Interrelasi Muraqabah dan Dzikrullah

Posted by newydsui Thursday, May 6, 2010
Interrelasi Muraqabah dan Dzikrullah
Oleh: Imtihan Syafii

Malaikat Jibril pernah menjelma sebagai seorang Arab yang menemui Nabi saw. saat beliau berada di tengah-tengah sahabat. Kata Nabi—di akhir fragmen kedatangan Jibril, setelah dia menghilang—ia dating untuk mengajarkan unsure-unsur agama Islam kepada para sahabat. Di antara yg diajarkannya itu adalah ihsan. Ditanya apa itu ihsan, Nabi saw menjawab, "Hendaknya kamu beribadah kepada Allah seakan-akan kamu melihat-Nya. Jika kamu tidak melihat-Nya, (yakinlah) sesungguhnya Dia melihatmu."
Ihsan inilah yang disebut oleh para ulama sebagai hakikat muraqabatullah, muraqabah kepada Allah.

Dzikir berbuah Muraqabah
Para ulama menyatakan, apabila seseorang selalu bermuraqabah kepada Allah, maka ia akan menjadi sosok yang memiliki rasa takut kepada ancaman Allah (khauf), takut jika tidak mendapatkan karunia-Nya (khasyyah), mengagungkan-Nya, beriman secara mutlak kepada ilmu dan kekuasaan-Nya, mencintai-Nya dan mengharap-Nya.

Siapa saja yang menjaga rukun-rukun ini tidak mungkin akan melewatkan sesaat saja tanpa muraqabah kepada Allah dan ibadah kepada-Nya. Dan di antara perkara-perkara yang dapat memudahkan seorang muslim untuk itu adalah memperbanyak dzikir kepada Allah, memuji-Nya, dan mengagungkan-Nya. Itulah sebabnya ada banyak ayat dan hadits yang memerintahkan berdzikir kepada Allah. Allah berfirman,
"Hai orang-orang yang beriman! Banyak-banyaklah berdzikir kepada Allah!" (QS. al-Ahzab: 41)
"Dan dzikir kepada Allah, itulah yang lebih besar." (QS. al-'Ankabut: 45)
"Dan ingatlah Rabb-mu, jika kamu lupa." (QS. al-Kahf: 24)
"Ketahuilah, dengan dzikir kepada Allah hati menjadi tenang." (QS. ar-Ra'ad: 28)
Adalah Rasulullah saw menyifati adzan sebagai "da'wah tammah", seruan yang sempurna. Dan adalah lisan beliau tidak pernah lengang dari dzikir kepada Allah. Dan untuk itulah beliau bersabda, "Hendaklah lisanmu selalu basah dengan dzikir kepada Allah." (HR. at-Tirmidziy dan Ibnu Majah, dikategorikan shahih oleh Syekh al-Albaniy)

Membaca al-Qur`an adalah dzikir yang paling utama. Karena itu hendaknya setiap muslim memiliki wirid harian dari Kitabullah. Dan hendaklah dia berhati-hati dari menjadi orang yang menjauhi al-Qur`an. Yaitu orang yang disebut oleh Rasulullah saw. dan diabadikan oleh Allah dalam firman-Nya,
"Wahai Rabb-ku, sesungguhnya kaumku menjadikan al-Qur`an sesuatu yang dijauhi" (QS. al-Furqan: 30)
Bentuk menjauhi al-Qur`an adalah dengan tidak mengimplementasikannya, juga dengan tidak membacanya.
Dan hendaklah setiap muslim mentadabburi al-Qur`an dan mentafakkurinya, supaya al-Qur`an menjiwai ilmu dan amalnya. Allah berfirman,
"Maka apakah mereka tidak mentadabburi al-Qur`an ataukah hati mereka telah terkunci?" (QS. Muhammad: 24)
Di antara yang mesti diperhatikan oleh sebagian juru dakwah dan penuntut ilmu di zaman ini, menyepelekan hal ini dan melalaikannya. Sampai-sampai ada di antara mereka yang tidak menyempurnakan dzikir seusai melaksanakan shalat Fardhu dan tidak membaca dzikir pagi dan petang, dengan alasan disibukkan oleh dakwah dan menuntut ilmu. Sungguh, ini adalah bisikan setan. Adalah para salaf berdisiplin di dalam berdzikir kepada Allah. Allah telah menyifati mereka dengan firman-Nya,
"(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring…" (QS. Ali 'Imran: 191)
Dan marilah kita memperhatikan ayat berikut ini:
"Ingatlah kepada-Ku, niscaya Aku akan ingat kepada kalian." (QS. al-Baqarah: 152)
Apakah ada seseorang yang senantiasa berdzikir kepada Allah itu menjadi lemah atau terhina?!

Faidah Dzikrullah
Ibnul Qayyim menulis, "Sesungguhnya dzikir memberikan energi bagi orang yang melakukannya. Bisa saja saat berdzikir seseorang melakukan sesuatu. Sesuatu yang tidak mampu dilakukannya saat tidak berdzikir! Sungguh, saya telah menyaksikan kekuatan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah di dalam berjalan, berbicara, bersikap berani, dan menulis. Kekuatan yang menakjubkan. Dalam satu hari beliau mampu menulis sebanyak yang ditulis oleh seseorang selama satu pekan. Para tentara pun telah menyaksikan kekuatan beliau di medan peperangan. Kekuatan yang mendecakkan." (al-Wabilush Shayyib, hal. 155)

Masih tentang faidah dzikir, Ibnul Qayyim menulis, "Ia adalah nutrisi bagi hati dan ruh. Jika seorang hamba kehilangan dia, jadilah dia laksana tubuh yang dihalangi dari makanannya. Suatu saat saya mendapati Syaikhul Islam selepas shalat Shubuh. Beliau berdzikir kepada Allah sampai menjelang tengah hari. Kemudian beliau berpaling kepadaku seraya berkata, "Inilah sarapanku. Jika aku tidak mengkonsumsinya, energiku akan sirna." (al-Wabilush Shayyib, hal. 85)
Imam al-Bukhariy dan Muslim meriwayatkan dari Abu Musa al-Asy'ariy ra bahwa Nabi saw bersabda, "Wahai 'Abdullah bin Qais!" "Saya penuhi panggilanmu, wahai Rasulullah!" jawabku. "Maukah kamu kuberitahu suatu kalimat yang termasuk perbendaharaan surga?" tanya beliau. "Tentu saja, wahai Rasulullah," jawabku. "Yaitu, Laa hawla wa laa quwwata illaa billaah (Tiada daya yang dapat menghalangi kemaksiatan dan tiada kekuatan untuk melaksanakan ketaatan melainkan dengan Allah)," sabda beliau. (HR. al-Bukhariy dan Muslim)
Menurut versi lain, beliau saw bersabda, "Wahai 'Abdullah bin Qais! Ucapkanlah, 'Laa hawla wa laa quwwata illaa billaah (Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan dengan Allah)'! Sesungguhnya kalimat itu adalah satu perbendaharaan dari perbendaharaan-perbendaharaan surga." (HR. Muslim)

Ibnul Qayyim menulis, "Kalimat ini memiliki pengaruh yang mengagumkan untuk menghadapi berbagai kesulitan, menanggung beban berat, menghadapi penguasa, dan bagi siapa saja yang takut menghadapi suasana yang mencekam." (al-Wabilush Shayyib, hal. 157)
Wallahu a’lam.

0 comments

Post a Comment

RADIO DAKWAH SYARI'AH

Browser tidak support

DONATUR YDSUI

DONATUR YDSUI
Donatur Ags - Sept 2011

DOWNLOAD DMagz

DOWNLOAD DMagz
Edisi 10 Th XI Oktober 2011

About Me

My Photo
newydsui
Adalah lembaga independent yang mengurusi masalah zakat, infaq dan shodaqoh dari para donatur yang ikhlas memberikan donasinya sebagai kontribusinya terhadap da'wah islamiyah diwilayah kota solo pada khususnya dan indonesia pada umumnya.
View my complete profile

Followers