Istighfar Kuncinya

Posted by newydsui Thursday, December 3, 2009
ISTIGHFAR KUNCINYA
Oleh: Tengku Azhar, Lc

Firman Allah SWT:

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا * يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا * وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا * مَا لَكُمْ لَا تَرْجُونَ لِلَّهِ وَقَارًا * وَقَدْ خَلَقَكُمْ أَطْوَارًا *

“Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Rabbmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah? Padahal Dia Sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian.” (QS. Nuuh: 10-14)

Tafsir Ayat
Imam Ibnu Katsir –rahimahullahu- ketika menafsirkan ayat ini berkata, “Allah SWT menceritakan tentang hamba-Nya yang bernama Nuh –‘alaihissalam- bahwasanya beliau mengadu kepada Rabbnya tentang perlawanan dan pengingkaran kaumnya kepadanya, dan beliau telah bersabar menghadapi semua ujian itu selama 950 tahun.
Dalam ayat ini, Nabi Nuh –‘alaihissalam- berkata kepada kaumnya, “Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun.” Yakni kembalilah kalian kepada Allah dan bertaubatlah kepada-Nya sedekat-dekatnya, karena siapa saja diantara kalian yang bertaubat kepada-Nya (sebanyak apapun dosa yang dimilikinya) maka niscaya Allah SWT akan:

1. Menurunkan kepada kalian hujan yang lebat.
Berdasarkan ini, Imam Ibnu Katsir berkata, “Disunnahkan membaca ayat ini ketika shalat Istisqa’ (shalat minta huja).” Diriwayatkan bahwa Umar bin Khaththab –radhiyallahu ‘anhu- ketika naik mimbar pada shalat Istisqa’ beliau hanya beristighfar dan membaca ayat-ayat yang berisikan istighfar, salah satunya adalah ayat ini. Kemudian beliau berkata, “Aku telah meminta hujan kepada Allah dengan kunci-kunci langit yang dengannya akan diturunkan hujan.”

2. Membanyakkan harta dan anak-anak kalian, serta mengadakan untuk kalian kebun-kebun, dan mengadakan (pula di dalamnya) untuk kalian sungai-sungai.
Yakni, jika kalian bertaubat kepada-Nya, beristighfar kepada-Nya, dan menaati-Nya, maka niscaya Allah memperbanyak rezeki kalian, menghujani kalian dengan keberkahan-keberkahan, yang dengannya tumbuhlah pepohonan, suburlah sesawahan dan ladang, serta membanyakkan harta dan anak-anak kalian. Berdasarkan ini, Imam Ibnu Katsir –rahimahullah- berkata, “Prinsip dakwah didahului dengan targhib (motivasi) dan kemudian tarhib (ancaman).”
Kemudian Nabi Nuh –‘alaihissalam- berkata kepada kaumnya, “Mengapa kalian tidak percaya dengan kebesaran Allah?” Yakni mengapa kalian tidak takut pada adzab dan ancaman Allah SWT?

Bukankah Dia telah menciptakan kalian dalam beberapa tingkatan kejadian? Yakni dari bentuk (setetes mani), kemudian menjadi ‘alaqah (segumbal darah), dan kemudian menjadi mudhghah (segumpal daging).

Bentuk-bentuk Lafazh Istighfar
Istighfar mempunyai beberapa shighah/bentuk, setiap shighah yang dipakai akan mendapatkan pahala, shighah tersebut diantaranya adalah:
1- اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَإِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ ، وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَاصَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ
بِذَنْبِيْ ، فَاغْفِرْلِيْ ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ .
2- أَسْتَغْفِرُاللهَ الَّذِيْ لاَإِلَهَ إِلاَّ هُوَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ .
3- رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ .
4- سُبْحَانَ اللهِ وَ بِحَمْدِهِ وَ أَتُوْبُ إِلَيْهِ .
5- أَسْتَغْفِرُاللهَ ، أَسْتَغْفِرُاللهَ .
6- اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ
7- غُفْرَانَكَ ، غُفْرَانَكَ .
8- أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ، وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ .

Jika diperuntukkan untuk orang lain:
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ ، رَبَّنَا اغْفِرْلَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوْفٌ رَّحِيْمٌ

Istighfar Kuncinya

1. Berkaitan dengan ayat di atas, dalam Tafsir Al-Maraghi ada cerita menarik. Imam Hasan Al-Bashri adalah salah satu generasi tabi’in (ulama yang pernah bertemu dengan sahabat). Dia seorang ulama berilmu dan shalih. Banyak orang datang kepadanya bertanya soal agama dan meminta nasihat atas berbagai persolan. Suatu kali datang kepadanya seorang laki-laki mengadu tentang masa paceklik yang menimpanya. Beliau pun menerima pengaduan itu dengan penuh perhatian. Tapi nasihat yang diberikan tidak panjang-panjang. Beliau hanya berucap, “Beristighfarlah kepada Allah SWT.”
Tidak berapa lama datang laki-laki lain yang mengeluh soal kemelaratan yang menderanya. Ulama yang masyhur itu juga hanya mengatakan, “Beristighfarlah kepada Allah SWT.” Ada pula laki-laki lain yang berkata, “Doakanlah aku agar Allah memberiku anak.” Lagi-lagi beliau cuma berkata, “Beristighfarlah kepada Allah SWT.” Datang lagi laki-laki lain yang mengeluh kebunnya mengalami kekeringan. Jawaban Imam Hasan Al-Bashri tetap sama, “Beristighfarlah kepada Allah SWT.”

2. Kisah ini terdapat dalam Musnad Abu Hanifah. Dari kitab yang ditulis oleh imam Hanafi, salah satu imam mahzab, disebutkan sebuah riwayat dari Jabir bin Abdullah. Suatu ketika, ada seseorang yang datang menemui Nabi Muhammad SAW. Orang ini belum dikaruniai anak, karena itu ia ingin mendapat keturunan. Rasulullah SAW lalu berkata, “Engkau memperbanyak Istighfar dan sedekah maka engkau akan diberi rizki dengan lantaran keduanya.” Laki-laki itu lalu memperbanyak Istighfar dan sedekah. Jabir mengatakan bahwa laki-laki itu akhirnya dikaruniai sembilan anak laki-laki.

3. Ini kisah lain lagi, dituturkan Syaikh ‘Aidh Al-Qarni, penulis buku best seller La Tahzan. Ada seorang yang tak kunjung dikarunia anak. Sementara para dokter sudah angkat tangan tidak mampu mengobatinya dan obat-obatan pun sudah tidak mempan lagi. Orang itu akhirnya bertanya kepada salah seorang ulama yang kemudian menyarankan kepadanya, “Hendaklah engkau memperbanyak Istighfar di kala Shubuh dan sore hari, sesungguhnya Allah SWT mengatakan perihal orang-orang yang beristighfar, ‘Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu’. (QS. Nuuh: 12). Lelaki itu kemudian memperbanyak Istighfar secara terus menerus. Akhirnya dengan izin Allah SWT dan kasih sayang-Nya, ia pun mendapatkan keturunan yang shalih-shalih.

4. Umar bin Khaththab, salah satu sahabat Rasuallah SAW yang pernah menjadi Amirul Mukminin memegang erat ayat-ayat di atas ketika ia meminta supaya Allah SWT menurunkan hujan. Imam Mutharrif meriwayatkan dari cerita Asy-Sya’bi bahwa suatu ketika Umar keluar dari rumahnya untuk berkumpul bersama orang-orang meminta hujan turun. Namun, Umar hanya membaca Istighfar dan tidak lebih dari itu, sampai akhirnya ia pulang. Ada orang berkata kepadanya, “Aku tidak mendengar engkau memohon supaya turun hujan.” Umar berkata, “Aku memohon supaya didatangkan bintang majadin di langit yang biasanya turun membawa hujan. Setekah itu ia membaca ayat (dalam surat Nuh ayat 10-12), maka aku katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia maha pengampun niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat.”

Penutup
Sebagai penutup, marilah kita memperhatikan dan merenungi ayat Allah SWT berikut ini:
“Dan tidak ada sesuatupun yang menghalangi manusia dari beriman,
ketika petunjuk telah datang kepada mereka, dan dari memohon ampun
kepada Rabbnya, kecuali (keinginan menanti) datangnya hukum (Allah
yang telah berlalu pada) umat-umat yang dahulu atau datangnya azab
atas mereka dengan nyata.” Wal’iyadzubillah.
Wallahu A’lamu bish Shawab.

Reference:
1. Tafsir Ibnu Katsir, Imam Ibnu Katsir.
2. Tafsir Al-Maraghi, Imam Al-Maraghi.
3. Keutamaan Istighfar dan Tatacaranya, Ustadz Ali Halim.
4. Dan lain-lain.

0 comments

Post a Comment

RADIO DAKWAH SYARI'AH

Browser tidak support

DONATUR YDSUI

DONATUR YDSUI
Donatur Ags - Sept 2011

DOWNLOAD DMagz

DOWNLOAD DMagz
Edisi 10 Th XI Oktober 2011

About Me

My Photo
newydsui
Adalah lembaga independent yang mengurusi masalah zakat, infaq dan shodaqoh dari para donatur yang ikhlas memberikan donasinya sebagai kontribusinya terhadap da'wah islamiyah diwilayah kota solo pada khususnya dan indonesia pada umumnya.
View my complete profile

Followers