Pengobatan gratis, YDSUI

Posted by newydsui Friday, September 4, 2009 0 comments

b
Pengobatan gratis yang diadakan oleh Masjid Nurul Istiqlal bekerjasama dengan YDSUI (yayasan dana sosial umat islam) dan Hilal Ahmar Solo di daerah Wonosari Klaten. Antrian panjang pasien untuk mendapatkan pengobatan menjadikan semangat bagi crew YDSUI untuk senantiasa melayani dan berbagi terhadap sesama. pengobatan yang dilaksanakan pada hari ahad, 12 Juli 2009 itu membuat warga sekitar nampak senang, terutama ketika ada bingkisan dari panitia untuk pasien. Mohon doanya agar YDSUI bisa berkembang. bagi anda yang mau menyalurkan dananya bisa menghubungi Kantor YDSUI 668637.  

Posted by newydsui 0 comments

WASPADA INFEKSI INFLUENZA A H1N1
oleh : dr Mety

Infeksi influenza A H1N1 atau yang lebih dikenal dengan sebutan flu babi kini telah menjadi momok yang mengerikan bagi masyarakat dunia. Bagaimana tidak, WHO pun sudah menaikkan status kewaspadaan dari fase 5 ke fase 6 yang merupakan fase tertinggi. Jumlah penderita suspek di Indonesia terus bertambah. Penularanpun tidak hanya dari babi ke manusia tetapi sudah terjadi penularan antar manusia. Berikut diuraikan tanya jawab seputar penyakit tersebut.

1. Apa yang disebut dengan influenza baru H1N1?

Influenza baru H1N1 merupakan influenza (flu) yang disebabkan oleh virus influenza tipe A subtipe H1N1 baru. Virus ini tidak ada kaitannya dengan virus influenza musiman yang ada selama ini (seasonal influenza). Strain virus yang ditemukan saat ini merupakan perpaduan dari 4 strain virus influenza A subtype H1N1 yaitu swine Amerika Utara, avian Amerika Utara influenza manusia dan swine flu Asia dan Eropa, Selanjutnya babi berpotensi sebagai “periuk pengaduk”.

2. Apa perbedaan influenza baru H1N1 dengan flu biasa dan flu burung?

Influenza baru H1N1 cukup berbahaya, mudah menular dan dapat menimbulkan kematian karena virus strain baru influenza H1N1 ini lebih berbahaya dibanding flu musiman seperti virus flu A H1N1, H2N1, H3N1 dan H3N2 yang biasa terdapat pada sesorang yang menderita flu musiman. Penyebaran flu baru H1N1 telah menyebar di 99 negara dengan 55.867 kasus yang dilaporkan dan 238 kematian, sehingga Badan Kesehatan Dunia (WHO) menaikkan status kewaspadaan pandemi influenza baru A H1N1 dari fase 5 ke fase 6 yang merupakan fase tertinggi. Mekipun angka kematiannya (Case Fatality Rate/CFR) hanya sekitar 0,5% namun flu baru H1N1 ini mudah menular. Sampai saat ini (24 Juni 2009) di Indonesia sudah dilaporkan 2 kasus positif flu H1N1 dan keduanya merupakan kasus impor yang artinya mereka tertular dari negara lain. Sedangkan flu burung H5N1 juga sangat berbahaya karena mematikan. Angka kematiannya lebih dari 80%. Namun saat ini di Indonesia penularan flu burung H5N1 masih sebatas dari unggas ke manusia (fase 3). Sampai saat ini belum ada penularan flu burung H5N1 antar manusia.

3. Bagaimana seseorang dapat tertular influenza baru H1N1?

Virus dapat menular dari manusia ke manusia semudah seperti flu musiman biasa yang dapat ditularkan lewat paparan percikan ludah (droplet) seorang yang terinfeksi melalui batuk atau bersin yang terhirup atau yang mencemari tangan atau permukaan benda. Untuk mencegah terjadinya penularan, seorang yang menderita flu harus melakukan etika batuk/bersin dengan menutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin, bila flu berat sebaiknya tinggal di rumah sementara waktu, cuci tangan setelah beraktivitas, dan menjaga jarak dengan orang yang sehat.

4. Apa gejala seseorang menderita flu baru H1N1?

Gejala flu baru H1N1 yang dapat sama dengan seperti flu biasa (influenza like-illnes), seperti demam (> 38oC), batuk, pilek, letih, lesu, sakit tenggorokan mungkin disertai mual, muntah dan diare, bila semakin berat akan mengakibatkan sesak napas atau napas sesak yang menyebabkan terjadinya pneumonia yang mengakibatkan kematian.

5. Seberapa besar kita harus waspada terhadap penyebaran flu baru H1N1?

Kita perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini karena pada tanggal 11 Juni 2009, dunia telah dinyatakan Pandemi oleh WHO. Sebelumnya kita mengenal flu musiman biasa menyerang berbagai lapisan masyarakat. Banyak masyarakat yang memiliki kekebalan terhadap virus flu musiman tersebut sehingga memungkinkan terbatasnya penyebaran infeksi. Namun kasus kematian akibat flu musiman di negara dengan 4 musim masih cukup tinggi (5% -15%). Sedangkan virus influenza baru A H1N1 merupakan virus strain baru yang sebagian besar orang belum memiliki kekebalan atau mempunyai kekebalan yang lemah kemudian bisa lebih parah dibandingkan flu musiman. Tingkat keparahan penyakit ini mulai dari ringan sampai berat yang mengakibatkan kematian. Sebagian besar orang yang terjangkit virus tersebut mengalami sakit yang ringan dan dapat sembuh tanpa obat antiviral atau tanpa pelayanan medis. Pada kasus yang lebih parah, lebih dari separuh dirawat di rumah sakit akibat minimnya pelayanan medis, tidak tersedianya antiviral yang cukup dan sistem kekebalan yang lemah.


7. Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa flu baru H1N1 telah
mencapai fase 6 dalam kewaspadaan pandemi, apa yang perlu Anda lakukan untuk mencegah tertular flu baru H1N1?

a) Hindari kontak dengan orang yang yang berasal atau baru bepergian dari negara terjangkit (lihat informasi negara yang terjangkit flu ini yang dikeluarkan oleh WHO).
b) Apabila sangat diperlukan harus bepergian ke negara terjangkit, lakukan tindakan pencegah yang diperlukan seperti cuci tangan sesering mungkin, menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar, hindari kontak dengan orang yang sedang flu, dan menggunakan masker yang telah direkomendasikan oleh Pejabat Berwenang Kesehatan setempat.
c) Bila menderita flu berat sebaiknya tinggal di rumah sementara waktu, cuci tangan setelah beraktivitas, jaga jarak dengan orang yang sehat. Segeralah periksa ke klinik terdekat, dokter praktek, Puskesmas, atau Rumah Sakit. Sehingga semakin cepat diperiksa kesehatannya akan semakin cepat mendapatkan pelayanan kesehatan.
d) Biasakan cuci tangan memakai sabun dengan air bersih sesering mungkin. Jagalah kebersihan diri dan lingkungan di sekitar Anda.
e) Memperhatikan etika batuk/bersin yaitu bila bersin atau batuk, tutup hidung dan mulut dengan tisu dan tisu dibuang di tempat sampah. Jaga jarak atau kontak dengan orang lain terutama jika terlihat sakit flu. Jangan meludah di sembarang tempat.

9. Apakah sudah ada obat atau vaksin yang ampuh untuk flu baru H1N1?
Sampai saat ini belum ada vaksin yang ampuh untuk mencegahnya. Obat antiviral yang masih efektif untuk pengobatan adalah Oseltamifir (Tamiflu), dengan catatan segera mendapatkan pengobatan setelah merasa sakit flu.

Sumber :
www.depkes.go.id
www.kalbe.co.id

Ramadhan Ini Muslim Uighur Kembali Jadi Korban Kekejian Pemerintah Cina

XINJIANG (Arrahmah.com) – Pemerintah lokal Xinjiang kembali mengeluarkan kebijakan yang tidak adil dan 'tidak menghormati hak asasi manusia' terhadap muslim Uighur. Mereka (muslim Uighur) diancam akan dikeluarkan dari pekerjaannya jika diketahui tidak makan pada jam makan siang.

Itu merupakan bagian dari kampanye pemerintah lokal Xinjiang untuk memaksa muslim Uighur berhenti melakukan ritual keagamaannya selama bulan suci Ramadhan.

“Makan siang, teh, dan kopi gratis – yang oleh pemerintah disebut sebagai ‘Perhatian dari Pemerintah’ atau ‘Tunjangan Hidup’ – diberikan di departemen-departemen pemerintah dan perusahaan-perusahaan. Namun sebenarnya itu adalah taktik untuk mengetahui siapa yang menjalankan puasa,” ujar Dilxat Raxit, juru bicara Kongres Uighur Dunia.

Para pemilik restoran Muslim dipaksa menandatangani sebuah dokumen yang menyatakan bahwa restoran akan tetap buka dan menjual minuman beralkohol selama bulan Ramadhan, jika tidak ijin usahanya akan dicabut.

Muslim Uighur yang ditahan dalam kerusuhan bulan Juli di Urumqi juga dilarang menjalankan puasa, mereka yang tetap berpuasa akan dipaksa menelan makanan dan minuman sambil menerima hinaan karena perlawanan mereka.

Para imam masjid dipaksa untuk berceramah kepada yang lain bahwa puasa adalah “aktivitas feodal”dan berbahaya bagi kesehatan. Jika tidak, sertifikasi relijius mereka akan dicabut.

Ketika ditanya mengenai kunjungan pemimpin Partai Komunis Cina, Hu Jintao, baru-baru ini ke Xinjiang, Dilxat mengatakan, “Situasi Xinjiang belum kembali normal. Bukannya meminta penduduk lokal Han untuk menghormati agama dan budaya orang-orang Uighur, Hu mendorong penggunaan kekuatan militer untuk menekan dan kemudian membatasi kebebasan relijius kami. Rezim Komunis seringkali berbicara tentang ‘memelihara stabilitas’, tapi apa yang mereka lakukan selalu berbeda dengan apa yang mereka katakan. Sebenarnya merekalah yang menghancurkan stabilitas.”

Saat dimintai keterangan seputar kebijakan tersebut, Komisi Urusan Etnis Negara Bagian Partai Komunis Cina tidak mau memberi keterangan sedikit pun mengenai masalah itu. Komisi tersebut malah memberikan dua nomor telepon di Xinjiang yang katanya dapat dihubungi oleh wartawan untuk mencari informasi lebih lanjut. Namun, kedua nomor itu selalu sibuk ketika dihubungi, dan ketika wartawan mengontak lagi Komisi Urusan Etnis Negara Bagian, sambungan telepon pun selalu diputus. (althaf/tet/arrahmah.com)

Cara Pintar Mendidik Anak

Posted by newydsui Wednesday, September 2, 2009 0 comments

Cara Pintar Mendidik Anak

Jika anak banyak dicela, ia akan terbiasa menyalahkan.Jika anak banyak dikasihani, ia akan terbiasa meratapi nasibnya.Jika anak serba dimengerti, ia akan terbiasa menjadi penyabar.Jika anak banyak diberi dorongan, ia akan terbiasa menghargai. Jika anak diperlakukan dengan jujur, ia akan terbiasa melihat kebenaran.

Penggalan ungkapan Dorothy Low Nolte dalam Children Learn What They Live With di atas menggambarkan kepada kita bahwa anak akan tumbuh sebagaimana lingkungan mengajarinya. Jika seorang anak tumbuh dalam lingkungan yang mengajarinya berbuat baik, maka insya Allah dia akan terbiasa untuk selalu berbuat baik. Sebaliknya jika seorang anak tumbuh dalam lingkungan yang mengajarinya berbuat kejahatan, kekerasan, maka ia akan tumbuh menjadi pelaku kekerasan dan kejahatan yang baru.Anak-anak adalah makhluk yang paling senang meniru.
Orang tuanya merupakan figur dan idolanya. Bila mereka melihat kebiasaan baik dari ayah ibunya, maka mereka pun akan dengan cepat mencontohnya. Orang tua yang berperilaku buruk akan ditiru perilakunya oleh anak-anak. Anak-anak pun paling mudah mengikuti kata-kata yang keluar dari mulut kita.Oleh karena itu tanggung jawab kita sebagai orang tua untuk memberikan lingkungan terbaik bagi pertumbuhan anak-anak kita. Salah satunya dengan memberikan keteladanan yang baik buat anak-anak kita. Karena kenangan terindah bagi anak-anak kita adalah kepribadian ayah-ibunya yang benar-benar mulia. Keteladanan dalam pendidikan merupakan sarana yang paling efektif dan berpengaruh.

Dalam satu kisah diriwayatkan, suatu ketika Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wasallam diberi minuman sedangkan disebelah kanan beliau ada seorang anak laki-laki dan disebelah kiri beliau ada orang-orang yang sudah tua. Rasulullah bertanya kepada anak laki-laki itu : “ Apakah kamu izinkan aku untuk memberi mereka ( yang tua-tua ) terlebih dahulu ? “ Anak laki-laki itu menjawab : “ Tidak, demi Allah, aku tidak akan memberikan hakku darimu kepada siapapun “Dalam kisah ini Rasulullah memberikan teladan bagaimana bersikap lemah lembut kepada anak kecil dan tidak meremehkan keberadaan mereka dihadapan orang tua disekitarnya.

Begitulah anak-anak, ia akan menyimpan apa yang ia dapati dalam memorinya kuat-kuat. Orang tua tidak boleh memperlihatkan sikap yang kontradiktif dihadapan anak-anaknya. Misalnya orang tua mengatakan bahwa dusta itu haram, sedangkan ia sendiri berdusta dihadapan anaknya. Atau, orang tua selalu menganjurkan hidup bersih tapi mereka melihat kita makan tanpa cuci tangan terlebih dahulu.Kedua orang tua dituntut melaksanakan perintah-perintah Allah dan sunnah rasulNya dalam bentuk nyata, sebab anak-anak senantiasa mengamati mereka pagi, petang dan dalam setiap kesempatan.Dalam hadits lain menggambarkan bahwa Rasulullah pernah menasehati secara langsung kepada anak-anak. Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda :"Hai anak, jagalah semua perintah Allah, niscaya Allah memeliharamu. Periharalah semua perintah Allah, niscaya engkau dapati Dia di hadapanmu. Apabila engkau memohon sesuatu, mohonlah kepada Allah, dan bila meminta pertolongan, mintalah kepada Allah. Dan ketahuilah, sekiranya seluruh masyarakat sepakat berbuat sesuatu yang bermanfaat bagimu, maka semua manfaat itu hanyalah Allah yang menentukannya, dan bila mereka akan berbuat jahat kepadamu, maka kejahatan itu tidak akan menimpamu kecuali yang telah ditetapkan Allah pula. Terangkat qalam dan keringlah pena." (HR At-Turmuzi)Dalam konteks realita sekarang, banyak sekali kasus anak-anak yang tidak mendapatkan hak yang sewajarnya. Mereka hidup nyaris tanpa perlindungan, bahkan dibawah ancaman dan kekerasan. Maka tak dapat dihindari, jika kemudian generasi yang muncul adalah generasi-generasi yang juga tidak terarah.

Dahulukanlah Hal Penting ini

Apabila telah tampak tanda-tanda tamyiz pada seorang anak, maka selayaknya dia mendapatkan perhatian serius dan pengawasan yang cukup. Sesungguhnya hatinya bagaikan bening mutiara yang siap menerima segala sesuatu yang mewarnainya. Jika dibiasakan dengan hal-hal yang baik, maka ia akan berkembang dengan kebaikan, sehingga orang tua dan pendidiknya ikut serta memperoleh pahala. Sebaliknya, jika ia dibiasakan dengan hal-hal buruk, maka ia akan tumbuh dengan keburukan itu. Maka orang tua dan pedidiknya juga ikut memikul dosa karenanya. Oleh karena itu, tidak selayaknya orang tua dan pendidik melalaikan tanggung jawab yang besar ini dengan melalaikan pendidikan yang baik dan penanaman adab yang baik terhadapnya sebagai bagian dari haknya.

Adab-adab dalam mendidik anak Menurut Syaikh Muhammad bin shalih al Utsaimin
1. Hendaknya anak dididik agar makan dengan tangan kanan, membaca basmalah, memulai dengan yang paling dekat dengannya dan tidak mendahului makan sebelum yang lainnya (yang lebih tua, red). Kemudian cegahlah ia dari memandangi makanan dan orang yang sedang makan.

2. Perintahkan ia agar tidak tergesa-gesa dalam makan. Hendaknya mengunyahnya dengan baik dan jangan memasukkan makanan ke dalam mulut sebelum habis yang di mulut. Suruh ia agar berhati-hati dan jangan sampai mengotori pakaian.

3. Hendaknya dilatih untuk tidak bermewah-mewah dalam makan (harus pakai lauk ikan, daging dan lain-lain) supaya tidak menimbulkan kesan bahwa makan harus dengannya. Juga diajari agar tidak terlalu banyak makan dan memberi pujian kepada anak yang demikian. Hal ini untuk mencegah dari kebiasaan buruk, yaitu hanya memen-tingkan perut saja.

4. Ditanamkan kepadanya agar mendahulukan orang lain dalam hal makanan dan dilatih dengan makanan sederhana, sehingga tidak terlalu cinta dengan yang enak-enak yang pada akhirnya akan sulit bagi dia melepaskannya.

5. Sangat disukai jika ia memakai pakaian berwarna putih, bukan warna-warni dan bukan dari sutera. Dan ditegaskan bahwa sutera itu hanya untuk kaum wanita.

6. Jika ada anak laki-laki lain memakai sutera, maka hendaknya mengingkarinya. Demikian juga jika dia isbal (menjulurkan pakaiannya hingga melebihi mata kaki). Jangan sampai mereka terbiasa dengan hal- hal ini.

7. Selayaknya anak dijaga dari bergaul dengan anak-anak yang biasa bermegah-megahan dan bersikap angkuh. Jika hal ini dibiarkan maka bisa jadi ketika dewasa ia akan berakhlak demikian. Pergaulan yang jelek akan berpengaruh bagi anak.
Bisa jadi setelah dewasa ia memiliki akhlak buruk, seperti: Suka berdusta, mengadu domba, keras kepala, merasa hebat dan lain-lain, sebagai akibat pergaulan yang salah di masa kecilnya. Yang demikian ini, dapat dicegah dengan memberikan pendidikan adab yang baik sedini mungkin kepada mereka.(bersambung…)

Extirimis Jerman Bunuh Wanita Berjilbab Dengan Dalih Teroris

KAIRO – Sebuah keluarga Mesir menerima kedatangan jenazah "Marwa El-Sherbini", "Syahidah Hijab” - wanita berjilbab yang terbunuh di Jerman (semoga Allah memasukkannya sebagai Syuhada)- yang tiba di Mesir pada hari ahad, pukul delapan malam waktu setempat. Hal tersebut merupakan peristiwa yang sangat menyedihkan dan membangkitkan kemarahan yang besar di kalangan warga Mesir; Sebagai bentuk bela sungkawa dan turut berduka cita atas sebuah keluarga Mesir yang telah terbunuh putrinya dan tertikam suaminya dengan beberapa tikaman di tubuhnya di sebuah pengadilan di kota Dresden Jerman pada hari Rabu lalu yang dilakukan oleh ektrimis jerman dengan dalih “Perang melawan Teroris”.

Slogan yang biasa dipropagandakan barat (baca: orang-orang kafir) sebagai dalih untuk menyerang kaum Muslimin yang mereka anggap sebagai teroris. Dan Marwah, wanita berjilbab yang bekerja di salah satu apotik di Jerman merupakan korban dari slogan orang-orang kafir tersebut.

Sebelum jenazah dipulangkan ke negaranya yakni Mesir, pada tanggal 5/7/2009 diadakan shalat jenazah atasnya (32 tahun) di masjid "as-Salam" di ibu kota Berlin, yang dihadiri oleh duta besar Mesir, Ramzy Ezz El-Din, dan para staf kedutaan, serta sejumlah besar anggota yayasan-yayasan Arab.

Jenazah diantar oleh ‘Thariq El-Sherbini’ yang merupakan saudara kandung korban yang tengah hamil tiga bulan, dan anaknya, "Mustafa" yang masih berusia empat tahun yang menyaksikah peristiwa “Pembuhan ibunya” tersebut. (Roy/Al Shofwah.or.id)

Meninggalnya Ulama’ Besar Syaikh Abdullah Al-Jibrin -rahimahullah-

Riyadh - Kembali umat Islam di seluruh dunia kehilangan sosok yang senantiasa memberikan nasehat dan wasiat berharga buat umat ini. Umat Islam di seluruh dunia patut berduka karena pada hari Senin tanggal 20 Rajab 1430H, bertepatan dengan tanggal 13 Juli 2009M pada jam 2 siang waktu Saudi Arabia, Syaikh Abdullah bin Abdurrahman al-Jibrin -rahimahullah-, salah seorang ulama kibar di Saudi Arabia telah meninggal dunia.

Syaikh al-Jibrin juga dikenal sebagai seorang ulama' yang sangat mendukung Jihad di seluruh dunia, seperti Jihad di Palestina. Beliau memfatwakan bahwa Jihad di sana adalah fardhu ‘ain bagi umat Islam yg berada di sana, dan fardhu kifayah untuk umat Islam umumnya di luar Palestina, dan banyak lagi tentang fatwa-fatwa beliau tentang Jihad.
Sebuah situs Islam Fursanul Haq, mempublikasikan tulisan-tulisan beliau tentang Jihad, dan ada beberapa tanya jawab dan nasehat dari beliau untuk berjihad melawan orang-orang kafir yang memerangi Islam. Subhanallah, jarang sekali sosok ulama' Saudi yang berani memfatwakan hal-hal yg berbau Jihad, disebabkan tekanan oleh Pemerintahan Arab Saudi.Selasa siang di masjid Jami' Al-Imam Turki bin Abdillah (al-Jami' al-Kabir) kota Riyadh, jenazah beliau disholatkan dengan dihadiri ribuan orang pelayat, masjid penuh sesak hingga lapangan parkir dan jalan raya didepan masjid. Para pelayat ikut mendoakan dan menyolatkan jenazah Syaikh Abdullah bin Abdurahman Al-Jibrin. Kita memohon kepada Allah agar melimpahkan kepada beliau rahmat-Nya dan membalasnya dengan sebaik-baik ganjaran atas segala jasa beliau terhadap kaum muslimin. Serta menjadikan beliau bersama para malaikat di surga Firdaus yang paling tinggi. Insya Allah, Innalillah wa inna ilaihi raji’un.(roy/Ar Rahmah.com)

Cegah Pelecehan, Seragam Muslimah Wajib

Mulai tahun ajaran baru 2009 yang dimulai Senin 13 Juli 2009, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru menerapkan aturan baru mewajibkan pelajar di daerah itu memakai seragam muslim mulai dari SD hingga SMA sederajat.
Wakil Walikota Pekanbaru, Erizal Muluk, di Pekanbaru, Ahad, mengatakan, penerapan aturan baru tentang seragam sekolah ini sesuai visi kota Pekanbaru 2021, yakni menjadikan kota Pekanbaru sebagai pusat perdagangan dan jasa, pusat pendidikan, serta pusat kebudayaan Melayu, menuju masyarakat sejahtera yang berlandaskan iman dan takwa.
"Visi ini jika tidak kita terapkan sejak awal kepada generasi muda, akan tinggal sebagai slogan saja. Karena itu kita mulai tahun ini membuat pelajar Pekanbaru berpenampilan sebagai warga wilayah yang berbudaya melayu berlandaskan iman dan takwa, yakni berlandaskan agama Islam," kata Erizal.
Para siswa diwajibkan memakai seragam muslim lengkap, kemeja lengan panjang, rok panjang, dan jilbab untuk pelajar perempuan. Celana panjang dan kemeja lengan panjang untuk pelajar putra.
"Jika ada sekolah misalnya, memang sebagian besar siswanya bukan muslim dan landasan sekolah ini juga bukan Islam, kita tak memaksa mereka berbusana muslim," kata Erizal.
Aturan baru ini memang ada yang dikeluhkan oleh orang tua siswa, karena mereka harus menyesuaikan seragam sekolah anak mereka, meski bukan masuk di kelas satu tahun ini. Seperti Ratna (40), yang anaknya duduk di kelas 4 Sekolah Dasar Jalan Purwodadi Pekanbaru dan kelas II SMP N 20 Jalan Kamboja Pekanbaru.
Ratna menyatakan, harus membeli ulang seragam untuk dua anaknya tersebut, sama seperti anak yang masuk di kelas I. "Guru mereka menyatakan mulai Senin (13/7) ini menggunakan seragam muslim, jadi anak yang bukan masuk di kelas I juga harus menyesuaikan," ujar Ratna.( Roy/Dakta.com)
Penduduk Helmand Menderita Akibat Serangan Marinir AmerikaSerangan besar-besaran Amerika Serikat terhadap pejuang Taliban di Helmand telah melukai masyarakat setempat, menurut pernyataan penduduk.
Penduduk di distrik Nad Ali baratdaya propinsi Helmand mengeluhkan kemerosotan situasi keamanan, ke tingkat yang mereka gambarkan sebagai "sangat gawat".
Operasi "Khanjar" (belati) AS yang ditujukan untuk mengejar Taliban hingga ke benteng-bentengnya membuat ratusan penduduk mengungsi dari rumah-rumah mereka, karena tempat mereka tinggal berubah menjadi medan perang antara Taliban dan pasukan internasional, seperti yang dituturkan penduduk distrik Nad Ali.
"Banyak orang melarikan diri dari rumah mereka karena ledakan-ledakan dari pemerintah yang mengejar Taliban", kata Mohammad Karim, 46 tahun yang tidak mempunyai tempat tinggal lagi kecuali sebuah rumah di kecamatan bergolak Nad Ali.
"Pertempuran itu meninggalkan dampak negatif pada penduduk yang tinggal didaerah tersebut", kata Mohammad Farid, penduduk lokal lainnya . "semua harta benda kami telah dicuri selama pertempuran itu", ujar dia lebih lanjut.
Serangan besar-besaran Amerika Serikat yang didukung pasukan Inggris dan Afghanistan ternyata memiliki beberapa dukungan dari penduduk lokal di distrik Nad Ali, salah satunya Haji Habibullah seorang tetua desa. Entah apa yang membuatnya mendukung serangan Amerika terhadap Taliban.
"Saya berharap akan mendapatkan keamanan yang lebih baik sebelum pemilu dan orang-orang dapat memberikan suaranya pada pemilu", kata Haji Habibullah.
Distrik Nad Ali selama beberapa tahun menjadi salah satu benteng Taliban. Hingga dimulainya operasi "Khanjar" Amerika belum ada perlawanan berarti yang dilakukan Taliban. Sebelumnya, juru bicara Taliban Yousuf Ahmadi, menyatakan akan menghadapi serangan ""Khanjar" marinir dengan operasi "Foladi Jol" (jerat besi) Taliban.
Mujahidin Taliban telah mengintensifkan serangan mereka terhadap pemerintah Afghan dan pasukan internasional di wilayah selatan negeri untuk mengganggu jalannya pemilihan presiden dan pemilihan dewan propinsi tanggal 20 Agustus mendatang.(Roy/ Muslim Daily)

Rabi Amerika Buka Rahasia Kekejaman Yahudi

Sebagian orang mungkin bertanya-tanya, mengapa Yahudi Israel begitu membabi buta menyerang siapa saja dan apa saja yang menjadi lawannya. Pertanyaan itu terjawab oleh pernyataan seorang rabi di Amerika.

Rabi tersebut seorang Yahudi Ortodoks Amerika, yang mengatakan bahwa cara bertempur orang Yahudi dalam perang agama adalah dengan membunuh masyarakat sipil dan menghancurkan tempat-tempat ibadah. Pernyataan ini telah menyulut perselisihan besar.
R
abi bernama Manis Friedman dari Bais Chana Institute of Jewish Studies, Minnesota, tersebut berkata menjawab pertanyaan sebuah majalah Yahudi Amerika, yang dimuat dalam rubrik Ask the Rabbis. Ia mengatakan, “Satu-satunya cara melawan (musuh) dalam perang agama adalah caranya orang Yahudi: Menghancurkan tempat-tempat suci mereka. Membunuh laki-laki, perempuan, dan anak-anak mereka (dan juga hewan ternak mereka).”

Ia juga menolak konsep moral “orang Barat”, dengan mengatakan, “ Saya tidak percaya dengan nilai moral Barat, seperti jangan bunuh masyarakat sipil, jangan menghancurkan tempat-tempat suci mereka, jangan bertempur selama waktu hari raya, jangan membom pemakaman, dan jangan menembak sampai mereka menembak lebih dulu karena hal itu tidak bermoral.”
“Mereka mengatakan itu (membunuh orang sipil) adalah genosida, bukan membela diri,” kata Friedman. “Bagi mereka, ada sebuah keyakinan dalam agamanya bahwa mereka harus menghancurkan wilayah kita. Sedangkan kita (Yahudi) tidak seperti itu.”
Ibrahim Hooper, juru bicara nasional dari Council on American-Islamic Relations (CAIR), mengatakan kepada Muslim News, “Genosida adalah genosida, baik itu dilakukan pada waktu perang atau saat damai. Saya hanya bisa membayangkan (apa yang akan terjadi) jika saja pernyataan itu dikeluarkan oleh seorang pemimpin Muslim Amerika, mendukung pemikiran ekstrim seperti itu.”

Sementara itu orang Yahudi yang tidak setuju dengan pandangan Friedman memberikan pernyataannya. Dalam sebuah pernyataan kepada Muslim News, Cecilie Surasky dari Jewish Voice for Peace mengatakan, “Pernyataan keterlaluan yang dikeluarkan oleh Friedman bahwa membunuh laki-laki Arab, para wanita dan anak-anak, dan menghancurkan tempat-tempat ibadah mereka adalah 'sebuah cara orang Yahudi', adalah pernyataan yang sangat menghina semua orang, khususnya orang Yahudi yang memegang nilai bahwa semuanya punya hak hidup yang sama.

Pernyataannya tidak mewakili mayoritas umat Yahudi.”“Kami tahu ada banyak peningkatan jumlah pemukim Yahudi ekstrimis di Israel dan para pendukung mereka dari Amerika, yang menolak untuk mengakui hak hidup bagi orang Palestina dan Arab. Jauh dari tujuan membawa kedamaian dan keamanan bagi Yahudi. Sikap mejijikkan yang tidak mengakui hak hidup orang-orang non-Yahudi, hanya akan membawa kepada pertumpahan darah yang lebih banyak.” [Roy/www.hidayatullah.com]

(PBNU) serta (PP) Muhammadyah dukung Muslim Uighur di Cina.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) serta Pengurus Pusat (PP) Muhammadyah meminta pemerintah Indonesia menggalang solidaritas dan opini internasional untuk membantu masyarakat minoritas Muslim atau kaum Uighur di Cina.
Hal ini ditegaskan Ketua PBNU KH Ridwan Lubis dan Ketua PP Muhammadiyah KH Yunahar Ilyas dalam kesempatan terpisah di Jakarta, Selasa (14/7).
''Pemerintah hendaknya ikut berpartisipasi mengatasi penderitaan saudara-saudara kita, kaum Uighur di Cina lewat diplomasi dengan pemerintah Cina, juga dengan dunia internasional,'' tegas kiai Ridwan.
''Tentunya tanpa bermaksud mencampuri urusan dalam negeri negara lain,'' tambahnya.
Pernyataan senada dilontarkan KH Yunahar Ilyas, Ketua PP Muhammadiyah.
''Pemerintah Indonesia harus mendesak dan 'menekan' pemerintah Cina untuk tidak bertindak represif dan diskriminatif pada warga Muslim di sana. Pemerintah harus menggalang sloidaritas internasional dan membangun diplomasi untuk menyelesaikan tindakan represif yang dilakukan di sana,'' tegas KH Yunahar.
Sementara itu Din Syamsuddin ketua PP Muhammadiyyah yang juga Wakil Sekjend World Islamic Peoples’s Leadership (WIPL) mendesak pemerintah Republik Rakyat China (RRC) untuk menghentikan pembantaian dan memberikan kebebasan beragama bagi umat Islam China sesuai dengan nilai-nilai HAM dan hak-hak sipil rakyat.
“Kita mendesak PBB untuk segera mengambil tindakan tegas dan memberikan sanksi terhadap pemerintah RRC. Kepada umat Islam se jagad untuk berdo’a bagi keselamatan muslim Uighur dan mengusahakan bantuan yang diperlukan” papar guru besar UIN Syarif Hidayatullah ini.

PERNYATAAN WORLD ISLAMIC PEOPLE'S LEADERSHIP TENTANG PEMBANTAIAN MUSLIM UIGHUR, CHINA

Sehubungan dengan pembantaian brutal atas Muslim Uighur di ProvinsiXanjiang oleh Tentara RRC yang telah menelan korban seribu lebih jiwa, danpelarangan bagi umat Islam untuk menunaikan shalat Jum'at, dengan ini atasnama World Islamic Peoples's Leadership/ WIPL (Kepemimpinan Rakyat IslamSedunia/ KRIS) saya menyatakan sbb:
1. Mengutuk keras pembantaian tersebut dan menganggapnya sebagai kejahatanterhadap kemanusiaan dan pelanggaran HAM berat. Pembantaian tersebutmerupakan genoisida dan pembersihan etnis dan agama (ethnic and religion'scleansing).
2. Mendesak Pemerintah RRC untuk menghentikan pembantaian tersebut danmemberi kebebasan beragama bagi umat Islam khususnya untuk menjalankanibadat sesuai dengan prinsip-prinsip HAM dan hak-hak sipil rakyat.
3. Mendesak PBB untuk segera mengambil tindakan tegas untuk menghentikanpembantaian tersebut dan memberi sanksi atas Pemerintah RRC agar tindakanbiadab tersebut tidak terulang lagi.
4. Menyerukan kepada OKI dan pemerintah negara-negara cinta damai danlembaga-lembaga kemanusiaan internasional untuk mendesak RRC memghentikanpembantaian tersebut dan memberi kebebasan kepada umat Islam Uighur untukmenjalankan ajaran agamanya.
5. Menyerukan umat Islam sedunia untuk berdoa bagi keselamatan umat IslamUighur dan mengusahakan memberi bantuan yang diperlukan.
Din SyamsuddinWak. Sekjen WIPL (mewakili Asia;Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah (Roy/muslimdaily)

Rakyat Afghan Memilih Taliban

Ketika pasukan tentara Inggris memasuki berbagai pedesaan di Afghanistan, mereka mendengar teriakan yang begitu jelas dari para penduduknya, “Demi Allah, jangan bawa polisi Afghanistan kemari!”
Pasukan AS dan Inggris saat ini tengah melancarkan operasi di daerah Helmand, sebagai upaya pengambilan wilayah itu dari tangan Mujahidin Taliban. Di Helmand, Taliban memang menguasai sebagian besar wilayahnya. Setelah benar-benar memasuki daerah itu, para tentara AS dan Inggris menemukan sesuatu yang mengejutkan tersebut.
Para penduduk Afghanistan mengatakan bahwa polisi pemerintah Afghan selalu bertindak brutal dan culas. Di waktu yang sama justru mereka mengatakan bahwa pejuang Taliban adalah mereka yang selama ini memperhatikan dan menolong rakyat.
“Para polisi menghentikan motor yang sedang jalan, memukul pengendaranya dan mengambil uang mereka,” kata Mohammad Gul. Ia adalah seorang tokoh di desa Pankela di mana pasukan tentara Inggris menetap di sana selama tiga hari.
Gul juga menuturkan bahwa dua anak lelaki tetangganya ditangkap oleh polisi lokal dan menjadi obyek pelecehan seksual. “Jika anak-anak bermain di luar, para polisi akan datang dan memerkosa mereka.” tambah Gul. “Anda bisa pergi ke kantor mereka dan melihat banyak anak-anak kecil di sana. Mereka akan terus menahan anak-anak itu sampai nafsu seksualnya terpuaskan, barulah kemudian mereka melepaskan anak-anak itu.”
Mohammed Rasul, seorang penduduk desa yang sudah tua, berkata, “Ketika Taliban berada di desa ini, semua penduduk senang. Taliban tidak pernah mengganggu hidup kami.”
Sebelum ada Taliban, polisi Afghan memang seperti tiran. Mereka mendatangi rumah-rumah dan merampoknya. Mereka sangat brutal, opresif, dan tidak berprikemanusiaan. Tidak heran jika rakyat Afghan lebih memilih Taliban. (Roy)

MENTAATI SYAITAN DALAM MENGHALALKAN
MAKANAN YANG DIHARAMKAN OLEH ALLAH
Tafsir QS. Al-An’am: 121
oleh : Ust. Tengku Azhar, Lc
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَلَا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ وَإِنَّ الشَّيَاطِينَ لَيُوحُونَ إِلَى أَوْلِيَائِهِمْ لِيُجَادِلُوكُمْ وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُون
“Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik.”
Tafsir Ayat
Imam Ibnu Katsir –rahimahullahu- dalam menafsirkan ayat ini berkata: “Ayat ini merupakan dalil bagi mereka yang mengatakan bahwa tidak halal memakan sembelihan yang tidak disebut nama Allah atasnya, sekalipun penyembelihnya adalah seorang muslim. Para ulama berbeda pendapat dalam masalah ini, minimal ada tiga pendapat ulama tentang sembelihan yang tidak disebut nama Allah atasnya.

Pendapat pertama:
Tidak halal memakan sembelihan yang tidak disebut nama Allah atasnya, baik karena sengaja untuk tidak menyebutnya atau karena lupa. Pendapat ini merupakan pendapat Abdullah bin Umar, Nafi’ maula Ibnu Umar, ‘Amir Asy-Sya’bi, dan Muhammad bin Sirin. Dan juga salah satu pendapat Imam Malik dan Ahmad, Abu Tsaur, dan Daud Azh-Zhahiri.
Mereka berdalil dengan QS. Al-Maidah ayat 4 yang artinya, “Mereka menanyakan kepadamu: ‘Apakah yang dihalalkan bagi mereka?’. Katakanlah: ‘Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang buas yang telah kamu ajar dengan melatihnya untuk berburu; kamu mengajarnya menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu. Maka makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama Allah atas binatang buas itu (waktu melepaskannya), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat cepat hisab-Nya.”

Pendapat kedua:
Tidak disyaratkan membaca basmalah ketika menyembelih, tetapi hukumnya mustahabbah (disukai). Sehingga apabila tidak menyebut nama Allah ketika menyembelih baik karena sengaja atau lupa maka tidak membahayakan sembelihan tersebut (tetap halal untuk dimakan). Ini adalah pendapat Imam Syafi’i dan mayoritas pengikutnya, dan salah satu pendapat Imam Ahmad bin Hanbal, Imam Malik bin Anas, dan juga dikatakan pendapatnya Ibnu Abbas, Abu Hurairah, dan ‘Atha bin Abi Rabah.

Pendapat ketiga:
Tidak membaca basmalah pada sembelihan karena lupa, maka sembelihan tersebut tetap halal. Tetapi meninggalkannya karena sengaja maka sembelihan tersebut haram untuk dimakan. Ini adalah pandapat yang masyhur dari Imam Malik bin Anas, Ahmad bin Hanbal, Abu Hanifah dan sahabat-sahabatnya. Juga dikatakan pendapatnya Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, Sa’id bin Musayyib, Atha’, Thawus, Hasan Al-Bashri, Abu Malik, dan yang lainnya. Imam Ibnu Jarir Ath-Thabari –rahimahullah- berkata, “Barangsiapa yang mengharamkan sembelihan orang yang lupa membaca basmalah atasnya maka dia telah keluar ijma’nya kaum muslimin dan petunjuk Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam".
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Seorang muslim cukup dengan namanya. Apabila dia lupa untuk membaca nama Allah saat menyembelih, maka bacalah nama Allah saat memakannya, kemudian makanlah sembelihan tersebut.” (Al-Baihaqi dalam Sunnan Al-Kubara, 9/240).
Imam Ibnu Katsir juga menjelaskan bahwa asbabul wurud ayat ini adalah orang-orang Yahudi berkata kepada orang-orang mukmin, “Yang kalian sembelih dengan tangan kalian, kalian makan? Sedangkan yang disembelih oleh Allah (yaitu binatang yang mati karena sendirinya atau bangkai) tidak kalian makan?” Maka turunlah ayat ini, yang menegaskan kepada kaum muslimin untuk tidak memakan sembelihan yang tidak disebut nama Allah atasnya yaitu binatang yang mati karena sendirinya (bangkai).
Karena sembelihan yang tidak disebut nama Allah atasnya, atau binatang yang mati karena tidak disembelih merupakan sebuah kefasikan.
Maka jika kita mentaati orang-orang kafir dalam masalah ini, yang notabene merupakan wali-walinya syaitan, sehingga kita memakan bangkai dan memakan sembelihan yang tidak disebut nama Allah atasnya, karena sembelihan itu diperuntukkan kepada selain Allah, maka kita telah musyrik lantaran mentaati mereka dalam menghalalkan apa yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) Al-Masih putera Maryam, Padahal mereka hanya disuruh menyembah Rabb yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.”

At-Tasyri’ (Menghalalkan dan Mengharamkan) Hak Mutlak Milik Allah
Tasyri' adalah hak Allah Subhanahu wa Ta'ala . Yang dimaksud dengan tasyri' adalah apa yang diturunkan Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk hamba-Nya berupa manhaj (jalan) yang harus mereka lalui dalam bidang aqidah, muamalat dan sebagainya. Termasuk di dalamnya masalah penghalalan dan pengharaman. Tidak seorang pun berwenang menghalalkan kecuali apa yang sudah dihalalkan Allah, juga tidak boleh mengharamkan kecuali apa yang sudah diharamkan Allah.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "Ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah.” (QS. An-Nahl: 11).
Juga firman-Nya:“Katakanlah: ‘Terangkanlah kepadaku tentang rizki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal’. Katakanlah: ‘Apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada-adakan saja terhadap Allah?’ (QS. Yunus : 59).
Allah telah melarang penghalalan dan pengharaman tanpa dalil dari Al-Kitab dan As-Sunnah, dan Dia menyatakan bahwa hal itu adalah dusta atas nama Allah. Sebagaimana Dia telah memberitahukan bahwa siapa yang mewajibkan atau mengharamkan sesuatu tanpa dalil maka ia telah menjadikan dirinya sebagai sekutu Allah dalam hal tasyri'.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: “Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah?” (QS. Asy-Syura: 21).
Siapa yang menta'ati musyarri' (yang membuat syari'at) selain Allah maka ia telah menyekutukan Allah.“... dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik.” (QS. Al-An'am: 121)
Maksudnya adalah orang-orang yang menghalalkan bangkai-bangkai yang sudah diharamkan Allah. Maka siapa yang menta'ati mereka dia adalah musyrik.
Sebagaimana Allah memberitahukan bahwa siapa yang menta'ati para ulama dan rahib-rahib dalam hal menghalalkan apa yang diharamkan Allah dan mengharamkan apa yang dihalalkan Allah, maka ia telah menjadikan mereka sebagai tuhan-tuhan selain Allah. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:“Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al-Masih putera Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Mahaesa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia.
Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (QS. At-Taubah: 31)Ketika Adiy bin Hatim -radhiyallah 'anhu mendengar ayat ini, ia berkata: “Ya Rasulullah, sesungguhnya kami tidak menyembah mereka.” Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata kepadanya: “Bukankah mereka menghalalkan apa yang Allah haramkan, kemudian kalian menghalalkannya. Dan mereka mengharamkan apa yang Allah halalkan, kemudian kalian mengharamkannya?!” Ia menjawab, “Ya. benar.” Maka beliau bersabda, “Itulah bentuk ibadah kepada mereka.” (HR. At-Tirmidzi)Syaikh Abdurrahman bin Hasan –rahimahullah- berkata, “Di dalam hadits tersebut terdapat dalil bahwa menta'ati ulama dan pendeta dalam hal maksiat kepada Allah berarti beribadah kepada mereka dari selain Allah, dan termasuk syirik akbar yang tidak diampuni oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Karena akhir ayat tersebut berbunyi: “... padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (QS. At-Taubah : 31)
Senada dengan itu adalah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :“Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik.” (QS. Al-An'am: 12)Hal ini banyak menimpa orang-orang yang bertaklid kepada ulama mereka. Karena mereka tidak melihat dalil lagi, meskipun ulama yang diikutinya itu telah menyalahi dalil. Dan ia termasuk jenis syirik ini. Maka menta'ati dan konsisten terhadap syari'at Allah serta meninggalkan syari'at-syari'at lainnya adalah salah satu keharusan dan konsekuensi dari Laa ilaaha illallah. Dan hanya Allah-lah tempat kita memohon pertolongan. Wallahu A’lamu bish Shawab
Reference:
1. Tafsir Ibnu Katsir, Imam Ibnu Katsir.
2. Tafsir Ath-Thabari, Imam Ibnu Jarir Ath-Thabari.
3. Kitab Tauhid, Syaikh Shalih Fauzan.
4. www.almanhaj.or.id

RADIO DAKWAH SYARI'AH

Browser tidak support

DONATUR YDSUI

DONATUR YDSUI
Donatur Ags - Sept 2011

DOWNLOAD DMagz

DOWNLOAD DMagz
Edisi 10 Th XI Oktober 2011

About Me

My Photo
newydsui
Adalah lembaga independent yang mengurusi masalah zakat, infaq dan shodaqoh dari para donatur yang ikhlas memberikan donasinya sebagai kontribusinya terhadap da'wah islamiyah diwilayah kota solo pada khususnya dan indonesia pada umumnya.
View my complete profile

Followers