Brutal, Serangan Udara AS Bunuh 63 Sipil Yaman
Pejuang Houthi Yaman mengatakan sejumlah warga sipil, termasuk di dalamnya banyak anak-anak, telah tewas akibat serangan udara AS di sebelah tenggara Yaman. Kelompok Syiah itu pada hari Jumat (18/12) melaporkan tewasnya 63 orang, termasuk 28 anak-anak, di tenggara provinsi Abyan. Hampir 90 orang lainnya terluka dalam serangan yang dilakukan oleh pesawat tempur AS di desa Bakazam, mereka menambahkan.Provinsi selatan Yaman baru-baru ini menjadi tempat serangan udara AS, dimana Washington mengklaim serangan tersebut ditujukan untuk menggasak kelompok al-Qaidah yang beroperasi di negara Teluk Persia tersebut. Namun klaim tersebut ditolak oleh penduduk setempat yang selalu menjadi sasaran serangan salibis AS, sementara anggota parlemen Yaman juga menyerukan penyelidikan atas serangan.
Operasi AS di Yaman selatan ini didukung oleh kampanye militer Yaman dimana pasukan San'a dan Riyadh terlibat dalam pertempuran sengit melawan pejuang Houthi. (roy/arrahmah.com)
Muslim AS: FBI Sebarkan Ketakutan
Merasa marah dengan pengiriman sejumlah informan ke masjid dan penyadapan, muslim Amerika memperingatkan bahwa FBI kini telah menyebarkan ketakutan dan kecurigaan terhadap umat Islam di Amerika. "Ada sebuah rasa bahwa penegak hukum itu sedang mengamati komunitas kami tidak sebagai mitra namun sebagai objek kecurigaan," ujar Ingrid Mattson, presiden Islamic Society of North America (ISNA) kepada The New York Times, Jumat 18 Desember. "Banyak orang benar-benar terganggu akan hal ini."
Mattson mengatakan bahwa banyak dari kalangan umat Islam menunda keberangkatan mereka ke luar negeri untuk menghindari kecurigaan. Mereka juga sangat khawatir terhadap orang yang mengajak mereka bicara. Sejak serangan 11/9, muslim di Amerika dan FBI telah melakukan kerja sama untuk mencegah terorisme, namun akhir-akhir ini hubungan menjadi menegang. FBI seringkali mengirimkan sejumlah informan ke masjid-masjid yang membuat gusar jamaah dan mencebak sejumlah remaja. Puncaknya ketika seorang Imam masjid lokal di daerah Dearborn ditembak FBI bulan Oktober lalu.
[roy/muslimdaily.net/]
0 comments