Tips melatih
Anak Gemar Sholat
Anak Gemar Sholat
Memiliki anak yang shalih dan berbakti adalah harapan setiap orang tua. Sebab, ia akan menjadi penentram jiwa dan penyejuk hati ayah-bundanya. Alangkah bahagianya melihat anak tumbuh dengan karakter positif dan sifat sifat yang mulia. Karena merekalah kaum muda masa depan yang di pundak dan di tangan mereka terletak cita cita ummat; baik berwujud tanggung jawab social dan Negara, hingga tugas yang paling mulia yakni tanggung jawab menyebarkan dan mendakwahkan ajaran islam. Oleh sebab itu, orang tua wajib memperhatikan purta-putrinya agar bisa dididik dengan pendidikan yang islami, guna tercapai dan terwujudnya harapan tersebut.
Salah satu diantara pendidikan yang harus ditanamkan orang tua kepada anak-anak mereka adalah pendidikan tentang sholat, karena sholat adalah salah satu pilar aqidah dan syari’at islam yang mendasar, orang tua harus mampu mengarahkan anak-anaknya agar gemar mengerjakan sholat sejak usia dini. Maka dari itu setiap orang tua harus mengerti tentang tips/cara agar anak gemar mengerjakan sholat. Tahukah pembaca tentang tips tersebut? Simak ulasan dan penjelasan berikut ini….
Para ulama baik salaf maupun kholaf telah membahas persoalan ini dengan gamblang dan panjang lebar, adapun ringkasnya tips tersebut adalah sebagai berikut:
Pertama: Ikhlaskan niat hanya karena Allah, mencari keridoan-Nya dan meraih kebahagiaan negri akherat kemudian ajarkan dasar dasar tauhid kepada mereka. Kiat tersebut akan memberikan kekuatan dalam diri orangtua dan menjadikan orangtua teguh laksana gunung kokoh yang tidak akan goyang diterpa angin dan cuaca buruk disaat menjumpai kelelahan dan hambatan.
Kedua: Menjalin komunikasi dengan pihak sekolah dan tolong menolong dengan tetangga dekat. Sesekali ajaklah anak tetangga anda untuk sholat, dan sebaliknya. Ajaklah anak anak mereka untuk melaksanakan sholat berjama’ah dimasjid saat tiba waktu sholat.
Ketiga: Ajarkanlah anak anda firman Allah Ta’ala,” Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya? (QS. 96:14) sampai mereka faham dan menghayati, sehingga anak-anak tetap melaksanakan sholat meskipun tanpa kehadiran anda. Dengan cara seperti ini anda telah mengajarkan kepada mereka sebuah pengawasan hakiki yaitu mengajarkan anak untuk beribadah secara ikhlas hanya semata- mata mencari ridho Allah.
Pengajaran seperti ini dinyatakan berhasil jika mereka mengerjakan sholat bukan karena takut dari kecaman anda, melainkan karena cinta, suka, dan takut kepada Allah. Hindarilah anak anda mengerjakan sholat karena takut akan ancaman anda, sementara anda menyangka telah memberikan pendidikan yang benar.
Tarbiyah ( pendidikan ) seperti diatas hanya menjadikan anak menjadi orang yang mengerjakan sholat karena orang tua. Pendidikan semacam ini adalah pendidikan yang salah, maka dari itu didiklah anak anak anda untuk senantiasa takut kepada Allah bukan takut kepada anda.
Keempat: Jangan menampakan keputusasaan didepan anak-anak anda, karena hal itu akan menambah kedurhakaan mereka, sebagaimana orang yang berputus asa dari rahmat Allah, akan menambah baginya perasangka buruk kepada Allah, yang lambat laun akan mengurangi kesempurnaan tauhidnya. Ibnu Qoyyim berkata: “ barang siapa yang putus harapan dan putus asa dari rahmat Allah, ia akan berperasangka buruk kepada Allah.”
Kelima: Buatlah agenda keluarga yang berisi pembelajaran ilmu dien dan nasehat barang sepekan sekali berdurasi setengah jam, baik dipandu oleh anda sendiri atau anak tertua anda. Lazimi waktu singkat tersebut, karena waktu sidikit jika kontinyu lebih baik dari waktu yang panjang namun berhenti ditengah jalan. Dengan izin Allah pembelajaran dan nasehat tersebut sangat bermanfaat bagi anak anak anda.
Keenam: Bagi seorang ayah yang jauh dari anak anaknya lantaran bekerja, bepergian, sakit dirumah sakit, atau karena thalaq, hendaklah ia selalu menghubungi dan mengingatkan kewajiban sholat terhadap anak anaknya melalui alat telephon.
Ketujuh: Dahulukan kepentingan akherat dalam setiap situasi dan kondisi, hal ini bertujuan agar anak-anak anda terbiasa memperioritaskan urusan akherat. Sehingga menunaikan sholat pada waktunya lebih dipentingkan dari pada mengerjakan tugas-tugas sekolah, mendapatkan rokaat pertama pada sholat jama’ah lebih dipentingkan dari pada melihat permainan sepak bola, dan perhatian terhadap waktu sholat lebih dipentingkan dari perhatian kepada kerabat, dari percakapan telepon, dan menonton siaran televisi.
Kedelapan: sediakanlah buku dan kaset/video yang menjelaskan tentang asma dan sifat Allah, hukum meninggalkan sholat, tentang kuburan, surga, dan neraka serta buku bergambar yang menjelaskan cara memandikan mayit, cara mengkafaninya, dan gambaran kubur dan liang lahat yang benar. Hal hal tersebut dapat menyentuh hati mereka dan dapat mendorong anak anda untuk mengerjakan sholat.
Kesembilan: Apakah anak anda mengikutimu ketika anda membangunkannya untuk sholat ? Jika tidak, maka tempuhlah langkah langkah berikut:
- Ajaklah mereka dengan ucapan yang santun.
- menepuk punggung dan mengusap kepalanya
- ceritakan pengalaman yang menyenangkan hingga dia bersemangat dan hilang rasa kantuknya, seperti : ananda hari ini akan pergi ke…, hari ini fulan akan mengunjungi kita, ananda telah berhasil dalam..
- biarkan anak anda tidur kembali, namun anda harus bangunkan kembali setelah 3 sampai 5 menit. dalam masalah waktu ini tergantung pada keluasan waktu masing masing orang tua.
- jauhkan peralatan tidur anak anda
- Nyalakan lampu penerang
- Percikan air kewajah anak anda jika keadaan membutuhkannya
- Ucapkan doa berikut :” bangunlah wahai anakku, semoga Allah melapangkan dadamu untuk (memeluk agama) Islam. Atau doa doa yang lainnya.
- bimbinglah selalu anak anda untuk mengutamakan Allah, takut kepadaNya serta selalu mengingatNya, seperti ungkapan anda : “sholat adalah sebagai penerang di alam kuburmu.” Atau ungkapan:” wahai anakku, bangunlah! Tiada tempat kembali kita kecuali surga atau neraka.”
- ambillah selimut tidur anak anda dengan menggoyang goyang dan ungkapan yang lembut.
- Berikan jam alarem yang dapat mengingatkannya, lebih baik jam alarem yang berbunyi suara adzan.
- Janganlah anda mengatakan kepada anak anda:” bangunlah sebentar lagi masuk sekolah”. Tetapi katakanlah kepada anak anda:” wahai anakku, bangunlah dan tegakanlah sholat fajar.”
- Bersendaguraulah dengan anak anda ketika anda membangunkan mereka untuk menegakan sholat, dengan diiringi pembacaan ayat, hadist, atau nasyd yang berkaitan dengan sholat. Cara ini akan efektif jika pembacaan ayat dan hadist tersebut dilakukan dengan penuh kekhusu’an keluar dari hati sanubari anda.
- ketika anda membangunkan anak anda ikutilah mereka hingga tidak tidur kembali ditempat yang lain.
- Berilah hadiyah khusus bagi anak anda yang bangun dan sholat pertama kali.
- Berilah balasan juga bagi anak anda yang bangun setelahnya, kemudian menunaikannya.
- Langkah terakhir: jika anak anda yang telah mencapai usia 10 tahun membangkang dan menolak ajakan anda, maka pukulah ia . Anda memukulnya lantaran kasih sayang anda untuk menghalau mereka agar tidak terjerumus kedalam kobaran api neraka.
Kesepuluh: Anak anak kecil perlu diingatkan untuk menunaikan sholat tepat pada waktunya secara berulang ulang. Oleh sebab itu janganlah anda bosan dan malas mengingatkannya. Kita mendapatkan kebanyakan anak kecil sholat tidak pada waktunya, maka diperlukan orang yang mengingatkan mereka.
Ada perbedaan yang menonjol antara anak yang sholat karena diingatkan, dengan anak yang tidak mengerjakan sholat meskipun telah diingatkan, semoga cara pengingatan ini adalah tahapan pertama untuk membiasakan anak dapat menjaga sholat, namun tahapan ini hanya berlaku untuk beberapa tahun saja, pada masanya nanti akan tiba tahapan yang tidak lagi membutuhkan peringatan.
Kesebelas: jangan saling bergantung kepada yang lain, karena setiap orang tua terbebani suatu kewajiban yang akan dimintai pertanggung jawabannya atas apa yang telah dikerjakan anak anak dihariakherat kelak. Ada sebagian para bapak mengeluh dengan berkata: istriku lalai dan meninggalkan kewajiban kewajibannya. Sementara sebagian para ibu terlalu menyandarkan kewajiban ini kepada suami suami mereka dengan berkata: suamiku tidak membantuku dalam mendidik anak, dan telah mengabaikan amanah. Tidak ada udzur bagi orangtua dihadapan Allah kelak.
Keduabelas: berikanlah hadiah ringan atas kewajiban yang telah mereka lakukan, seperti memberi sebutir permen, atau yang lainnya. Ketika anak anda mulai membiasakan mengerjakan sholat, berilah hadiah sepekan sekali hingga sebulan sekali sesuai kondisi yang anda lihat. Hal tersebut dilakukan dengan tidak berlebihan dan dengan memberi penjelasan bahwa kewajiban tersebut adalah kewajiban dari Allah Ta’ala.
Ketigabelas: pukullah anak, jika mencapai usia 10 tahun tidak mengerjakan sholat, namun pukulan tersebut sebagai pembelajaran bukan penyiksaan, dan sesuai dengan tuntunan syari’at bukan dorongan hawa nafsu.
Keempatbelas: izinkan anak anda untuk berwisata bersama perkumpulan tahfidzul qur’an sebuah masjid, atau bersama para remaja yang sholih, agar mendapatkan contoh dalam menjaga waktu sholat secara nyata, dan agar mengikuti sifat sifat baik ketika berinteraksi secara langsung bersama mereka.
Kelimabelas: tulislah sebagian ancaman bagi orang yang meninggalkan sholat di dunia dan di akherat di atas sebuah kertas dengan harakat yang jelas, tulisan yang besar, dan letakan diruangan rumah yang strategis.
Keenambelas: teteskan air mata ketika anda memberi peringatan siksa neraka dan mengajak mereka untuk berbuat baik dan meraih surga, hal ini akan membuat mereka merasakan kebenaran ajakanmu dan membekas dilubuk sanubari mereka.
Ketujuhbelas: sanjunglah anak anda dengan pujian yang tidak berlebihan ketika mereka mengerjakan sholat. Rasulullah saw memuji para sahabat guna memotifasi mereka untuk selalu berbuat kebaikan, hal itu sebagaimana pujian Rosul saw kepada Asyaj Abdul Qoys, dimana Rasul saw bersabda: anda mempunyai dua perkara, yang kedua perkara tersebut dicintai Allah, yaitu: kesabaran dan kemurahan hati. “( H.R.Muslim )
Kedelapanbelas: lakukanlah simulasi dan praktikum dengan mengumpulkan anak anak anda dan anak tetangga, kemudian ajarkan mereka tentang praktek wudhu yang benar, dan pada kesempatan yang lain ajarkan kepada mereka parktek sholat yang benar.
Kemudian buatlah acara perlombaan untuk mereka tentang praktek sholat yang benar, kemudian adakan perlomban lisan dalam masalah fiqih praktis yang berkaitan dengan wudhu dan sholat. Insya Allah langkah ini dapat memberikan pembelajaran yang efektif dan praktis serta membekas dalam ingatan mereka.
Kesembilanbelas: dua puluh menit sebelum tiba waktu sholat, perintahkanlah anak anda untuk persiapan. Sehingga mereka terbiasa mendapatkan takbiratul ihram, yang kemudian hari mereka merasa hina jika meninggalkan satu rakaat atau dua rakaat sholat.
Maka dari itu hendaklah setiap orangtua bersungguh sungguh, tidak bermalas malasan, dan tidak berputus asa. Karena seluruh manusia diwajibkan untuk bersungguh sungguh dalam mendidik anak-anak mereka, dan semoga Allah memudahkan kita dalam mendidik generasi penerus di masa yang akan datang. Wallahu a’lam..
0 comments