HAK TETANGGA

Posted by newydsui Monday, June 8, 2009
HAK TETANGGA
Sebuah renungan untuk kaum muslimin
 “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (An-Nisa’: 36)
Lewat firman-Nya ini, Allah Ta’ala menegaskan kepada kita untuk ihsan (berbuat baik). Salah satu yang harus kita ihsani adalah tetangga. 
Apa hak tetangga dari diri kita? Pertanyaan ini pernah ditanyakan para sahabat kepada Rasulullah. Rasulullah Menjawab, “Apabila ia meminta pinjaman kepadamu, engkau meminjamkan. Bila ia meminta meminta pertolongan kepadamu, engkau menolongnya. Bila ia membutuhkan sesuatu, engkau memberikannya. Apabila ia ditimpa kemiskinan, engkau membantunya. Bila mendapatkan kebaikan, engkau ucapkan selamat kepadanya. Bila menerima cobaan, engkau menghiburnya. Dan bila ia meninggal, engkau mengiringi jenazahnya. Jangan tinggikan tembok rumahmu sehingga angin terhalang untuknya selain dengan seizinnya. Jangan sakiti ia dengan aroma masakanmu kecuali engkau berikan sebagian darinya. Bila engkau membeli buah, maka hadiahkanlah pula untuknya. Bila engkau tak mampu melakukannya, maka curahkanlah kegembiraan dalam dadanya. Jangan keluarkan anakmu untuk menciptakan kemarahan dalam diri anak-anaknya.” (At-Tabrani mengatakan ini ucapan Mu’adz bin Jabal, tapi para ulama berkata ini hadits marfu’ dengan makna shahih).
Karena itu, kualitas hubungan kita dengan tetangga adalah cermin diri kita. Jika hubungan dengan tetangga buruk, kita buruk. Jika baik, kita baik. Hal ini pernah ditanyakan Abdullah bin Mas’ud kepada Rasululllah “Bagaimana saya dapat mengetahui bahwa saya telah berbuat baik dan berbuat buruk?” Rasulullah menjawab, “Apabila engkau mendengar tetanggamu mengatakan bahwa engkau berbuat baik, maka engkau telah berbuat baik. Dan apabila engkau mendengar mereka berkata bahwa engkau berbuat jahat, maka engkau telah berbuat jahat.” (Ibnu Majah, hadits nomor 4213).
Jadi, jangan sampai tetangga kita memberi kesaksian yang buruk kepada kita. Perhatikanlah sampah rumah kita, jangan sampai dibuang ke pekarangan mereka. Jangan keraskan suara radio kita hingga mengganggu tidur tetangga. Jangan biarkan anak-anak Anda memamerkan mainan barunya yang membuat anak tetangga Anda iri sementara orang tua mereka tidak mampu membelikan. Tentu ini sangat menyakitkan hati mereka. Masih banyak lagi perbuatan yang harus kita jaga agar tidak menyakiti tetangga. Ketahuilah, mereka akan bersaksi tentang semua perangai kita di harapan Allah kelak! Semoga mereka memberi kesaksian bahwa kita orang baik dan Allah Ta’ala mengganjar kita dengan surga. Amin. (Hammad)


1 Responses to HAK TETANGGA

  1. Lestari J Says:
  2. tetangga yang baik tidak merugikan bagi yang lain, kehadirannya sangat di nanti, kepergiaanya diiringi isak tangis, dia wasilah masuk jannah

     

Post a Comment

RADIO DAKWAH SYARI'AH

Browser tidak support

DONATUR YDSUI

DONATUR YDSUI
Donatur Ags - Sept 2011

DOWNLOAD DMagz

DOWNLOAD DMagz
Edisi 10 Th XI Oktober 2011

About Me

My Photo
newydsui
Adalah lembaga independent yang mengurusi masalah zakat, infaq dan shodaqoh dari para donatur yang ikhlas memberikan donasinya sebagai kontribusinya terhadap da'wah islamiyah diwilayah kota solo pada khususnya dan indonesia pada umumnya.
View my complete profile

Followers