemuda 7 Solo                   50.000
9 Hamba Alloh                                     Joglo Kadipiro                                       50.000
10 Risti                                                 Arrum  Lestari                                      10.000
11 Marti                                                Arrum Lestari                                       10.000
12 Hamba Alloh                                   Arrum Lestari                                         5.000
13 Hamba Alloh                                   Arrum Lestari                                       10.000
14 Antok  Trijaya                                Plastik Citra Mandiri                             5.000
15 Umi                                                  Arrum Lestari                                        6.000  
16 NK                                                    Arrum Lestari                                        6.000
17 Mila                                                   Arrum Lestari                                        6.000
18 Fitri                                                   Arrum Lestari                                       6.000
19 Sofi                                                    Arrum Lestari                                      10.000
20 Hamba                                             Alloh Arrum Lestari                             5.000
21 Anto Trijaya                                   Plastik Citra Mandiri                             5.000
22 Marno Jama'ah Masjid Al Huda Nawud 9.000
23 Tugiyono Jama'ah Masjid Al Huda Nawud 10.000
24 Susilo Jama'ah Masjid Al Huda Nawud 3.000
25 Mulyadi Jama'ah Masjid Al Huda Nawud 5.000
26 Adi Jama'ah Masjid Al Huda Nawud 5.000
27 Nursito Jama'ah Masjid Al Huda Nawud 5.000
28 Andi Jama'ah Masjid Al Huda Nawud 5.000
29 Daliman Jama'ah Masjid Al Huda Nawud 5.000
30 Sriyanto Jama'ah Masjid Al Huda Nawud 5.000
31 Doris Jama'ah Masjid Al Huda Nawud 5.000
32 Beni Jama'ah Masjid Al Huda Nawud 5.000
33 Lanjar Jama'ah Masjid Al Huda Nawud 15.000
34 Iwan Jama'ah Masjid Al Huda Nawud 5.000
35 Fitri Jama'ah Masjid Al Huda Nawud 5.000
36 Tono Jama'ah Masjid Al Huda Nawud 5.000
37 Sumadi Jama'ah Masjid Al Huda Nawud 15.000
38 Marno Jama'ah Masjid Al Huda Nawud 5.000
39 Susilo Jama'ah Masjid Al Huda Nawud 5.000
40 Mulyadi Jama'ah Masjid Al Huda Nawud 5.000
41 Adi Jama'ah Masjid Al Huda Nawud 5.000
42 Nursito Jama'ah Masjid Al Huda Nawud 5.000
43 Daliman Jama'ah Masjid Al Huda Nawud 5.000
44 Sriyanto Jama'ah Masjid Al Huda Nawud 5.000
45 Doris Jama'ah Masjid Al Huda Nawud 2.300
46 Beni Jama'ah Masjid Al Huda Nawud 5.000
47 Lanjar Jama'ah Masjid Al Huda Nawud 13.000
48 Iwan Jama'ah Masjid Al Huda Nawud 5.000
49 Fitri Jama'ah Masjid Al Huda Nawud 5.000
50 Tono Jama'ah Masjid Al Huda Nawud 5.000
51 Sumadi Jama'ah Masjid Al Huda Nawud 20.000
52 Sandinem Jama'ah Masjid Al Huda Nawud 5.000
53 Hamba Alloh Gentan Bendosari Sukoharjo 10.000
54 Hamba Alloh Gentan Bendosari Sukoharjo 5.000
55 Hamba Alloh Gentan Bendosari Sukoharjo 5.000
56 Hamba Alloh Gentan Bendosari Sukoharjo 5.000
57 Hamba Alloh Gentan Bendosari Sukoharjo 5.000
58 Adek Gentan Bendosari Sukoharjo 5.000
59 Ibu Nuning Gentan Bendosari Sukoharjo 5.000
60 Mitra Medika Pabelan Kartosuro 5.000
61 Supoyo Kayumas Ngargoyoso 5.000
62 Bp Cipto Supadi Kayumas Ngargoyoso 5.000
63 Bp Warso Kemuning 5.000
64 Bp Sutimin Kayumas Ngargoyoso 5.000
65 Darsono Tanen Kemuning 5.000
66 Bp Patmo Kemuning 5.000
67 Arif Kemuning 5.000
68 Ibu Ngatmi Kemuning 5.000
69 Ibu Patmo Warni Kemuning 5.000
70 Ibu Marto Sayem Kemuning 5.000
71 Bp Saman GL Kemuning 5.000
72 Bp Lardi Kemuning 5.000
73 Irun Kemuning 5.000
74 Bp Sutimin Kayumas Ngargoyoso 5.000
75 Sarwanto Kedungsari Kemuning 5.000
76 Suradi Jimber Kemuning 5.000
77 Suparno Jimber Jimber Kemuning 5.000
78 Hamba Alloh Tanen Kemuning 5.000
79 Yusuf Suratno Tanen Kemuning 5.000
80 Kris Yunianto Tanen Kemuning 5.000
81 Yanto Tanen Kemuning 5.000
82 Ibu Warsi Tanen Kemuning 5.000
83 Surati Tanen Kemuning 5.000
84 Nida Tanen Kemuning 5.000
85 Hamba Alloh Tanen Kemuning 5.000
86 Kasno Jimber Kemuning 5.000
87 Jumadi Jimber Kemuning 5.000
88 Ibu Parni Kayumas Ngargoyoso 5.000
89 Wiro Suparno Tanen Kemuning 5.000
90 Umar Tanen Kemuning 5.000
91 Ja'far Kemuning 5.000
92 Bp Ali Rosyid Tanen Kemuning 5.000
93 Bp Pawiro Karno Tanen Kemuning 5.000
94 Ratno PT RSK Kemuning 5.000
95 Harsono Tanen Kemuning 5.000
96 Suradi Jimber Kemuning 5.000
97 Ibu Harmini Tanen Kemuning 5.000
98 Bp Karmin Kayumas Ngargoyoso 6.000
99 Umi Nabila Tanen Kemuning 3.000
100 Ari Tanen Kemuning 3.000
101 Ibu Suliyah Tanen Kemuning 3.000
102 Bp Sumadi Milir Kemuning 3.000
103 Fatih Klotok Kemuning 3.000
104 Sarwanto Klotok Kemuning 3.000
105 Alif Tanen Kemuning 3.000
106 Ibu Lulus Tanen Kemuning 10.000
107 Ibu Irfan Tanen Kemuning 10.000
108 Eko Tanen Kemuning 10.000
109 Udin Tanen Kemuning 10.000
110 Sabito Kayumas Ngargoyoso 10.000
111 Kirmanto Tanen Kemuning 10.000
112 Larno RB Kustati Kemuning 10.000
113 Bp Sutono Sayoran Kemuning 10.000
114 Alno Tanen Kemuning 10.000
115 Budi P Sawah Bero Kemuning 10.000
116 Wartini Kayumas Ngargoyoso 10.000
117 M Sastro Kemuning 1.000
118 Hamba Alloh Kemuning 10.000
119 Abu Nur Nur Hidayah 10.000
120 Salim Jerukarum Kemuning 10.000
121 Zahwa Tanen Kemuning 20.000
122 Hamba Alloh Tanen Kemuning 20.000
123 Bp Agus Tanen Kemuning 25.000
124 Angga Tanen Kemuning 15.000
125 Harni Tanen Kemuning 13.000
126 Sarjono Wonogiri 23.000
127 M Pawiro Rejo Kemuning 2.000
128 Ibu Parto Ruji Kemuning 2.000
129 Mbah Marto S Kemuning 2.000
130 Mbak Tini Kemuning 2.000
131 Mbah Suro Kemuning 2.000
132 Ibu Pastiningsih Kemuning 2.000
133 Ibu Mul Kemuning 2.000
134 Winarno Tanen Kemuning 2.000
135 ibu Dirjo Sumarto Tanen Kemuning 2.000
136 Bp Kartorejo Tanen Kemuning 2.000
137 Ibu Warni Tanen Kemuning 2.000
138 Ibu Minuk Tanen Kemuning 2.000
139 Ibu Wiryo Tanen Kemuning 2.000
140 Ibu Pawiro Tanen Kemuning 2.000
141 Bp Pawiro Rejo Kayumas Ngargoyoso 2.000
142 Kholid Tanen Kemuning 2.000
143 Ngadinem Kemuning 3.000
144 Ibu Harsi Kemuning 3.000
145 Suroso Kadipekso 4.000
146 Tukiman Tanen Kemuning 5.000
147 Qomarudin Kemuning 13.000
148 Wawan Tanen Kemuning 10.000
149 Narno Sepelem Kemuning 5.000
150 Syamsudin Tanen Kemuning 5.000
151 Supar Kayumas Ngargoyoso 3.000
152 Nani Kayumas Ngargoyoso 7.000
153 Yadi Kadipekso 4.000
154 Suparno Kadipekso 4.000
155 Sriyadi Kadipekso 4.000
156 Hamba Alloh Sepranten Kemuning 4.000
157 Hamba Alloh Sepranten Kemuning 4.000
158 Hamba Alloh Sepranten Kemuning 4.000
159 Hamba Alloh Sepranten Kemuning 4.000
160 Hamba Alloh Sepranten Kemuning 4.000
161 Blok A1 Pasar Bekonang 5.000
162 Pur Pasar Bekonang 3.000
163 Srikadarini Wirun Sukoharjo 3.000
164 Igun Tirtomoyo 10.000
165 Agus HP Joyotakan Solo 10.000
166 Riris Puskesmas 1 Grogol 5.000
167 B1 Puskesmas 1 Grogol 5.000
168 Abdulloh Gading Kidul 5.000
169 Ummu Rosyid SMK BK Ska 5.000
170 Abu Hammam SMK BK Ska 5.000
171 Al Fath SMK BK Ska 5.000
172 Abu Faqih SMK BK Ska 5.000
173 Abu Haidar SMK BK Ska 5.000
174 Abdulloh SMK BK Ska 5.000
175 Riyan SMK BK Ska 5.000
176 Mesya SMK BK Ska 5.000
177 Hasna SMK BK Ska 5.000
178 Abu Hanif SMK BK Ska 10.000
179 Yahya SMK BK Ska 10.000
180 Abu Qois SMK BK Ska 5.000
181 Harun Al Rosyid SMK BK Ska 5.000
182 Ummu Najwa SMK BK Ska 5.000
183 Ummu Arkan SMK BK Ska 5.000
184 Bp Joko Sutrisno Colomadu Kra 10.000
185 Ana Pajang Solo 5.000
186 Ummu Syifa' TK Amanah Ummah 1 Solo 5.000
187 Ummu Azzam TK Amanah Ummah 1 Solo 5.000
188 Ummu Nuha TK Amanah Ummah 1 Solo 5.000
189 Ummu Tika TK Amanah Ummah 1 Solo 5.000
190 Ibu Inayah TK Amanah Ummah 1 Solo 5.000
191 Ibu Addin Q TK Amanah Ummah 1 Solo 5.000
192 Ibu Afi TK Amanah Ummah 1 Solo 5.000
193 Ibu Nanik TK Amanah Ummah 1 Solo 5.000
194 Ibu Marjuni TK Amanah Ummah 1 Solo 5.000
195 Bp H Djakfar Salim Baroja TK Genteng MI Jl. Kyai Mojo 63 Solo 50.000
196 Bp Andi Gunawan Pos dan Giro Semanggi Ps Kliwon 10.000
197 Lek Di Bekonang Skh 2.000
198 Hamba Alloh Berkah Utama Jaya Kartopuran 10.000
199 Like Mur Bekonang Skh 3.000
200 Trims Semanggi Ps Kliwon Solo 5.000
201 Dewi Bolan Colomadu Kra 5.000
202 Hamba Alloh Berkah Utama Jaya Kartopuran 5.000
203 Ibu Samsinah Tegalsari Lwy Solo 10.000
204 Ibu Sutini Tegalsari Lwy Solo 10.000
205 Ibu Siti Rokhani Tegalsari Lwy Solo 10.000
206 NN Klinik Retno Purwosari Solo 5.000
207 Hamba Alloh Klinik Retno Purwosari Solo 5.000
208 Klinik Retno Purwosari Solo 5.000
209 Ny Ningrum Janti rejo Sondakan Lwy 5.000
210 Hamba Alloh Janti rejo Sondakan Lwy 5.000
211 Hamba Alloh Janti rejo Sondakan Lwy 30.000
212 Hamba Alloh Janti rejo Sondakan Lwy 10.000
213 Hamba Alloh Janti rejo Sondakan Lwy 5.000
214 Bp H Sukirno Widodo Photo Megaria Pajang Solo 100.000
215 Bp Sartono Jl Rajiman 619 Lwy Solo 10.000
216 Kolam Renang Barokah Talang Banaran Grogol 10.000
217 Bp H Jupri Sapari TK kayu Kalimantan Kerten 5.000
218 Mas Taufik Jl Slamet Riyadi Windan Kts 10.000
219 Toko Tas Karunia Jl Slamet Riyadi Windan Kts 20.000
220 Hamba Alloh Jl Arjuna Baki Skh 15.000
221 Bp Sugiyarto Gondang Baki Skh 10.000
222 Eko Mulyono Manang Grogol Skh 50.000
223 Didik Triyanto Perum Griya Mulia 15 Baturan 100.000
224 Agym Gandu Gayamdompo 3.000
225 Ikhsan Syaifudin Mojoroto Gayamdompo 3.000
226 Sumidi Sembung Gayamdompo 3.000
227 H Barokah Cell Mojo 5.000
228 Toko Hidayah Wirun Sukoharjo 2.000
229 Hamba Alloh Pogung Cawas Klaten 5.000
230 Ibu Thohiroh Pogung Cawas Klaten 5.000
231 Ibu Satiroh Pogung Cawas Klaten 5.000
232 Ibu Purpaimin Pogung Cawas Klaten 5.000
233 Ibu Jumwiji Pogung Cawas Klaten 5.000
234 Ibu Yatmi Pogung Cawas Klaten 3.000
235 Ibu Sriyanti Pogung Cawas Klaten 3.000
236 Ukhti Fillah Pogung Cawas Klaten 3.000
237 Ibu Tentrem Pogung Cawas Klaten 3.000
238 Haya Pogung Cawas Klaten 3.000
239 Halimah Pogung Cawas Klaten 3.000
240 Ibu Risa Pogung Cawas Klaten 3.000
241 Ibu Warsini Pogung Cawas Klaten 2.000
242 Ibu Painah Pogung Cawas Klaten 2.000
243 Ibu Marto Pogung Cawas Klaten 2.000
244 Ibu Narso Pogung Cawas Klaten 2.000
245 Ibu Ngatiyem Pogung Cawas Klaten 10.000
246 Hamba Alloh Pogung Cawas Klaten 5.000
247 Hamba Alloh Pogung Cawas Klaten 5.000
248 Hamba Alloh Pogung Cawas Klaten 3.000
249 Hamba Alloh Pogung Cawas Klaten 2.000
250 Ibu Sulis Pogung Cawas Klaten 10.000
251 Ibu Sarmini Pogung Cawas Klaten 6.000
252 Bp Edy Pogung Cawas Klaten 3.000
253 Ibu Sri Pedan Klaten 7.000
254 Hamba Alloh Karangdowo Klaten 5.000
255 Hamba Alloh Karangdowo Klaten 6.000
256 Bp Sopan Karangdowo Klaten 5.000
257 Bp Mulyadi Karangdowo Klaten 5.000
258 Yusuf Karangdowo Klaten 2.000
259 Bp Warsito Karangdowo Klaten 5.000
260 Bp Sugeng Karangdowo Klaten 2.000
261 Bp Sugiyono Karangdowo Klaten 5.000
262 Ibu Endang Karangdowo Klaten 5.000
263 Ibu Hj Sri Pujiastuti Karangdowo Klaten 5.000
264 Hamba Alloh Sukoharjo 50.000
265 Dapur Tsabita Jl Semenromo Ngruki 20.000
266 Ibu Kamiyati Wr Sate Al Amin Ngruki 10.000
267 Mbak Trilastini Tanjunganom Kwarasan Grogol 50.000
268 Pengajian TPA Ibu-Ibu Waringin rejo Cemani Grogol 30.000
269 Ibu Lina Waringin rejo Cemani Grogol 20.000
270 Ibu Ning Waringin rejo Cemani Grogol 50.000
271 _ Semanggi Ps Kliwon Solo 5.000
272 Pun Sak-sak'e Semanggi Ps Kliwon Solo 10.000
273 Marino Mojo Plesungan Songo 5.000
274 Sak-sak'e Mojo 10.000
275 Sak-sak'e ra po po Semanggi Ps Kliwon Solo 10.000
276 Maestro Cell Semanggi Ps Kliwon Solo 5.000
277 Sak karepmu Tanggul 10.000
278 Hamba Alloh Conter 5.000
279 Hamba Alloh Pajang Solo 30.000
280 Zulfa M Mantung Sanggrahan Grogol 5.000
281 Bp/Ibu Muhtadi Perum PJKA Purwasari Solo 15.000
282 Bp H Suharto Perum PJKA Purwasari Solo 5.000
283 Ibu Hj Santoso Perum PJKA Purwasari Solo 20.000
284 Ibu Hj Nuryanto Hari Perum PJKA Purwasari Solo 10.000
285 Ibu Hj Susi Wr Soto Bati'ah Solo 10.000
286 Bp Drs Nugraha SMK Islam Ska 5.000
287 Ibu Wahyu SMK Al Islam Ska 5.000
288 Ibu Sirikit SMK Islam Ska 10.000
289 Ibu Mahmudah SMK Islam Ska 10.000
290 Ibu Rahmi SMK Islam Ska 10.000
291 Bp Drs Dalyono SMK Islam Ska 10.000
292 Ibu Dewi Eka Ndaru SMK Islam Ska 5.000
293 Ibu Tutik SMK Islam Ska 5.000
294 Ibu Mimin SMK Islam Ska 5.000
295 Ibu Ana SMK Islam Ska 5.000
296 Hamba Alloh Mancasan Baki Skh 20.000
297 Bp Jasmo Hadi Sulaiman Mancasan Baki Skh 5.000
298 Bp Sumardi Mancasan Baki Skh 20.000
299 Bp Abdul Aziz Mancasan Baki Skh 5.000
300 Bp Sugiyanto Kembangan Mancasan Baki 15.000
301 Bp S Bandi Pakis Pondok Grogol 5.000
302 Bp Thoyib Pakis Pondok Grogol 5.000
303 Bp Ahmad Samino Pakis Pondok Grogol 5.000
304 Penganjian Ibu-Ibu Pakis Pakis Pondok Grogol 10.000
305 Bp Taniyo Temulus Pondok Grogol 10.000
306 Bp Suwarno Temulus Pondok Grogol 5.000
307 Bp Hasan Temulus Pondok Grogol 5.000
308 Haris Manggaran Pondok Grogol 10.000
309 Bayu Manggaran Pondok Grogol 5.000
310 Bp Agus Telukan Grogol Skh 5.000
311 Bp Sugiyanto Telukan Grogol Skh 5.000
312 Ny Yuli Telukan Grogol Skh 5.000
313 Ny Ningsih Telukan Grogol Skh 5.000
314 Ari Pramono Telukan Grogol Skh 5.000
315 Al Faruq Telukan Grogol Skh 5.000
316 Bp Supardi Telukan Grogol Skh 5.000
317 Bp Marsono Telukan Grogol Skh 5.000
318 Hamba Alloh Telukan Grogol Skh 5.000
319 Bp Sugimo Telukan Grogol Skh 10.000
320 Rohmad Telukan Grogol Skh 5.000
321 Mbak Dina Jl Kapt Mulyadi Solo 10.000
322 Mbak Susi SPS Jl Veteran 7 Solo 5.000
323 Mbak Dian SPS Jl Veteran 7 Solo 5.000
324 Bp H Ismail Sungkar Beteng Plaza Solo 20.000
325 Ibu Upik Baluwarti Ps Kliwon Solo 15.000
326 Bp H Gunawan Makam Haji Kts 50.000
327 Bp H Heri Ps Klewer Solo 100.000
328 Bp H Ir Budi Ps Klewer Solo 25.000
329 Bp H Daroini Riswan Jl Wijaya Kusuma 41 Kauman Solo 100.000
330 Bp Sholahudin Jl Trisula 43 Kauman Solo 25.000
331 Bp Fredy Yusuf Jl Trisula 43 Kauman Solo 10.000
332 Bp Nurturaya Jl Trisula 43 Kauman Solo 10.000
333 Hamba Alloh Jl Trisula 43 Kauman Solo 100.000
334 Bp Agus Munggung 10.000
335 Wawan Munggung 5.000
336 Didik PT Danliris 3.000
337 Dalno PT Danliris 3.000
338 Tri PT Danliris 3.000
339 Lusi PT Danliris 5.000
340 Devi PT Danliris 5.000
341 Hamba Alloh PT Danliris 10.000
342 Hamba Alloh PT Danliris 5.000
343 Hamba Alloh PT Danliris 8.000
344 Ali PT Danliris 3.000
345 Hamba Alloh PT Danliris 3.000
346 Ibu Endang PT Danliris 5.000
347 Naila PT Danliris 5.000
348 Destia PT Danliris 3.000
349 Teguh PT Danliris 5.000
350 Ibu Sajadi Mangkuyudan Laweyan Solo 20.000
351 Ahmad Kamal SD Kemasan 20.000
352 Mbak Hira MAN 2 Ska 15.000
353 Pustaka Barokah Jl Kebangkitan nas 74-76 Solo 10.000
354 Ibu Sri Astuti TK Bakti 17 Solo 10.000
355 Ibu Emma Gurawan No 7 Ps Kliwon Solo 20.000
356 Ibu Zahra Abdulloh Gurawan No 7 Ps Kliwon Solo 50.000
357 Bp Husen Baroja' Gurawan No 7 Ps Kliwon Solo 10.000
358 Bp H Bisyir M Nardi YY RSI Kustati Jl Kapt Mulyadi Solo 100.000
359 M Zakki SMP Al Islam 1 Ska 10.000
360 Zidna SD Al Islam 2 Ska 10.000
361 Ziddan SD Amanah Ummah Gading 10.000
362 Bp Waluyo PonPes Al Es Af Solo 5.000
363 Ibu Bambang Setiaji PonPes Al Es Af Solo 5.000
364 FC Fitri Jl Sumpah Pemuda 7 Solo 50.000
365 Hamba Alloh Joglo Nusukan Kadipiro 90.000
366 Bp Suwarno PT Danliris Cemani 5.000
367 Bp Suratman PT Danliris Cemani 5.000
368 Ibu Bekti PT Danliris Cemani 5.000
369 Sdr Danang PT Danliris Cemani 5.000
370 Bp Aris Purwadi PT Danliris Cemani 5.000
371 Bp Wiradi PT Danliris Cemani 3.000
372 Bos Belehan Mojo 5.000
373 Bos Kayu Solo 6.000
374 Munadi Solo 4.000
375 Izzah Gapura Selatan BTC 5.000
376 Rohmi Tawangmangu 3.000
377 Om Gitu Smg 5.000
378 Hamba Alloh Semanggi 5.000
379 Hamba Alloh Joyotakan Solo 2.000
380 Ruri Joyotakan Solo 5.000
381 Ibu Mul Joyotakan Solo 5.000
382 Bp Purnomo Puri Gading 20.000
383 Maksi Ayam Puri Gading Tlobong 5.000
384 Dr Ali Puri Gading 40.000
385 Bu Mul Joyotakan RT 02/IV 5.000
386 Herry Joyotakan 3.000
387 Hamba Alloh SMP N 19 Solo 5.000
388 Hamba Alloh SMP N 19 Solo 5.000
389 Hamba Alloh SMP N 19 Solo 5.000
390 Hamba Alloh SMP N 19 Solo 5.000
391 Bp Siswanto SMP N 2 Jumapolo Kra 5.000
392 Ibu Wahyuningsih SMP N 2 Jumapolo Kra 10.000
393 Bp Tarmin SMP N 2 Jumapolo Kra 5.000
394 Bp Teguh Suharto SMP N 2 Jumapolo Kra 5.000
395 Ibu Sholihah SMP N 2 Jumapolo Kra 5.000
396 Ibu Siti Kiftiyah SMP N 2 Jumapolo Kra 10.000
397 Ibu Dian SMP N 2 Jumapolo Kra 20.000
398 Ibu Indiarti SMP N 2 Jumapolo Kra 10.000
399 Ibu Rahayu Ningsih SMP N 2 Jumapolo Kra 5.000
400 Ibu Sri Lestari SMP N 2 Jumapolo Kra 10.000
401 Bp Sunardi Ngrombo Baki Skh 10.000
402 Bp Sridadi Tempel Mancasan Baki 3.000
403 Ibu Marsih Tempel Mancasan Baki 2.000
404 Esti Pakis Mancasan Baki 5.000
405 Bp Widi Saputro Pakis Pondok Grogol 5.000
406 Arif Pakis Pondok Grogol 3.000
407 Zulfa NH Pakis Pondok Grogol 5.000
408 Rizal Pakis Pondok Grogol 5.000
409 Bp Suyanto Pakis Pondok Grogol 3.000
410 Bp H Harsono Pakis Pondok Grogol 5.000
411 Bp Sujito Teplok Mancasan Baki 5.000
412 Bp Sumarsono Teplok Mancasan Baki 5.000
413 Bp Joko Santoso Teplok Mancasan Baki 5.000
414 Heru S Teplok Mancasan Baki 5.000
415 Bp Tugino Jembangan Mancasan Baki 20.000
416 Bp Sumaryo Krajan Mancasan Baki 10.000
417 Luthfi Dukuh Wetan Mancasan 5.000
418 Kelana Jl Ciptonegara Sanggarahan Skh 5.000
419 Niswah Jl Ciptonegara Sanggarahan Skh 5.000
420 Dian Jl Ciptonegara Sanggarahan Skh 3.000
421 Deva Jl Ciptonegara Sanggarahan Skh 5.000
422 Hanif Jl Ciptonegara Sanggarahan Skh 5.000
423 Fifi Jl Ciptonegara Sanggarahan Skh 5.000
424 Imam Nugraha Jl Ciptonegara Sanggarahan Skh 5.000
425 Ibu Handayani Jl Ciptonegara Sanggarahan Skh 5.000
426 Bp Samsuri Jl Ciptonegara Sanggarahan Skh 5.000
427 Bp Abdul Basid Jl Ciptonegara Sanggarahan Skh 5.000
428 Bp Wahyudiro Jl Ciptonegara Sanggarahan Skh 5.000
429 Faisal Fathoni Jl Ciptonegara Sanggarahan Skh 2.000
430 Naufa Cemani Grogol 5.000
431 Khoirul Anwar Joyodiningratan Solo 10.000
432 Zaimuri Joyodiningratan Solo 5.000
433 Hamba Alloh Wonosari Klaten 350.000
434 Bp Wiyono Tinggen Wonosari Klaten 25.000
435 Bp Dwi Joyo Tanjunganom Kwarasan Grogol 10.000
436 Bp Drs Sumar SMP Muhammadiyah 8 Ska 20.000
437 Ibu Rohmi SDN 1 Plalan Surakarta 20.000
438 Hamba Alloh Mutihan Sondakan Ska 20.000
439 Bp H Harsanto Joyodiningratan Kratonan Solo 15.000
440 Bp Sarbini SMK Muhammadiyah 2 Skh 5.000
441 Bp Eko Suryanto SMK Muhammadiyah 2 Skh 5.000
442 Bp Sunaryo SMK Muhammadiyah 2 Skh 5.000
443 Bp Sugiyatno SMK Muhammadiyah 2 Skh 5.000
444 Bp Farid Iswanto SMK Muhammadiyah 2 Skh 5.000
445 Bp Suparyanto SMK Muhammadiyah 2 Skh 5.000
446 Ibu Supadmi SMK Muhammadiyah 2 Skh 5.000
447 Isma'il Baron Cilik Laweyan 5.000
448 Yuli Sunaryanti Ngobaan 5.000
449 Siswanti Jati 5.000
450 Lenny Banmati 5.000
451 Tentrem Rahayu Sritek 17.000
452 Heru Ningsih Sritek 30.000
453 Rusmiyatun Jati 15.000
454 Sriyati Jati 10.000
455 Bp Sutarman Wotgaleh 10.000
456 Mutiah Sutiyem Wotgaleh 5.000
457 Ibu Sriyono Sukoharjo 20.000
458 Ibu Na'imah Sukoharjo 5.000
459 Ibu Giyem Joho 2.000
460 Yuniarti Toriyo 8.000
461 Ika Toriyo 5.000
462 Masuk Motor Toriyo 5.000
463 Q Ahadiyah Toriyo 5.000
464 St Marfu'ah Jombor 5.000
465 A Safari Jogja 10.000
466 A Harwastuti Karanganyar 5.000
467 Sri Suyamti PKU Muhammadiyah 5.000
468 Ibu Beny SD Toriyo 3 5.000
469 Agus Maryadi Toriyo 5.000
470 Danu Jamal Toriyo 5.000
471 Mulyadi Toriyo 5.000
472 Joko Madyo Rejo 10.000
473 Ibu Hj Saminah Pandeyan 5.000
474 Ibu Kaliyem Pandeyan 5.000
475 Ratna Dj Pandeyan 5.000
476 Sapto R Pandeyan 10.000
477 Rahayu S Jetis 5.000
478 Hamba Alloh Jetis 10.000
479 Muslimah Bangsan 5.000
480 BMT Al Firdaus Barat BPD Sukoharjo 15.000
481 Bp Sidiq MH Keblokan 5.000
482 Feby Keblokan 5.000
483 Muthmainnah Keblokan 5.000
484 Yatmi Keblokan 10.000
485 Jihan Keblokan 10.000
486 ST Nur H Keblokan 5.000
487 Istiqomah Keblokan 2.500
488 Majlis Ibu-Ibu Keblokan 2.500
489 Setyo Nambangan 5.000
490 Hamba Alloh Wonogiri 5.000
491 Hamba Alloh Kepuh 5.000
492 Sri Warsini Celep 5.000
493 Leo Pengkol 5.000
494 Wiji Nguter 5.000
495 Tutik Celep 5.000
496 Wulandari Kepuh 5.000
497 Abdillah Nguter 5.000
 Hamba Alloh Bumi Alloh 5.000
498 Ibu Tinem Mandan 15.000
499 Ibu Yulia Gayam 25.000
500 Hamba Alloh PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 4.000
501 Hamba Alloh PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 4.000
502 Hamba Alloh PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 4.000
503 Hamba Alloh PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 4.000
504 Hamba Alloh PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 4.000
505 Hamba Alloh PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 8.000
506 Hamba Alloh PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 8.000
507 Hamba Alloh PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 8.000
508 Hamba Alloh PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 4.000
509 Hamba Alloh PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 4.000
510 Hamba Alloh PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 4.000
511 Hamba Alloh PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 4.000
512 Sunarti PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 5.000
513 Utoyo PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 5.000
514 Regu C PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 20.000
515 Hasna PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 20.000
516 Mira PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 5.000
517 Diah PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 10.000
518 Naufal PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 5.000
519 Sari PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 5.000
520 Tri PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 5.000
521 Mbak Shofi PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 5.000
522 Mbak Rara PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 15.000
523 Marketing PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 25.000
524 Bp Supardi PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 5.000
525 Rois PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 50.000
526 Hamba Alloh PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 25.000
527 Hamba Alloh PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 4.000
528 Hamba Alloh PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 4.000
529 Hamba Alloh PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 12.000
530 Hamba Alloh PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 15.000
531 Hamba Alloh PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 15.000
532 Hamba Alloh PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 8.000
533 Hamba Alloh PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 10.000
534 Hamba Alloh PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 5.000
535 Hamba Alloh PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 5.000
536 Bp Suyamto PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 5.000
537 Prihatno PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 5.000
538 Pajak PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 15.000
539 Personalia PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 15.000
540 Agus PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 5.000
541 Tutik PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 5.000
542 Pembelian PT SWA 4 Kebak Kramat Kra 10.000
543 Fauziah SMP N 2 Jaten Kra 5.000
544 Bp H Sumardi Kartosura Skh 25.000
545 Bp Muhari Kartosura Skh 15.000
546 Ibu Mardhiyah Ngambil-Ngambil Nguter Skh 10.000
547 Bp Bandrio Gumpang Kts 10.000
548 Bp Purwadi Gumpang Kts 10.000
549 Bp Djony Raharjo Gumpang Kts 5.000
550 Hamba Alloh SMP Al Islam 1 Ska 10.000
551 Ibu Dwi Pawestri SMP Al Islam 1 Ska 10.000
552 Ibu Dra Hj Siti Chasanah SMP Al Islam 1 Ska 10.000
553 Ibu Siti Suryatmi Spd SMP Al Islam 1 Ska 10.000
554 Ibu Aninditya Spd SMP Al Islam 1 Ska 50.000
555 Bp Ali Saifullah BCA Solo Palur Kra 25.000
556 Abdulloh BCA Solo Palur Kra 20.000
557 Ny Dinar Sunesti BCA Solo Palur Kra 30.000
558 Hamba Alloh PGMI Palur Kra 20.000
559 Abu Fajar PGMI Palur Kra 10.000
560 Bp Slamet Riyadi PGMI Palur Kra 5.000
561 bp Supriyanto PGMI Palur Kra 5.000
562 Bp Ahmad Yani PGMI Palur Kra 5.000
563 Ummu Hasyim PGMI Palur Kra 5.000
564 Ibu Nuri Masjid Muhajirin Semanggi 5.000
565 Ibu Lathifah Masjid Muhajirin Semanggi 5.000
566 Ibu Emi Masjid Muhajirin Semanggi 5.000
567 Hamba Alloh Masjid Muhajirin Semanggi 5.000
568 Ummi Karim Masjid Muhajirin Semanggi 5.000
569 Hamba Alloh RSUI Kustati 30.000
570 I Yula RSUI Kustati 10.000
571 Ibu Anis RSUI Kustati 3.000
572 Dwi P RSUI Kustati 5.000
573 Nunuk RSUI Kustati 5.000
574 Maimunah Kustati 5.000
575 Ibu Tari Kustati 5.000
576 Nina RSUI Kustati 10.000
577 Abdillah RSUI Kustati 10.000
578 Haris RSUI Kustati 50.000
579 Tumiyati RSUI Kustati 5.000
580 Indasah RSUI Kustati 5.000
581 Hari Jatmiko RSUI Kustati 5.000
582 Suyani RSUI Kustati 10.000
583 Sunarsih Kwarasan 5.000
584 Tavia Alif RSUI Kustati 40.000
585 Pustaka Amanah Kauman Solo 10.000
586 Bp Arifin Ngenden Banaran Grogol 10.000
587 Ibu Surati TK Bakti 8 Ska 10.000
588 Bp Waluyo Jati Banyu Anyar Banjarsari Solo 20.000
589 Ibu Maya TK Bakti 9 Solo 3.000
590 Ibu Siti TK Bakti 9 Solo 3.000
591 Ibu Tini TK Bakti 9 Solo 3.000
592 Ibu Mia TK Bakti 9 Solo 5.000
593 Ibu Sholikhul TK Bakti 9 Solo 2.000
594 Ibu Suyitno TK Bakti 9 Solo 2.000
595 Ibu Mahmudah TK Bakti 9 Solo 2.000
596 Bp Maulana P Sambi Boyolali 20.000
597 Keluarga Bp Maulana P Sambi Boyolali 300.000
598 Ibu Darsi TK YWKA Ska 5.000
599 Ibu Listiyani TK YWKA Ska 5.000
600 Ibu Desi TK Bakti 9 Solo 5.000
601 Kel Mafir Untung Waru Baki Sukoharjo 50.000
602 Abu Nada Cemani Grogol 5.000
603 Penerbit Al Qowam Jl Serayu Semanggi Ps Kliwon 50.000
604 Hamba Alloh Jl Serayu Semanggi Ps Kliwon 10.000
605 Hambali Mojolaban 12.000
606 Bos'e Las Gabudan 5.000
607 Ika Palur Karanganyar 10.000
608 Tukijan Palur Karanganyar 6.000
609 Dwi S Palur Karanganyar 6.000
610 Nurul L Palur Karanganyar 6.000
611 Warni Palur Karanganyar 6.000
612 Tarmi Palur Karanganyar 10.000
613 Sri Tuturahmi Palur Karanganyar 10.000
614 Tri Suratmi Palur Karanganyar 10.000
615 Arimpi Palur Karanganyar 5.000
616 Sri Mujiyati Palur Karanganyar 5.000
617 Karningsih Palur Karanganyar 5.000
618 Narmi Palur Karanganyar 10.000
619 Indah Palur Karanganyar 5.000
620 Farrel Palur Karanganyar 15.000
621 Ibnu Habib Palur Karanganyar 10.000
622 Budiyanto Palur Karanganyar 20.000
623 Bp Burhanudin Komplang Kadipiro Solo 10.000
624 Bp Wahyudi Perum Mojosongo Solo 10.000
625 Bp Sarno Plesungan Gondang Rejo Kra 20.000
626 Liya Group Jl Honggowongso Solo 20.000
627 Hamba Alloh Kios Harmonis Ps Kliwon Solo 60.000
628 Ibu Triwik Kusuma W SMPN 25 Solo 10.000
629 Ibu Sunarti SMPN 25 Solo 10.000
630 Ibu Sri Indriawati SMPN 25 Solo 10.000
631 Hamba Alloh SMPN 25 Solo 10.000
632 Ibu Jumiyati SMPN 25 Solo 8.000
633 Ibu Wiwik Sugiyanti SMPN 25 Solo 5.000
634 Bp Drs Sri Widodo SMPN 25 Solo 10.000
635 Bp Sulakir SMPN 25 Solo 5.000
636 Bp Abdul Mukid SMPN 25 Solo 5.000
637 Bp Walidi SMPN 25 Solo 5.000
638 Bp Herlambang SMPN 25 Solo 5.000
639 Ibu Sri Budiarti SMPN 25 Solo 5.000
640 Bp Suparno SMPN 25 Solo 10.000
641 Bp Mardiyanto SMPN 25 Solo 5.000
642 Ibu Sri Mulyani SMPN 25 Solo 5.000
643 Bp Drs Sugeng Santoso SMPN 25 Solo 5.000
644 Ibu Sri Handayani Spd SMPN 25 Solo 5.000
645 Ibu Mulyati Spd SMPN 25 Solo 5.000
646 ibu Ngadinah SMPN 25 Solo 5.000
647 Ibu Siti Nurjannah Spd SMPN 25 Solo 5.000
648 Bp Herwanto Spd SMPN 25 Solo 5.000
649 Bp H Sumani SMPN 25 Solo 5.000
650 Bp Sunarto SMPN 25 Solo 5.000
651 Ibu Dra Suparni Mpd SMPN 25 Solo 5.000
652 Bp R Tri Joko SMPN 25 Solo 5.000
653 Bp H Supardi Spd SMPN 25 Solo 10.000
654 Bp Hugroho Mpd SMPN 25 Solo 10.000
655 Bp Sukamto SMPN 25 Solo 5.000
656 Ibu Dra Umi Marwiyati SMPN 25 Solo 10.000
657 Ibu Reni Partuti SMPN 25 Solo 10.000
658 Ibu Umi Jambaroh Langenharjo Grogol Skh 5.000
659 Bp Zaid Sukidi Langenharjo Grogol Skh 20.000
660 Bp Suyamto Langenharjo Grogol Skh 40.000
661 Bp Sarjiman Abdul Aziz Langenharjo Grogol Skh 10.000
662 Wawan Cemani Grogol 5.000
663 Bp Abdul Basyir Gatak Solo Baru Grogol 3.000
664 Ibu Candra Penumping Solo 10.000
665 Hasna Purbayan Baki 5.000
666 Mbak Sri Pamilih Purbayan Baki 5.000
667 Bp Trimo Purbayan Baki 5.000
668 Mbak Wasini Gatak Blimbing Skh 10.000
669 Bp Ir Wijoyo UNSA Ska 10.000
670 Bp Ir Eko Surjadi UNSA Ska 10.000
671 Bp Ir Sugiyanto UNSA Ska 10.000
672 Bp Ir Edy S UNSA Ska 10.000
673 TK Muslimah Ngemplak Gentan Baki 10.000
674 Sdr M Yogi SMP N 15 Ska 2.000
675 Ny Rita Budiarti Gondang Baki Skh 10.000
676 Ny Hartatik Pondongan Banaran Grogol 10.000
677 Bp Basuki Karangasem Duwet Wns 5.000
678 Bp Panut Karangasem Duwet Wns 10.000
679 Bp Bardi PT Danliris Cemani 5.000
680 Bp Dandy YP PT Danliris Cemani 10.000
681 Mbak Dian Koernia R PT Danliris Cemani 10.000
682 Mbak Sri Kustati PT Danliris Cemani 5.000
683 Bp Sutarno PT Danliris Cemani 10.000
684 Bp Miyoto PT Danliris Cemani 10.000
685 Bp Didik PT Danliris Cemani 10.000
686 Bp Rohmad PT Danliris Cemani 5.000
687 Bp Harun PT Danliris Cemani 5.000
688 Bp Radi PT Danliris Cemani 2.000
689 Bp Triyanto PT Danliris Cemani 5.000
690 Ami Isbah PT Danliris Cemani 5.000
691 Bp Putro PT Danliris Cemani 10.000
692 Bp Boby PT Danliris Cemani 10.000
693 Bp Istiyanto PT Danliris Cemani 10.000
694 Ibu Sulistiyani PT Danliris Cemani 5.000
695 Ibu Sri Wahyuni PT Danliris Cemani 10.000
696 Keisiki Al Bara PT Danliris Cemani 10.000
697 Ibu Tutik PT Danliris Cemani 10.000
698 Ibu Nike PT Danliris Cemani 10.000
699 Ny Setya PT Danliris Cemani 10.000
700 Ibu Andini PT Danliris Cemani 5.000
701 Ibu Niken PT Danliris Cemani 5.000
702 Ibu Farida PT Danliris Cemani 10.000
703 Ibu Amumpuni PT Danliris Cemani 20.000
704 Ibu Ani PT Danliris Cemani 20.000
705 Ibu Isni PT Danliris Cemani 10.000
706 Kensa Atholloh PT Danliris Cemani 10.000
707 Ibu Aning PT Danliris Cemani 10.000
708 Ibu Nunuk PT Danliris Cemani 10.000
709 Ibu Marsih PT Danliris Cemani 5.000
710 Ibu Etik PT Danliris Cemani 5.000
711 Suryo F PT Danliris Cemani 3.000
712 Ibu Munandar PT Danliris Cemani 10.000
713 Arifin PT Danliris Cemani 5.000
714 Hendrat PT Danliris Cemani 10.000
715 Mbak Tanti PT Danliris Cemani 10.000
716 Evi PT Danliris Cemani 10.000
717 Ida S PT Danliris Cemani 5.000
718 Chair PT Danliris Cemani 5.000
719 Juwanto PT Danliris Cemani 3.000
720 Yeye PT Danliris Cemani 5.000
721 Nana PT Danliris Cemani 5.000
722 Mbak Partini PT Danliris Cemani 5.000
723 Mbak Atun PT Danliris Cemani 5.000
724 Bp Sentot Dwi M PT Danliris Cemani 10.000
725 Hamba Alloh PT Danliris Cemani 10.000
726 Feri PT Danliris Cemani 5.000
727 Bp Supriyono PT Danliris Cemani 10.000
728 Ibu Suria H PT Danliris Cemani 25.000
729 Ibu Sofia PT Danliris Cemani 5.000
730 Ibu Sumilir PT Danliris Cemani 10.000
731 Ibu Sundari PT Danliris Cemani 10.000
732 Ibu Sri Mulat PT Danliris Cemani 5.000
733 Bp Herry Sr PT Danliris Cemani 5.000
734 Bp Heri PT Danliris Cemani 5.000
735 Ibu Asih Pemancingan Jlobo Solo Baru 50.000
736 Ibu Tinah Sigit Mojosongo Solo 10.000
737 bp Ratmo PT Danliris Cemani 10.000
738 Bp Sumarno PT Danliris Cemani 20.000
739 Bp Sukamto PT Danliris Cemani 10.000
740 Bp Sigit Sucipto PT Danliris Cemani 10.000
741 Bp Slamet FC Rahma Depan Univet Skh 15.000
742 Ibu Hj Sunaryo Pemancingan Genteng Biru jombor Skh 15.000
743 Toko Roti Emy Jl Jend Sudirman Skh 5.000
744 Abu Ghina Pegadaian Skh 25.000
745 Ibu Sumarni Pegadaian Skh 25.000
746 Khuzaimah Arsip Daerah Skh 10.000
747 Mbak Lima Arsip Daerah Skh 10.000
748 Bp Abdul Karim Pabelan Kartosuro Skh 10.000
749 Bp Zen Mustofa Sukoharjo 10.000
750 Bp Indarto PonPes ABA Delanggu Klt 15.000
751 Toko Fajar Joho Baru Skh 10.000
752 Hamba Alloh Joho Baru Skh 10.000
753 Eyang Maridi Joho Baru Skh 10.000
754 Bp Ihsan Syaifuddin Mulur Jati Skh 10.000
755 Bp Wagimin MIN Jetis Skh 10.000
756 SDN 1 Bendosari Bendosari Skh 10.000
757 Ibu Sumarni Jombor Skh 10.000
758 Ibu Yanisah Jombor Skh 10.000
759 Toko Roti Emmy Jl Jend Sukoharjo 5.000
760 Dzakiya Waringin rejo Cemani Grogol 10.000
761 Bp Mustaqim Ganti Oli Gading Solo 10.000
762 Bp Dahlan Waringin rejo Cemani Grogol 10.000
763 Hamba Alloh Waringin rejo Cemani Grogol 20.000
764 Hamba Alloh Cemani Grogol 10.000
765 Ibu Siti Nur Jannah Cemani Grogol 10.000
766 Kel Amirudin Tipes Solo 5.000
767 Al Chanif Toko Buku Cemani Grogol 5.000
768 Bp Mubasyir Cemani Grogol 5.000
769 Bp Kusmar Dihono Cemani Grogol 20.000
770 Istiqomah Margorejo Rt 01 Rw 11 Gilingan Solo 5.000
771 Muh Nasir Ridho Komplang Kadipiro Solo 5.000
772 Abdurrahman Nasir Ciptonegaran Sanggrahan Skh 10.000
773 DD PT Danliris Cemani 10.000
774 Bp Kirwanto PT Danliris Cemani 10.000
775 AAS PT Danliris Cemani 15.000
776 Daffa PT Danliris Cemani 10.000
777 Bp Kusno U PT Danliris Cemani 10.000
778 Ananing PT Danliris Cemani 20.000
779 MPM PT Danliris Cemani 15.000
780 Brams PT Danliris Cemani 10.000
781 Dri S PT Danliris Cemani 20.000
782 Bp H Edy Jasmanto Sendang Mulyo Gebang Kadipiro 5.000
783 Bp Drs Sudirman Perum Gebang Kadipiro Solo 5.000
784 Bp Darmanto SE Perum Gebang Kadipiro Solo 10.000
785 Ibu Qomariyah Pasca Sarjana UMS Ska 25.000
786 Ny Sunny Pasca Sarjana UMS Ska 20.000
787 Bp Murdayanto Pasca Sarjana UMS Ska 10.000
788 Bp Aris Yunanto Pasca Sarjana UMS Ska 10.000
789 Ny Maimunah Pasca Sarjana UMS Ska 20.000
790 Mbak Fitriyati Pasca Sarjana UMS Ska 15.000







Fatwa Larangan Rington al Qur'an

Posted by newydsui Monday, June 8, 2009 1 comments

Fatwa Larangan Al-Quran Jadi Ringtone Dicetuskan
KANPUR (Arrahmah.com) - Sebuah komunitas Islam bernama Jamia Ashraf-ul-Madaris di Kanpur, India, tengah menyiapkan fatwa pelarangan penggunaan ayat suci Al-Quran sebagai nada dering (ringtone).
Berikut alasan yang menjadi latar belakang komunitas itu. Katakanlah ada seorang pengguna ponsel yang memasang ayat Al-Quran sebagai ringtone, kemudian ada panggilan di ponselnya dan ia menjawabnya. Maka yang terjadi di sini adalah ayat tersebut akan terpenggal isinya.

Nah, kejadian seperti inilah yang ingin dihindari. Yaitu, memotong ayat Al-Quran di tengah jalan, karena dikhawatirkan dapat mengubah arti sebenarnya dari ayat tersebut.

Bahkan diklaim, mereka yang mendengarkan ayat ini secara setengah-setengah adalah anti Islam. Demikian dikatakan oleh Ghyasuddin, salah satu tetua di kelompok Jamia Ashraf-ul-Madaris, seperti yang dilaporkan oleh Channel4, Kamis (16/4).

Tak hanya itu, sebuah kritikan pedas juga ditujukan pada mereka yang menggunakan ponsel di toilet selagi masih memasang ringtone ayat Al-Quran. Sebuah dosa jika ayat suci ini terdengar terlantun di area toilet, masih menurut kelompok tersebut.

Selain itu, kelompok Jamia Ashraf-ul-Madaris juga melarang fungsi vibrate (getaran) diaktifkan saat sholat. Meski tak mengeluarkan suara, namun hal ini tetap dianggap dapat mengganggu kekhusyukan ibadah sang pemilik. (arrahmah.com/roy)

5 MEREK DENDENG DAN ABON YANG MENGANDUNG BABI

JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebutkan lima merek olahan pangan industri rumah tangga (PIRT) yang positif DNA mengandung babi. Berikut lima merek abon dan dendeng sapi yang mengandung daging babi yang telah diperiksa dengan menggunakan The real-time PCR (polymerase chain reaction), seperti yang diumumkan oleh Kepala BPOM Husniah Rubiana Thamrin.

1. Dendeng cap kepala sapi 250 gram dengan produsen tidak diketahui.
2. Abon dan dendeng sapi cap Limas 100 gram dengan produsen fiktif.
3. Abon dan dendeng rasa sapi asli cap A.C.C yang produsennya tidak diketahui.
4. Dendeng sapi Istimewa merek Beef Jekrey "Lezat" diproduksi oleh MDC Food Surabaya.
5. Dendeng sapi istimewa No. 1 cap 999 diproduksi S. Hendropurnomo, Malang.

Husniah mengatakan, dendeng sapi tersebut termasuk olahan pangan industri rumah tangga (PIRT), yang izin edarnya dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat. "Sehingga penarikan dan pemusnahannya dilakukan oleh pemda," ujarnya saat ditemui di Kantor BPOM Jalan Percetakan Negara 23, Kamis (16/4/2009).
BPOM juga berkoordinasi dengan Pemda tentang olahan rumah tangga, guna melindungi masyarakat dari produk. Dia menambahkan, bagi yang menemukan dapat berikan informasi ke Badan Pom melalui unit pelayanan konsumen, dengan nomor telepon (021) 426 3333 - 321 99000.[ okezone/ roy]

HAK TETANGGA

Posted by newydsui 1 comments

HAK TETANGGA
Sebuah renungan untuk kaum muslimin
 “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (An-Nisa’: 36)
Lewat firman-Nya ini, Allah Ta’ala menegaskan kepada kita untuk ihsan (berbuat baik). Salah satu yang harus kita ihsani adalah tetangga. 
Apa hak tetangga dari diri kita? Pertanyaan ini pernah ditanyakan para sahabat kepada Rasulullah. Rasulullah Menjawab, “Apabila ia meminta pinjaman kepadamu, engkau meminjamkan. Bila ia meminta meminta pertolongan kepadamu, engkau menolongnya. Bila ia membutuhkan sesuatu, engkau memberikannya. Apabila ia ditimpa kemiskinan, engkau membantunya. Bila mendapatkan kebaikan, engkau ucapkan selamat kepadanya. Bila menerima cobaan, engkau menghiburnya. Dan bila ia meninggal, engkau mengiringi jenazahnya. Jangan tinggikan tembok rumahmu sehingga angin terhalang untuknya selain dengan seizinnya. Jangan sakiti ia dengan aroma masakanmu kecuali engkau berikan sebagian darinya. Bila engkau membeli buah, maka hadiahkanlah pula untuknya. Bila engkau tak mampu melakukannya, maka curahkanlah kegembiraan dalam dadanya. Jangan keluarkan anakmu untuk menciptakan kemarahan dalam diri anak-anaknya.” (At-Tabrani mengatakan ini ucapan Mu’adz bin Jabal, tapi para ulama berkata ini hadits marfu’ dengan makna shahih).
Karena itu, kualitas hubungan kita dengan tetangga adalah cermin diri kita. Jika hubungan dengan tetangga buruk, kita buruk. Jika baik, kita baik. Hal ini pernah ditanyakan Abdullah bin Mas’ud kepada Rasululllah “Bagaimana saya dapat mengetahui bahwa saya telah berbuat baik dan berbuat buruk?” Rasulullah menjawab, “Apabila engkau mendengar tetanggamu mengatakan bahwa engkau berbuat baik, maka engkau telah berbuat baik. Dan apabila engkau mendengar mereka berkata bahwa engkau berbuat jahat, maka engkau telah berbuat jahat.” (Ibnu Majah, hadits nomor 4213).
Jadi, jangan sampai tetangga kita memberi kesaksian yang buruk kepada kita. Perhatikanlah sampah rumah kita, jangan sampai dibuang ke pekarangan mereka. Jangan keraskan suara radio kita hingga mengganggu tidur tetangga. Jangan biarkan anak-anak Anda memamerkan mainan barunya yang membuat anak tetangga Anda iri sementara orang tua mereka tidak mampu membelikan. Tentu ini sangat menyakitkan hati mereka. Masih banyak lagi perbuatan yang harus kita jaga agar tidak menyakiti tetangga. Ketahuilah, mereka akan bersaksi tentang semua perangai kita di harapan Allah kelak! Semoga mereka memberi kesaksian bahwa kita orang baik dan Allah Ta’ala mengganjar kita dengan surga. Amin. (Hammad)


TIPS GIG PUTIH DAN SEHAT

Pada dasarnya, warna gigi kita yang sesungguhnya adalah putih. Namun dengan banyaknya zat-zat makanan yang melewati gigi juga oleh faktor usia, sehingga warna gigi tak bisa bertahan putih selamanya. Itulah yang semestinya kita jaga.
Jika Anda bermasalah dengan tampilan gigi, jangan khawatir karena sekarang ada banyak cara untuk mengobati dan mengatasinya. Kita simak saja bersama.

1. Rawatlah sebelum terlanjur menjadi rusak. 
Gunakan sedotan jika anda minum kopi, teh, minuman bersoda dan juga anggur merah. Dengan demikian, minuman tak mengenai gigi secara langsung. Minuman-minuman tersebut jika dikonsumsi secara rutin (pagi siang sore) biasanya menjadi penyebab kerusakan gigi yang sangat kuat.
2. Perbanyak mengkonsumsi makanan yang berperan sebagai pemutih gigi alami. 
Contohnya buah dan sayuran. Bahan-bahan alami yang cukup efektif untuk membersihkan gigi di antaranya: apel, wortel dan seledri.
3. Strawberry adalah buah pemutih gigi yang sangat spesial. 
Caranya mudah. Hancurkan saja strawberry kemudian tempelkan pada seluruh gigi anda dengan menggunakan jari. Diamkan selama satu sampai dua menit. Setelah itu gosoklah gigi dengan menyeluruh sampai bersih.
4. Sejumlah zat bisa melekat di gigi anda dengan mudah. 
Oleh karena itu anda harus mecegah terbentuknya noda gigi atau plak. Gunakan brokoli, daun selada atau bayam untuk mencegahnya. Sayur-sayuran itu terbukti sangat manjur untuk urusan mencegah noda gigi.
5. Gunakan pasta gigi yang berperan sebagai pemutih.
 Biasanya model pasta gigi seperti ini banyak dijual di pasaran. Namun tentunya butuh waktu yang cukup lama dan perlakuan yang sangat intensif untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Sekarang sebagian besar pasta gigi telah menggunakan enzim dan formula kimia sehingga anda tak perlu ragu untuk mengkonsumsi pasta gigi berpemutih, tapi dianjurkan mencari pasta gigi yang berlabel halal.
6. Cara mudah dan sederhana untuk merawat gigi tetap putih adalah menggosok gigi tiga kali sehari dan setiap selesai makan. 
Namun hati-hati dalam menyikat gigi. Jangan terlalu keras karena itu malah bisa membuat gigi abrasi dan rusak. Lebih bagusnya gunakan sikat gigi elektrik dan atur waktu menyikat gigi selama dua menit.
7. Yang termudah dan tercepat namun membutuhkan biaya lebih adalah dengan cara bleaching atau pemutihan. 
Model perawatan gigi semacam ini banyak tersedia di klinik gigi dan klinik kecantikan. Perawatan semacam ini bisa bertahan selama dua hingga tiga tahun. Tapi tetap saja setelah di bleaching, anda harus menjaga makanan dan minuman yang dikonsumsi.



Tips Menghilangkan Bau Amis Pada Ikan Goreng/ Bakar

Anda hendak mengadakan acara makan bersama dengan para kolega Anda. Menu utama yang diminta adalah ikan bakar dan ikan goreng. Agar sajian tidak amis, ada baiknya Anda simak beberapa tips berikut.
Untuk ikan utuh, setelah dipotong kepalanya dan diambil kotorannya di bagian depan, belah dan lihatlah bagian depan (dekat dengan tempat kotoran ikan itu - di bagian kepala ikan bawah). Ada garis berwarna hitam, itulah sumber dari amisnya ikan. Gunakan tisu dapur kering, bersihkan hitam2 tersebut.
Gunakan air yang telah dicampur dengan garam (dengan kadar garam 30%), cuci bersih ikan sampai ke dalam-dalamnya, terutama bagian yang ada hitam2nya tadi.
 Setelah itu keringkan ikan dengan tisu dapur sampai kering. Cuci pisau dengan menggunakan air garam tadi sebelum digunakan untuk memotong ikan. 
Kemudian, potong-potong ikan sesuai selera anda.
Taburi potongan ikan tersebut dengan garam di kedua sisinya. Diamkan selama kurang lebih 10 menit. Minyak dari ikan tersebut akan keluar, keringkan dengan tisu dapur, ini juga merupakan sumber amisnya.
Bisa juga dengan mengolesi daging ikan dengan air jeruk nipis. Setelah itu, bumbui dan masak sesuai selera Anda!(KapanLagi.com/hmd) -


Tips Membakar Ikan

1. Bersihkan sisik ikan.
Anda ingin ikan bakar yang lezat dan tidak terganggu dengan sisiknya, mulailah dengan membersihkan sisik ikan, kalau perlu dengan pisau khusus pembersih sisik. Lalu sayat/potong di bagian perut, melintang 45 derajat. Lalu keluarkan isi perutnya, jangan lupa dicuci lagi hingga ikan terbebas dari sisik dan darah. 
2. Lumuri dengan bumbu 
Bumbu dasar ini dapat berupa jeruk (lemon) dan garam. 
3. Siapkan bara api.
Untuk bara api sebaiknya dari batok kelapa kering yang sudah dilumuri tanah. Biarkan api membakar batok kelapa menjadi arang, sehingga tidak akan membuat ikan berbau minyak tanah. 
4. Olesi ikan dengan bumbu yang sesuai selera
 Anda dapat menambah dengan bumbu pedas, bumbu manis, ataupun campuran manis pedas. 
5. Letakkan ikan di atas bara 
Setelah mulai memanggang. Untuk ikan kecil cukup tiga kali dibalik. Sedangkan ikan besar, membutuhkan 5-6 kali pembalikan. Ada yang perlu diingat, Oleskan bumbu hanya setiap ikan akan dibalik. Jangan mengolesi bumbu terus menerus, karena rasa ikannya akan berkurang. Setelah itu ikan siap disantap setelah disajikan pada piring saji. Selamat memanggang! (hmd)

Siroh Qosim bin Muhammad

Posted by newydsui Tuesday, June 2, 2009 1 comments

Al-Qashim bin Muhammad bin Abu Bakar Ash-Shiddiq
Tabi’in yang amanah dari Madihah

Oleh : Amar Syarifudin, Lc
Nasab dan masa kecilnya
Dia adalah Qashim bin Muhammad bin Abu Bakar Ash-Shiddiq, Ibunya adalah puteri Yazdajir, raja Persia yang terakhir. Sedangkan bibinya dari pihak ayah adalah Aisyah Rodhiallahu 'anha, Ummul Mukminin. Dia adalah satu dari tujuh fuqaha Madinah, yang paling utama ilmunya pada zamannya, paling tajam kecerdasan otaknya dan paling bagus sifat wara'¬nya.
Al-Qasim bin Muhammad lahir pada akhir masa khilafah Utsman bin Affan Rodhiallahu 'anhu. Al-Qasim kecil sabar menjalani takdir Allah sebagai anak yatim dalam tarbiyah istri Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, ‘Aisyah radhiallahu 'anha. Dia juga sempat hidup bersama ‘Utsman bin ‘Affan untuk beberapa waktu hingga dikembalikan kembali ke pangkuan ‘Aisyah rdhiallahu ‘anha.

Ketamakannya terhadap ilmu
Menginjak remaja, cucu Abu Bakar ini telah hafal Kitabullah dan menimba hadits-hadits dari bibinya, Aisyah Rodhiallahu 'anha sebanyak yang dikehendaki Allah. Dia tekun mendatangi Al-Haram Nabawi dan duduk dalam halaqah-halaqah ilmu yang terhampar di setiap sudut-sudut masjid laksana bintang-bintang gemerlap yang bertaburan di langit yang terang.
Beliau menghadiri majlisnya Abu Hurairah, Abdullah bin Umar, Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Zubair, Abdullah bin Ja'far, Abdullah bin Khabbab, Rafi' bin Khudaij, Aslam pembantu Umar bin Khathab dan sebagainya. Hingga pada gilirannya beliau menjadi imam mujtahid dan menjelma menjadi manusia yang paling pandai dalam hal sunnah pada zamannya, di mana ketika itu seseorang belumlah dianggap sebagai tokoh sebelum dia mendalami sunnah-sunnah Rasulullah Sholallahu 'alaihi wasallam.
Al-Qasim, yang menurut Abdullah bin Az-Zubair radhiallahu 'anhuma adalah cucu Abu Bakar Ash Shiddiq radhiallahu 'anhu yang paling mirip dengan kakeknya ini, mengatakan: “‘Aisyah adalah seorang mufti wanita dari jaman Abu Bakar, ‘Umar, ‘Utsman dan seterusnya sampai ia meninggal. Aku senantiasa bersimpuh menimba ilmu darinya dan juga duduk belajar kepada Ibnu ‘Abbas, Abu Hurairah dan Ibnu ‘Umar”. Ini adalah ungkapan yang mengisyaratkan antusiasnya terhadap ilmu din (agama) meskipun menanggung beban hidup berat sebagai anak yatim.
Setelah sempurna perlengkapan ilmu pemuda yang merupakan cucu Abu Bakar ini, orang-orang banyak belajar kepadanya dengan penuh perhatian. Sementara beliau memberikan ilmunya tanpa pamrih atau jual mahal. Beliau tak pemah absen untuk pergi ke masjid Nabawi setiap hari lalu shalat dua rekaat tahiyatul masjid kemudian duduk di bekas tempat Umar Rodhiallahu 'anhu di Raudhah, yakni tempat antara kubur Nabi Sholallahu 'alaihi wasallam dengan mimbarnya. Selanjutnya berkumpullah murid-muridnya dari segala penjuru untuk menimba ilmu dari sumber yang segar dan bersih, melegakan jiwa-jiwa yang haus akan ilmu.

Kedudukannya di mata umat
Martabat keduanya mencapai puncaknya hingga khalifah-khalifah Bani Umayah dan para bawahannya hormat kepadanya. Penguasa-penguasa tersebut bahkan tidak pernah memutuskan suatu masalah yang pelik kecuali setelah mendengarkan pendapat kedua ulama tersebut.

Sebagai contoh, ketika Al-Walid bin Abdul Malik berkeinginan untuk memperluas Al-Haram Nabawi yang mulia. Rencana ini tidak bisa dilaksanakan tanpa membongkar masjid yang lama pada keempat arahnya dan menggusur rumah istri-istri Nabi Sholallahu 'alaihi wasallam untuk perluasan.
Persoalan ini rentan dengan perpecahan antara kaum muslimin dan menyakiti perasaan mereka. Mengingat hal ini, maka khalifah menulis surat kepada Umar bin Abdul Aziz, wali Madinah, yang isinya sebagai berikut:
"Saya memandang perlunya memperluas Masjid Nabawi Asy-Syarif sampai 200 hasta persegi. Untuk kebutuhan ini, keempat dindingnya perlu dirobohkan dan rumah istri-istri Nabi terpaksa kena perluasan. Selain itu rumah-rumah yang ada di sekitarnya perlu dibeli dan kiblatnya dimajukan kalau bisa. Anda mampu mewujudkan hal itu, mengingat kedudukan Anda di antara paman-paman Anda adalah keturunan lbnul Khathab dan besarnya pengaruh mereka di masyarakat.
Jika penduduk Madinah menolaknya, Anda bisa minta bantuan pada Al-Qasim dan Salim bin Abdullah. Sertakan keduanya dalam rencana pemugaran dan perluasan ini. Jangan lupa, bayarlah ganti rugi rumah-rumah rakyat dengan harga setinggi mungkin. Bagi Anda pahala yang baik seperti yang dilakukan Umar bin Khathab dan Utsman bin Affan."
Dengan segera, gubernur Madinah Umar bin Abdul Aziz mengundang Al-Qasim bin Muhammad dan Salim bin Abdullah bin Umar dan para pemuka kaum muslimin Madinah. Kepada mereka dibacakan surat perintah khalifah yang baru saja diterima. Ternyata mereka gembira dengan apa yang direncanakan oleh Amirul Mukminin dan siap sedia untuk mendukung rencana tersebut.
Demi melihat imam-imam dan ulama mereka turun tangan sendiri melaksanakan pemugaran masjid, penduduk Madinah secara serentak turut membantu dan melaksanakan sebagaimana yang diperintahkan amirul mukminin dalam suratnya.

Sikap tawadhu’ dan zuhudnya
Alangkah miripnya Al-Qasim dengan kakeknya, Abu Bakar Ash-Shidiq Rodhiallahu 'anhu, sampai orang-orang berkomentar: "Tidak ada anak keturunan Abu Bakar Rodhiallahu 'anhu yang lebih mirip dengan beliau dari Al-Qasim. Dia begitu serupa dalam akhlak, bentuk fisik, keteguhan iman maupun kezuhudannya..." Dan banyak sekali sikap dan perbuatannya yang membuktikan hal ini.
Sebagai contoh, ketika ada seorang dusun datang ke masjid lalu bertanya kepada beliau: "Siapakah yang lebih pandai, Anda ataukah Salim bin Abdullah?" Al-Qasim berpura-pura sibuk sehingga si penanya mengulangi pertanyaannya. Beliau menjawab: "Subhanallah." Pertanyaan itu diulang untuk ketiga kalinya, lalu Al-Qasim berkata: "Itu dia, Salim putera bibiku duduk di sebelah sana." Orang-orang yang di majelis itu saling berbisik: "Sungguh mirip dia dengan kakeknya. Dia tidak suka dan sangat benci untuk berkata: "Aku lebih pandai," karena hal itu berarti menyombongkan diri. Namun dia tidak pula berkata: " Dia lebih pandai," Sebab itu berarti dusta, mengingat sebenarnya dia lebih pandai daripada Salim.
Suatu ketika, di Mina terlihat para jama'ah haji ke Baitullah berdatangan dari segala penjuru negeri dan mereka bertanya tentang agama kepada Al-Qasim. Beliau menjawab sebatas apa yang beliau ketahui. Kepada mereka yang menanyakan masalah yang dia tidak mengetahuinya, tanpa rasa malu beliau berkata: "Aku tidak tahu ... aku tidak mengerti ... aku tidak tahu." Nampaknya orang-orang heran dan pe­nasaran dengan jawaban tersebut, maka beliau menegaskan kepada mereka: "Aku tidak tahu apa yang kalian tanyakan itu. Seandainya saya tahu, tentu tidak akan aku sembunyikan. Sungguh seseorang hidup dalam keadaan bodoh -selain berma'rifah kepada hak-hak Allah- adalah lebih baik daripada seseorang mengatakan apa yang tidak dia ketahui ilmunya."
Pernah pula ketika beliau ditugaskan untuk membagikan harta sedekah kepada orang-orang yang berhak menerimanya. Maka beliau melaksanakannya sebaik mungkin dan memberikan bagian kepada yang benar-benar berhak atasnya.
Namun ada satu orang yang tidak puas dengan bagiannya dan mendatanginya di masjid: Beliau tengah melakukan shalat ketika orang itu datang dan bicara soal harta sedekah. Putera Al-Qasim yang mendengarnya dengan dongkol berkata: "Demi Allah engkau telah melemparkan tuduhan terhadap orang yang tidak sepeserpun mengambil bagian dari harta sedekah itu dan tidak makan walau sebutir kurma."
Setelah menyelesaikan shalatnya, Al-Qasim menoleh kepada puteranya seraya berkata: "Wahai puteraku, mulai hari ini janganlah engkau berbicara tentang masalah yang tidak engkau ketahui."
Orang-orang berkata: "Apa yang dikatakan anaknya memang benar, namun beliau ingin mendidik putranya agar menjaga lidah dalam mencampuri urusan orang lain.”
Al-Qasim bin Muhammad hidup sampai usia 72 tahun, menjadi buta di hari tuanya. Dalam usianya yang lanjut, beliau menuju Makkah untuk naik haji, dalam perjalanan inilah beliau wafat.
Ketika beliau merasa ajalnya telah dekat, beliau berpesan kepada puteranya: "Bila aku mati, kafanilah aku dengan pakaian yang aku pakai untuk shalat. Gamisku, kainku dan surbanku. Seperti itulah kafan kakekmu, Abu Bakar Ash-Shidiq Rodhiallahu 'anhu. Kemudian ratakanlah makamku dan segera kembalilah kepada keluargamu. Jangan engkau berdiri di atas kuburanku seraya berkata: "Dia dulu begini dan begitu ... karena aku bukanlah apa-apa."

Sumber:
Shuwaru min Hayati At-Tabi'in
darussalaf.or.id





RADIO DAKWAH SYARI'AH

Browser tidak support

DONATUR YDSUI

DONATUR YDSUI
Donatur Ags - Sept 2011

DOWNLOAD DMagz

DOWNLOAD DMagz
Edisi 10 Th XI Oktober 2011

About Me

My Photo
newydsui
Adalah lembaga independent yang mengurusi masalah zakat, infaq dan shodaqoh dari para donatur yang ikhlas memberikan donasinya sebagai kontribusinya terhadap da'wah islamiyah diwilayah kota solo pada khususnya dan indonesia pada umumnya.
View my complete profile

Followers