KEJANG DEMAM

Posted by newydsui Friday, October 30, 2009
KEJANG DEMAM
oleh : dr. Mety

Kejang demam adalah serangan kejang yang timbul pada saat demam, yaitu pada kenaikan suhu tubuh yang lebih dari 38 derajat celcius yang disebabkan oleh adanya infeksi di luar susunan syaraf pusat. Kejang demam lebih familier dengan sebutan step.

Kejang demam merupakan serangan kejang yang tersering pada anak , menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, kejang demam terjadi pada 2-5 % dari anak-anak, terutama pada anak-anak yang berumur 6 bulan sampai 4 tahun. Biasanya, orangtua akan panik bila putra atau putri kesayangannya mengalami kejang demam ini. .

Mungkin timbul pertanyaan mengapa seorang anak yang menderita demam dapat mengalami kejang sedang anak yang lain tidak. Hal ini disebabkan karena tiap-tiap anak mempunyai ambang kejang yang berbeda dan tergantung dari tinggi rendahnya ambang kejang seorang anak . Pada anak dengan ambang kejang yang rendah, kejang telah terjadi pada suhu 38 derajat celcius., sedangkan pada anak dengan ambang kejang yang tinggi, kejang baru terjadi pada suhu 40 derajat celcius atau lebih. Pada ambang kejang yang rendah, step akan lebih mudah terulang, sehingga orangtua perlu memperhatikan pada tingkat suhu berapa step ini terjadi, sehingga penanggulangan pencegahan kejang akan lebih cepat diberikan.

Pada keadaan demam, kenaikan suhu 1 derajat celcius akan mengakibatkan kenaikan metabolisme basal 10% - 15% dan kebutuhan oksigen akan meningkat 20%. Sehingga terjadi perubahan keseimbangan dari membran sel otak dan dalam waktu singkat terjadi difusi dari ion Kalium maupun ion Natrium melalui membran tadi, sehingga terjadi lepasnya muatan listrik. Lepas muatan listrik ini demikian besarnya sehingga dapat meluas ke seluruh sel maupun membran sel di dekatnya dengan bantuan neurotransmiter, sehingga terjadi kejang.

Terjadinya bangkitan kejang pada bayi dan anak kebanyakan bersamaan dengan kenaikan suhu badan yang tinggi dan cepat, oleh karena adanya infeksi seperti bronkitis, tonsilitis, dan lain-lain. Biasanya step terjadi dalam 24 jam pertama sewaktu demam, anak akan terlihat aneh untuk beberapa saat, kemudian kaku, kelojotan dan matanya berputar. Umumnya kejang akan berhenti sendiri, setelah kejang berhenti, anak tidak memberi reaksi apapun untuk sejenak, tetapi setelah beberapa detik atau menit anak akan terbangun dan sadar kembali tanpa adanya kelainan syaraf.

Klasifikasi kejang demam terbagi menjadi dua jenis, yaitu :

1. Kejang demam sederhana
Yaitu kejang demam yang berlangsung singkat, kurang dari 15 menit , bersifat kejang yang menyeluruh,dan umumnya akan berhenti sendiri. Kejang tidak berulang dalam waktu 24 jam.

2. Kejang demam kompleks
Adalah kejang demam yang berlangsung lebih dari 15 menit, bersifat parsial ( hanya melibatkan salah satu bagian tubuh ), dan berulang lebih dari satu kali dalam 24 jam.

Kejang demam ini dapat kembali terjadi pada sebagian kasus. Beberapa faktor yang dapat mengakibatkan kejang kembali berulang adalah sebagai berikut :

1. Terdapat riwayat kejang demam dalam keluarga
2. Usia kurang dari 12 bulan
3. Suhu yang rendah pada saat kejang
4. Cepatnya kejang setelah demam

Kejang selalu menjadi peristiwa yang menakutkan bagi sebagian orangtua. Pada saat kejang, sebagian besar orangtua beranggapan bahwa anaknya telah meninggal. Padahal tidak demikian adanya. Dengan penanggulangan yang tepat dan cepat, kejang tidak akan menyebabkan kematian. Beberapa penelitian bahkan menyatakan kemungkinan mengalami kecacatan atau kelainan syaraf tidak pernah dilaporkan, perkembangan mental dan persyarafan umumnya tetap normal pada penderita kejang demam yang sebelumnya normal. Hanya saja, pada sebagian kecil kasus, dapat terjadi kelainan syaraf, hal ini biasanya terjadi pada kasus kejang yang berulang atau kejang demam kompleks.

Berikut hal-hal yang dapat dilakukan orangtua sewaktu anakmya mengalami kejang :

1) Tetap tenang dan tidak panik
2) Kendorkan pakaian yang ketat terutama di sekitar leher
3) Bila anak tidak sadar, posisikan anak terlentang dengan kepala miring. Bersihkan muntahan atau lendir di mulut atau hidung. Walaupun ada kemungkinan lidah tergigit, jangan memasukkan sesuatu ke dalam mulut.
4) Ukur suhu , catat lama dan bentuk kejang
5) Tetaplah bersama anak selama ia kejang
6) Berikan obat antikejang
7) Bawa ke dokter atau rumah sakit bila kejang berlangsung 5 meniit atau lebih.

Wallu a’lam bish showab

0 comments

Post a Comment

RADIO DAKWAH SYARI'AH

Browser tidak support

DONATUR YDSUI

DONATUR YDSUI
Donatur Ags - Sept 2011

DOWNLOAD DMagz

DOWNLOAD DMagz
Edisi 10 Th XI Oktober 2011

About Me

My Photo
newydsui
Adalah lembaga independent yang mengurusi masalah zakat, infaq dan shodaqoh dari para donatur yang ikhlas memberikan donasinya sebagai kontribusinya terhadap da'wah islamiyah diwilayah kota solo pada khususnya dan indonesia pada umumnya.
View my complete profile

Followers