Ormas Islam Indonesia Tolak Syi'ah
Sejumlah utusan ormas Islam mendeklarasikan pernyataan sikap tentang aliran Syi'ah dan keberadaan Majelis Ukhuwah Sunni-Syi'ah (MUHSIN), di Masjid Al-Furqan, Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia Jakarta, Jumat 10/6/2011.
Para pimbicara menjelaskan bahwa aliran Syiah, yakni Syi'ah Imamiyah asal Iran yang mulai marak disebarkan di Indonesia sangat bertentangan dengan akidah Islam. Di antara perbedaannya adalah, Syiah meyakini al-Qur`an belum sempurna, Syi'ah menganggap para imam mereka yang 12 ma'shum dari dosa dan kesalahan, menghalalkan nikah kontrak, dan mengkafirkan kalangan Ahlussunnah.
Para pembicara dalam acara tersebut adalah Habib Ahmad Zain Al Kaff (Yayasan Albayyinat dan PWNU Jatim), Ustadz Agus Tri Sundawi (Majelis Tarjih PP Muhammadiyuah), Idrus Ramli (alumni Ponpes Sidogiri Jatim), KH. Cholil Ridwan (BKsPPI dan MUI), serta Tiar Anwar Bachrtiar (Persatuan Islam).
Selain pembicara hadir juga perwakilan sejumlah ormas Islam yang juga turut menandatangani surat pernyataan sikap bersama. Di antaranya Perhimpunan Al Irsyad, Persatuan Tarbiyah Islamiyah, Hidayatullah, BKSPPI, Wahdah Islamiyah, Persis, DDII, Pemuda Al-Irsyad, Albayyinat, dan Forum Kajian Aliran Agama (FKAA) Bandung.
Berikut bunyi peryataan:
1. Ahlussunnah tidak dapat dipersatukan dengan Syi'ah, karena berbeda dalam ushuluddin (akidah/tauhid).
2. Syi'ah berbahaya bagi agama, bangsa, dan negara.
3. Mendesak MUI untuk mengeluarkan fatwa lagi tentang sesatnya Syi'ah secara tegas.
4. Mendesak pemerintah agar melarang Syi'ah dan aktivitasnya di seluruh wilayah Indonesia, agar tidak timbul konflik seperti di Irak, Yaman, Pakistan, dan negara lain.
5. Kami Ahlussunnah (Muslimin Indonesia) sangat menolak keras MUHSIN (Majelis Ukhuwah Sunni-Syiah) yang digagas beberapa waktu lalu oleh aktivis-aktivis Syi'ah dan oknum yang mengatasnamakan Muslimin Indonesia di Jakarta.(roy/Hidayatullah.com)
0 comments