Peristiwa Dan Amalan Dalam Bulan
Hijriyah
(Upaya
Mengenal Keutamaan Kalender Islam)
oleh Ryan Arif Rahman
Selintas Sejarah Penanggalan Islam
Sejak dahulu, ada tiga barometer yang dijadikan pijakan dan
pegangan oleh manusia untuk menentukan waktu di muka bumi ini; pertama, dengan
melihat gerakan bumi dengan bumi itu sendiri. Penghitungan ini melahirkan
hitungan hari. Kedua, dengan melihat gerakan bumi terhadap matahari, yang
kemudian melahirkan tahun matahari, tahun masehi (Assanah Asy Syamsiyah).
Ketiga, dengan melihat gerakan bulan terhadap bumi, yang kemudian melahirkan
hitungan tahun bulan (As Sanah Al Qamariyah).
Tahun syamsiyah adalah tahun di mana berdasarkan penglihatan
gerakan bumi yang mengelilingi matahari di mulai dari titik tertentu, sampai
kembali lagi. Sementara tahun qamariyah merupakan masa yang didasarkan kepada
bulan yang mengililingi sekitar bumi.
Dalam islam, tahun yang dipergunakan adalah tahun yang
berdasarkan bulan, yakni tahun qamariyah. Hal ini ditegaskan oleh Allah swt
dalam al qur’an:
يَسْئَلُونَكَ عَنِ
اْلأَهِلَّةِ قُلْ هِيَ مَوَاقِيتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّ
“Mereka bertanya
kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah :"Bulan sabit itu adalah
tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji..” (QS. Al baqarah:189)
Jumlah bulan bulannya sama dengan jumlah bulan pada tahun
syamsiyah, yaitu dua belas bulan, sebagaimana firman Allah swt:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ
عِنْدَ اللهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتَابِ اللهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّماَوَاتِ
وَاْلأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ فَلاَتَظْلِمُوْا
فِيْهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَآفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ
كَآفَّةً وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi
Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan
langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang
lurus, maka jnaganlah menganiaya diri dalam bulan yang empat itu,dan perangilah
musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi semuanya; dan ketahuilah
bahwasannya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa.” (QS. At-taubah:36)
Pada masa Rasulullah saw, nama nama bulan tersebut sudah
ada, sebagaimana dapat kita jumpai dalam banyak hadist rasulullah saw menyebut
nama nama bulan tersebut. akan tetapi nama tahun seperti tahun 1432 hijriyah
dan yang lainnya belum ada pada masa rasulullah saw. Pada masa itu, nama tahun
umumnya dikaitkan dengan kejadian besar yang terjadi pada tahun tersebut,
misalnya ada tahun gajah karena pada tahun itu tentatara abrahah yang
menunggangi gajah berangkat ke makkah untuk menghancurkan ka’bah. Bahkan pada
masa khalifah abu bakar pun belum ada penentuan tahun.
Baru pada masa Khalifah Umar Bin Khatab, dimulai adanya
penamaan tahun. Beliau adalah orang yang pertama kali meletakkan penanggalan
hijriyah. Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menyebutkan
diantara sebab mengapa umar melakukan penanggalan tersebut. dikisahkan bahwa
ketika Abu Musa Al As’ary diangkat menjadi gubernur irak, dan Umar berkirim surat
kepadanya, Abu Musa kembali berkirim surat bahwa surat dari khalifah Umar tidak tertulis tanggalnya.
Kemudian Umar segera bermusyawarah dengan para sahabat lainnya. Sebagian
mengatakan, berpegang pada waktu nabi diangkat menjadi rasul, sebagian yang
lain berpegang pada hijrah nabi, sebagian yang lain berdasar kelahiran dan
wafat Rasulullah. Hanya Umar lebih
setuju kepada pendapat yang berdasar pada hijrah nabi, mengingat sejak hijrah
itulah jelas adanya pembeda antara al haq dan al batil.
Peristiwa
Dan Amalan Dalam Bulan Hijriyah
Nama nama kedua belas bulan dimaksud berdasarkan urutannya,
peristiwa penting dan amalan yang dianjurkan/diwajibkan di dalamnya adalah
sebagai berikut:
1.
Al muharram ( yang diharamkan)
Disebut demikian karena bulan ini termasuk bulan yang diharamkan
untuk melakukan peperangan.
Adapun sebagian peristiwa penting yang terjadi pada bulan
ini adalah sebagai berikut: pertama, peristiwa karbala, yaitu terbunuhnya
Husain cucu rasulullah saw putra Ali Bin Abi Thalib dari Fatimah Binti
Rasulullah pada tanggal 10 muharam di karbala, kufah, irak. Kedua, pada
tanggal10 muharam, Allah menyalamatkan Nabi Musa dari fir’aun,dan ditenggelamkannya
Fir’aun.
Sedangkan sebagian amalan yang dianjurkan untuk dilakukan
pada bulan ini adalah sebagai berikut: pertama, memperbanyak puasa terutama hari
senin dan kamis, pertengahan bulan dan puasa tanggal 10 muharam yang disebut
dengan puasa asyura. Kedua, menyantuni fakir miskin.
2.
Shafar (kosong/nol)
Disebut demikian karena rumah rumah orang arab pada bulan
ini kosong dari penghuninya karena mereka keluar untuk melakukan peperangan
setelah pada bulan sebelumnya tidak diperbolehkan berperang.
Adapun sebagian peristiwa penting yang terjadi pada bulan
ini adalah sebagai berikut: pertama, terjadinya peristiwa sumur ma’unah, yaitu
terbunuhnya 70 sahabat rasulullah saw, para penghafal al qur’an. Kedua,
terjadinya perang shiffin, antara pasukan imam Ali Bin Abi Thalib dengan Muawiyyah
Bin Abi Sufyan.
Sedangkan sebagian amalan yang dianjurkan untuk dilakukan
pada bulan ini adalah sebagai berikut: pertama: berpuasa senin kami dan puasa
pertengahan bulan. Kedua, melakukan ibadah ibadah rutin dan harian lainnya.
3.
Rabiul awal (musim semi pertama)
Disebut demikian, karena pada bulan tersebut memasuki muism semi
pertama. Adapun sebagian peristiwa penting yang terjadi pada bulan ini adalah
sebagai berikut: pertama, rasulullah saw dilahirkan. Kedua, majid quba dibangun
pertama kali oleh rasulullah dan para sahabat. Ketiga, pembangunan masjid
nabawi di madinah oleh rasulullah dan para sahabat. Keempat, hijrah rasulullah
saw dari makah ke madinah. Kelima, rasulullah saw wafat pada hari senin bulan
ini tahun 11 hijriyah.
Sedangkan sebagian amalan yang dianjurkan untuk dilakukan
pada bulan ini adalah sebagai berikut: pertama, berpuasa senin dan kamis juga pertengahan
bulan. Kedua, melakukan ibadah rutin dan harian lainnya.
4.
Rabiul akhir (musim semi kedua)
Disebut demikian karena pada bulan tersebut dahulunya
memasuki musim semi kedua.
Sedangkan sebagian amalan yang dianjurkan untuk dilakukan
pada bulan ini adalah ibadah seperti pada bulan bulan lainnya, mulai dari sholat,
puasa, sedekah, dan yang lainnya.
5.
Jumadal ula (membeku yang pertama)
Disebut demikian, karena dinamakannya pada musim dingin, dimana
air mulai membeku.
Adapun sebagian peristiwa penting yang terjadi pada bulan
ini adalah sebagai berikut: pertama, terjadi perang Mu’tah pada tahun 8
hijriyah. Kedua, Sayyidah Zainab dilahirkan pada tahun 6 hijriyah putri Ali Bin
Abi Thalib dan Sayidah Fatimah.
Sedangkan sebagian amalan yang dianjurkan untuk dilakukan
pada bulan ini adalah sebagai berikut: pertama, berpuasa senin dan kamis juga
pertengahan bulan. Kedua, melakukan ibadah rutin dan harian lainnya.
6.
Jumadal akhirah (membeku yang kedua)
Disebut demikian, karena dinamakannya pada musim dingin, dimana
air mulai membeku tahap kedua.
Adapun sebagian peristiwa penting yang terjadi pada bulan
ini adalah sebagai berikut: pertama, Sayyidah Fatimah Putri Rasulullah
dilahirkan. Kedua, wafatnya Abu Bakar pada hari selasa 22 jumadil akhirah tahun
13 hijriyah. Ketiga, terjadi Perang Jamal antara pasukan Ali Bin Abi Thalib dengan
pasukan Sayyidah Aisyah.
Sedangkan sebagian
amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada bulan ini adalah sebagai berikut:
pertama, berpuasa senin dan kamis juga pertengahan bulan. Kedua, melakukan
ibadah rutin dan harian lainnya.
7.
Rajab (mulia, agung)
Disebut demikian karena pada bulan ini orang orang arab
dahulu memuliakan dan mengagungkan bulan ini dengan mengadakan perayaan
perayaan agama dan tidak diperbolehkan melakukan peperangan. Dan bulan ini
termasuk di antara bulan haram.
Adapun sebagian peristiwa penting yang terjadi pada bulan
ini adalah sebagai berikut: pertama, peristiwa Isra Dan Mi’raj yaitu pada malam
27 rajab tahun 10 kenabian. Kedua, terjadi Perang Tabuk, tahun 9 hijriyah
antara rasulullah melawan tentara ramawi. Ketiga, terjadi Perang Yarmuk antara
kaum muslimin dan ramawi tahun 13 hijriyah dibawah pimpinan Khalid Bin Walid.
Sedangkan sebagian
amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada bulan ini adalah sebagai berikut:
pertama, berpuasa senin dan kamis juga pertengahan bulan. Kedua, melakukan
ibadah rutin dan harian lainnya. Ketiga,
berdo’a agar sampai kebulan ramadhan
dengan do’a: allahumma baarik lana fi rajab wa sya’ban wa balighnaa ramadhan.
(ya allah berkahilah kami di bulan rajab dan sya’ban serta sampaikanlah usia kami
ke bulan ramadhan)
8.
Sya’ban (bergerombol)
Disebut demikian karena pada bulan ini orang-orang arab
dahulu mulai bergerombol untuk kembali melakukan peperangan dan penyerangan.
Adapun sebagian peristiwa penting yang terjadi pada bulan
ini adalah sebagai berikut: pertama, pengalihan qiblat dari menghadap masjidil
aqsha di palestina, ke ka’bah di mekah pada tahun 2 hijriyah. Kedua, diwajibkan
jihad pada tahun 2 hijriyah. Ketiga, terjadi peristiwa Haidts Al Ifki, yaitu Sayyidah
Aisyah dituduh selingkuh dengan sahabat bernama Shafwan Bin Al Muaththal pada
tahun 6 hijriyah. Keempat, terjadi perang badar kecil pada tahun 4 hijriyah.
Sedangkan sebagian amalan yang dianjurkan untuk dilakukan
pada bulan ini adalah sebagai berikut: pertama, berpuasa senin dan kamis juga
pertengahan bulan. Kedua, melakukan ibadah rutin dan harian lainnya. Ketiga, berdo’a agar sampai ke bulan ramadhan dengan do’a: allahumma
baarik lana fi rajab wa sya’ban wa balighnaa ramadhan. (ya allah berkahilah
kami di bulan rajab dan sya’ban serta sampaikanlah usia kami ke bulan ramadhan)
9.
Ramadhan (sangat panas)
Disebut demikian karena pada bulan ini, udara sangat panas
sehingga pasir di padang pasir menjadi sangat panas.
Adapun peristiwa penting yang terjadi pada bulan ini
sebagiannya adalah sebagai berikut: pertama, wahyu pertama surat al alaq turun
kepada rasulullah pada tahun 13 tahun sebelum rasul diangkat menjadi nabi.
Kedua, wafatnya sayyidah khadijah, istri rasulullah. Ketiga, terjadi perang
badar kubra, tanggal 17 ramadhan tahun 2 hijriyah. Keempat, penundukan kota
makkah pada 17 ramadhan tahun 8 hijriyah. Kelima, wafatnya sayyidah aisyah, istri
rasul tanggal 17 ramadhan tahun 57 hijriyah.
Sedangkan sebagian amalan yang dianjurkan untuk dilakukan
pada bulan ini adalah sebagai berikut: pertama, berpuasa ramadhan sebaik
mungkin. Kedua, mambaca, mentadaburi dan mengamalkan kandungan al qur’an.
Ketiga, gemar berinfak dan bersedekah. Keempat, perbanyak melakukan sholat dan
ibadah sunnah karena pahalanya dilipatgandakan. Kelima, rajin melakukan
qiyamullail/shalat terawih. Keenam, I’tikaf terutama pada sepuluh hari terakhir
di bulan ramadhan.
10.
Syawal (meninggikan)
Disebut demikian, karena pada bulan ini unta unta mengangkat
ekor-ekornya untuk dibuahi, hamil dan kemudian melahirkan.
Adapun peristiwa penting yang terjadi pada bulan ini
sebagiannya adalah sebagai berikut: pertama, terjadi perang uhud, tahun 3
hijriyah. Kedua, terjadi perang ahzab tahun 5 hijriyah. Disebut perang parit, karena
pada peperangan ini rasulullah saw membuat parit atas usul dari salman al
farisi. Ketiga, terjadi perang hunain pada tahun 8 hijriyah. Keempat,
rasulullah menikah dengan sayyidah aisyah.
Sedangkan sebagian amalan yang dianjurkan untuk dilakukan
pada bulan ini adalah sebagai berikut: pertama, puasa sunnah enam hari di bulan
syawal, boleh dilakukan berurutan boleh juga tidak, yang keutamaannya bagaikan berpuasa
selama satu tahun. Kedua, memperbanyak silaturrahim terutama berkunjung ke
tetangga dan para kerabat.
11.
Dzul qa’dah (duduk, berhenti)
Disebut demikian karena pada bulan ini mereka berhenti dari
peperangan, karena termasuk bulan haram.
Adapun peristiwa penting yang terjadi pada bulan ini
sebagiannya adalah sebagai berikut: pertama, terjadi perang bani quraidzah
antara rasulullah dengan orang yahudi, suku quraidzah yang berada di madinah.
Kedua, rasulullah menikah dengan ummu salamah pada tahun 7 hijriyah.
Sedangkan sebagian amalan yang dianjurkan untuk dilakukan
pada bulan ini adalah sebagai berikut: pertama: berpuasa senin dan kamis juga
pertengahan bulan. Kedua, melakukan ibadah rutin dan harian lainnya.
12.
Dzul hijjah (berhaji).
Disebut demikian karena pada bulan ini orang-orang melakukan
ibadah haji. Adapun peristiwa penting
yang terjadi pada bulan ini sebagiannya adalah sebagai berikut: pertama, haji
wada’ yaitu haji perpisahan, karena tidak lama setelah peristiwa haji ini
rasulullah saw meninggal dunia. Terjadi pada tahun 10 hijriyah. Kedua, terjadi
dua bai’at aqabah. Rasul saw membai’at orang orang madinah yang baru selesai melakukan ibadah haji, pada tahun
12 kenabian.
Sedangkan sebagian amalan yang dianjurkan untuk dilakukan
pada bulan ini adalah sebagai berikut: pertama: berpuasa sunnah pada tanggal 9
dzul hijjah atau puasa arafah yang pahalanya dapat menghapus dosa satu tahun
sebelum dan sesudahnya. Kedua, melakukan ibadah haji dan umrah bagi yang mampu.
Ketiga, berkurban pada hari raya idul adha bagi yang mampu. Keempat,
memperbanyak berdo’a, bersedekah dan ibadah ibadah lainnya.
Demikian penjelasan singkat beberapa peristiwa dan amalan yang
terjadi dan berlaku pada bulan hijriyah, semoga dengan pemaparan tersebut
memberikan dorongan bagi kita untuk menggunakan kalan derhijriyah sebagai kalender
dalam mengatur dan menjadwal agenda dan rutinitas harian kita, karena dengannya
dapat mengingatkan kita untuk selalu mengerjakan amalan amalan yang diwajibkan
dan dianjurkan di dalamnya sekaligus mengingatkan kita terhadap peristiwa yang
terjadi pada masa rasulullah dan para sahabat dalam memperjuangkan islam. wallahu
a’lam.
Referensi:
1.
Sami
bin Abdulah Al Maghluts, Atlas Agama Islam (Jakarta: Almahira, 2009) Cetakan
Pertama.
2.
Sami
bin Abdulah Al Maghluts, Atlas Perjalanan Hidup Nabi (Jakarta: Almahira, 2008) Cetakan Kedua.
3.
Ibnu
Hajar Al Asqalani, Fathul Bari Bisyarhi Shohih Al Bukhori
4.
Muhamad
Al Amīn Bin Muhamad Al Mukhtār Al Jakani As Syanqithi, Adwāùl Bayān Fī Idāh Al
Qurān Bi Al Qurān (Bairut: Ālim Al Kutub, t.thn)
5.
Abdurrahman
Bin Nashīr As Sádi, Taisīr Al Karīm Ar Rahmān Fī Tafsiri Kalām Al Manān
(Bairut: Muassasah Ar risālah, 1423) Cet I
6.
Abu
Abdilah Muhamad Bin Ahmad Al Ansharī Al Qurthubi, Al Jāmì Li Ahkām Al Qurān
(t.tp: t.tt)
7.
Ahmad
Bin Ali Bin Hajar Al Asqalani, Fath Al Bāry Bi Syarh Shahīh Al Bukhary (Bairut:
Dar Al Fikr, 1421)
SOLUSI MUDAH, CEPAT LUNASI UTANG ANDA, TANPA PERLU RITUAL, WIRIDAN, PUASA DLL.
Anda tak perlu ragu harus tertipu dan dikejar hutang lagi,
Kini saya berbagi pengalaman sudah saya rasakan dan buktikan, Atas bantuan pak ustad Insyaallah dengan bantuan dana hibah gaibnya, semua masalah Ekonomi hutang saya terselesaikan. untuk konsultasi tata caranya silahkan kunjungi wapsitenya di [⌣»̶•̵̭̌✽̤̈•̵̭̌☀̤̈>>KLIK*DISINI<<☀̤̣̈̇•̵̭̌✽̤̈•̵̭̌«̶⌣]
karna nmr hp pak ustad tdak bisa di publikasikan sembarangan. terima kasih...